Senin, 7 April 2025
spot_img

Mahasiswa Umri Lakukan Penelitian soal Keuangan Daerah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Permasalahan tentang pengelolaan keuangan daerah masih sering terjadi. Terdapat temuan yang selalu berulang-ulang di setiap tahun. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau melakukan penelitian yang diharapkan bisa membantu pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan pengoptimalisasian pengelolaan keuangan daerah sesuai peraturan perundang-undangan, sehingga tidak terjadi kembali permasalahan pengelolaan keuangan yang tidak tertib yang selalu terjadi di setiap tahunnya.

Penelitian dilakukan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Pekanbaru, Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pekanbaru. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai jawaban untuk mengetahui hal apa saja yang penting dan harus ditingkatkan kembali demi terwujudnya pengelolaan keuangan daerah Kota Pekanbaru yang optimal.

Baca Juga:  Delapan Target Operasi Patuh Lancang Kuning 2022 di Kota Dumai

Hasil data penelitian menunjukkan bahwa dalam segi kualitas anggaran, pemerintah Kota Pekanbaru sudah memiliki kejelasan sasaran anggaran dan umpan balik anggaran yang baik, namun hal tersebut belum didukung dengan tindakan evaluasi anggaran yang baik. Pemerintah Kota Pekanbaru perlu meningkatkan tindakan evaluasi anggaran.

Semakin meningkatnya kualitas anggaran, maka pengelolaan keuangan daerah kota pekanbaru semakin optimal. Bukan hanya itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Kota Pekanbaru sudah ditunjang dengan kualitas informasi yang baik, namun pemerintah Kota Pekanbaru perlu meningkatkan kualitas sistem dan kualitas sumber daya manusia.

Jika pemerintah Kota Pekanbaru sudah memiliki kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas sumber daya manusia yang baik, maka implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) akan lebih terasa keefektifannya dalam mengelola keuangan daerah. Semakin efektif dan efisien implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), maka pengelolaan keuangan daerah Kota Pekanbaru semakin optimal.

Baca Juga:  Patroli di Wilayah Rawan Karhutla Diintensifkan

Hasil penelitian yang lebih lengkap bisa diperoleh dengan menghubungi email pkmrisetsoshumumri@gmail.com. Artikel ilmiah juga akan dipublikasikan pada jurnal Sinta 3 yaitu Jurnal Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia dengan judul “Determinan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah Dengan Peran Komitmen Pimpinan Sebagai Pemoderasi”.(ifr)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Permasalahan tentang pengelolaan keuangan daerah masih sering terjadi. Terdapat temuan yang selalu berulang-ulang di setiap tahun. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau melakukan penelitian yang diharapkan bisa membantu pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan pengoptimalisasian pengelolaan keuangan daerah sesuai peraturan perundang-undangan, sehingga tidak terjadi kembali permasalahan pengelolaan keuangan yang tidak tertib yang selalu terjadi di setiap tahunnya.

Penelitian dilakukan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Pekanbaru, Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pekanbaru. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai jawaban untuk mengetahui hal apa saja yang penting dan harus ditingkatkan kembali demi terwujudnya pengelolaan keuangan daerah Kota Pekanbaru yang optimal.

Baca Juga:  Delapan Target Operasi Patuh Lancang Kuning 2022 di Kota Dumai

Hasil data penelitian menunjukkan bahwa dalam segi kualitas anggaran, pemerintah Kota Pekanbaru sudah memiliki kejelasan sasaran anggaran dan umpan balik anggaran yang baik, namun hal tersebut belum didukung dengan tindakan evaluasi anggaran yang baik. Pemerintah Kota Pekanbaru perlu meningkatkan tindakan evaluasi anggaran.

Semakin meningkatnya kualitas anggaran, maka pengelolaan keuangan daerah kota pekanbaru semakin optimal. Bukan hanya itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Kota Pekanbaru sudah ditunjang dengan kualitas informasi yang baik, namun pemerintah Kota Pekanbaru perlu meningkatkan kualitas sistem dan kualitas sumber daya manusia.

Jika pemerintah Kota Pekanbaru sudah memiliki kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas sumber daya manusia yang baik, maka implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) akan lebih terasa keefektifannya dalam mengelola keuangan daerah. Semakin efektif dan efisien implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), maka pengelolaan keuangan daerah Kota Pekanbaru semakin optimal.

Baca Juga:  Pengadilan HAM Ad Hoc Hambat Penyelesaian Kasus HAM Berat Masa Lalu

Hasil penelitian yang lebih lengkap bisa diperoleh dengan menghubungi email pkmrisetsoshumumri@gmail.com. Artikel ilmiah juga akan dipublikasikan pada jurnal Sinta 3 yaitu Jurnal Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia dengan judul “Determinan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah Dengan Peran Komitmen Pimpinan Sebagai Pemoderasi”.(ifr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Mahasiswa Umri Lakukan Penelitian soal Keuangan Daerah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Permasalahan tentang pengelolaan keuangan daerah masih sering terjadi. Terdapat temuan yang selalu berulang-ulang di setiap tahun. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau melakukan penelitian yang diharapkan bisa membantu pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan pengoptimalisasian pengelolaan keuangan daerah sesuai peraturan perundang-undangan, sehingga tidak terjadi kembali permasalahan pengelolaan keuangan yang tidak tertib yang selalu terjadi di setiap tahunnya.

Penelitian dilakukan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Pekanbaru, Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pekanbaru. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai jawaban untuk mengetahui hal apa saja yang penting dan harus ditingkatkan kembali demi terwujudnya pengelolaan keuangan daerah Kota Pekanbaru yang optimal.

Baca Juga:  Mulan Jameela Kangen Berat Sama Dhani

Hasil data penelitian menunjukkan bahwa dalam segi kualitas anggaran, pemerintah Kota Pekanbaru sudah memiliki kejelasan sasaran anggaran dan umpan balik anggaran yang baik, namun hal tersebut belum didukung dengan tindakan evaluasi anggaran yang baik. Pemerintah Kota Pekanbaru perlu meningkatkan tindakan evaluasi anggaran.

Semakin meningkatnya kualitas anggaran, maka pengelolaan keuangan daerah kota pekanbaru semakin optimal. Bukan hanya itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Kota Pekanbaru sudah ditunjang dengan kualitas informasi yang baik, namun pemerintah Kota Pekanbaru perlu meningkatkan kualitas sistem dan kualitas sumber daya manusia.

Jika pemerintah Kota Pekanbaru sudah memiliki kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas sumber daya manusia yang baik, maka implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) akan lebih terasa keefektifannya dalam mengelola keuangan daerah. Semakin efektif dan efisien implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), maka pengelolaan keuangan daerah Kota Pekanbaru semakin optimal.

Baca Juga:  Tegas, Presiden Larang Ekspor Migor dan Bahan Baku dari Seluruh Indonesia

Hasil penelitian yang lebih lengkap bisa diperoleh dengan menghubungi email pkmrisetsoshumumri@gmail.com. Artikel ilmiah juga akan dipublikasikan pada jurnal Sinta 3 yaitu Jurnal Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia dengan judul “Determinan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah Dengan Peran Komitmen Pimpinan Sebagai Pemoderasi”.(ifr)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Permasalahan tentang pengelolaan keuangan daerah masih sering terjadi. Terdapat temuan yang selalu berulang-ulang di setiap tahun. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau melakukan penelitian yang diharapkan bisa membantu pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan pengoptimalisasian pengelolaan keuangan daerah sesuai peraturan perundang-undangan, sehingga tidak terjadi kembali permasalahan pengelolaan keuangan yang tidak tertib yang selalu terjadi di setiap tahunnya.

Penelitian dilakukan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Pekanbaru, Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pekanbaru. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai jawaban untuk mengetahui hal apa saja yang penting dan harus ditingkatkan kembali demi terwujudnya pengelolaan keuangan daerah Kota Pekanbaru yang optimal.

Baca Juga:  Sudah 132 Orang Dilaporkan Tewas Akibat Virus Corona

Hasil data penelitian menunjukkan bahwa dalam segi kualitas anggaran, pemerintah Kota Pekanbaru sudah memiliki kejelasan sasaran anggaran dan umpan balik anggaran yang baik, namun hal tersebut belum didukung dengan tindakan evaluasi anggaran yang baik. Pemerintah Kota Pekanbaru perlu meningkatkan tindakan evaluasi anggaran.

Semakin meningkatnya kualitas anggaran, maka pengelolaan keuangan daerah kota pekanbaru semakin optimal. Bukan hanya itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Kota Pekanbaru sudah ditunjang dengan kualitas informasi yang baik, namun pemerintah Kota Pekanbaru perlu meningkatkan kualitas sistem dan kualitas sumber daya manusia.

Jika pemerintah Kota Pekanbaru sudah memiliki kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas sumber daya manusia yang baik, maka implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) akan lebih terasa keefektifannya dalam mengelola keuangan daerah. Semakin efektif dan efisien implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), maka pengelolaan keuangan daerah Kota Pekanbaru semakin optimal.

Baca Juga:  Pengadilan HAM Ad Hoc Hambat Penyelesaian Kasus HAM Berat Masa Lalu

Hasil penelitian yang lebih lengkap bisa diperoleh dengan menghubungi email pkmrisetsoshumumri@gmail.com. Artikel ilmiah juga akan dipublikasikan pada jurnal Sinta 3 yaitu Jurnal Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia dengan judul “Determinan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah Dengan Peran Komitmen Pimpinan Sebagai Pemoderasi”.(ifr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari