SIAKKECIL (RIAUPOS.CO) – Kondisi jalan lintas desa sepanjang 7 kilometer (km) dari Desa Muara 2 menuju Desa Sadar Jaya, Kecamatan Siak Kecil kondisinya memprihatinkan dan mengalami rusak parah.
Apalagi, setelah diguyur hujan deras malamnya (Selasa, 4/10/2021) jalan lintas tersebut sangat sulit dilewati warga menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat Bahkan yang lebih memprihatinkan adalah anak-anak SMP dan SMA yang sekolah di Desa Sadar Jaya, Siak Kaceil, Bengkalis harus melewati kubangan lumpur di jalan tersebut.
"Ini seperti makanan kami setiap hari. Kalau panas berdebut dan kalau hujan berlumpur dan sulit dilewati. Kondisi jalan rusak parah ini sudah lama terjadi dan memang dulu pernah di base dengan pasir dan batu di zaman Bupatinya Pak Herlian, namun karena sudah lama sekali, maka kondisinya jadi jalan tanah berlumpur dan sulit dilewati," ujar Ahmad Andri, salah seorang warga Desa Muara 2 kepada Riau Pos, Selasa (5/10/2021).
Ia mengaku, jalan sepanjang 7 km ini seluruhnya jalan tanah dan kondisinya rusak parah. Jalan lintas ini juga akses terdekat anak-anak dari desanya menuju desa tetangga yang ada SMP dan SMA. Jika lewat akses jalan lain harus mumutar cukup jauh dan memakan waktu lama untuk sampai di sekolahnya.
"Kalau musim hujan saat ini yag kasihan anak-anak SMP dannSMA lewat jalan itu. Kami mengharapkan jalan menjadi perhatian pemerintah maupun bapak-bapak kami dari DPRD Bengkalis,’’ ujarnya.
Menurut Ahmad yang lahir dan dibesarkan di sana mengaku kecewa dengan pembangunan yang tidak merata dilakukan pemerintah. Karena sejak dulu jalan tersebu tidak pernah diperbaiki. Bahkan dari desanya menuju ke arah Pakning memakan waktu dua jam.
Ia mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melihat kondisi jalan yang rusak tersebut. Kalau seperti ini terus kondisinya, makanya yang sangat dirugikan adalah masyarakat. Karena masyarakat menilai uang ABPD Bengkalis ini cukup besar.
Hal senada juga disampaukan Wulan. Ia yang mengaku baru saja melintas di jalan tersebut bersama temannya sempat terjatuh. Padahal akses jalan lintas desa ini tidak jauh hanya 7 km, namun karena kondisinya rusak berat, jalan perjalananya menuju Pakning terasa lama.
‘’Kami hamper terjatuh, karena melintasi jalan berlumpur. Kami sebagai masyarakat hanya mengharapkan agar pemerintah memperhatikan kondisi jalan antar desa kami yang sudah lama tidak tersentuh pembangunan,’’ ujarnya.
Terhadap kondisi itu, Plt Kadis PUPR Kabupaten Bengkalis, Ardiansyah mengatakan, pihaknya tentu akan memperhatikan pembangunan jalan-jalan yang rusak di Kabupaten Bengkalis. Namun karena keterbatasan dana, maka pembangunannya dilakukan secara bertahap.
‘’Kami paham dengan keluhan masyarakat dan kami tetap memperhatikan akses jalan masyarakat antar desa. Namun karena anggarannya minim, maka pembangunannya dilakukan secara bertahap,’’ ujarnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman