Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Survei, Mayoritas Orang Selingkuh Demi Variasi untuk Perbaiki Pernikahan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasang surut kehidupan rumah tangga membuat pasangan seringkali merasa jenuh. Sayangnya sejumlah pasangan mencari pelarian untuk menemukan variasi dalam hubungan dengan cara yang salah: berselingkuh.

Dilansir dari New York Post, Selasa (2/11), dalam sebuah survei dari situs kencan Illicit Encounters, terungkap bahwa 77 persen orang yang berselingkuh ternyata berdalih demi memperbaiki pernikahan. Dan dua pertiga mengatakan bahwa mereka sebetulnya memiliki hubungan rumah tangga yang bahagia, meskipun bermain api.

Hanya 33 persen dari mereka yang berselingkuh mengatakan bahwa mereka berada dalam hubungan yang tidak bahagia. Studi terhadap 2 ribu orang yang selingkuh mengungkapkan bahwa perempuan lebih cenderung mengatakan bahwa mereka masih dalam pernikahan yang bahagia sebesar 71 persen, dibandingkan dengan 63 persen pria.

Baca Juga:  MaxS Derma Skin Treatment Center Diskon Besar-Besaran

Pria lebih cenderung berpikir perselingkuhan meningkatkan variasi dalam pernikahan mereka. Sementara 81 persen mengatakan berselingkuh itu lebih membuat pernikahan lebih semangat.

Survei tersebut juga menemukan bahwa, meskipun mengakui selingkuh pada pasangannya, 94 persen pelaku selingkuh akan marah jika pasangan mereka selingkuh juga. Punggawa situs kencan Illicit Encounters, Jessica Leoni mengatakan survei itu tak mengejutkan.

“Saya tidak terkejut bahwa pasangan yang bahagia bisa selingkuh. Pelaku umumnya tidak ingin meninggalkan pasangannya, mereka hanya ingin bumbu tambahan dalam hidup mereka,” tutupnya.
 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

 

 

 

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasang surut kehidupan rumah tangga membuat pasangan seringkali merasa jenuh. Sayangnya sejumlah pasangan mencari pelarian untuk menemukan variasi dalam hubungan dengan cara yang salah: berselingkuh.

Dilansir dari New York Post, Selasa (2/11), dalam sebuah survei dari situs kencan Illicit Encounters, terungkap bahwa 77 persen orang yang berselingkuh ternyata berdalih demi memperbaiki pernikahan. Dan dua pertiga mengatakan bahwa mereka sebetulnya memiliki hubungan rumah tangga yang bahagia, meskipun bermain api.

- Advertisement -

Hanya 33 persen dari mereka yang berselingkuh mengatakan bahwa mereka berada dalam hubungan yang tidak bahagia. Studi terhadap 2 ribu orang yang selingkuh mengungkapkan bahwa perempuan lebih cenderung mengatakan bahwa mereka masih dalam pernikahan yang bahagia sebesar 71 persen, dibandingkan dengan 63 persen pria.

Baca Juga:  Batasan Minum Kopi yang Sehat

Pria lebih cenderung berpikir perselingkuhan meningkatkan variasi dalam pernikahan mereka. Sementara 81 persen mengatakan berselingkuh itu lebih membuat pernikahan lebih semangat.

- Advertisement -

Survei tersebut juga menemukan bahwa, meskipun mengakui selingkuh pada pasangannya, 94 persen pelaku selingkuh akan marah jika pasangan mereka selingkuh juga. Punggawa situs kencan Illicit Encounters, Jessica Leoni mengatakan survei itu tak mengejutkan.

“Saya tidak terkejut bahwa pasangan yang bahagia bisa selingkuh. Pelaku umumnya tidak ingin meninggalkan pasangannya, mereka hanya ingin bumbu tambahan dalam hidup mereka,” tutupnya.
 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

 

 

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari