PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seorang remaja Andrea (13) mengalami luka melepuh di bagian wajah akibat disiram air panas oleh Ham warga Jalan Lily Ujung, Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki.
Dugaan penganiayaan ini dialami korban saat ia tidur di Masjid bersama salah seorang temannya Riski. Aksi penyiraman air panas ini juga sempat viral di media sosial.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Payung Sekaki AKP Agung Rama, membenarkan peristiwa tersebut. "Ia, kejadian itu saat korban tidur di Masjid dan ingin dibangunkan saat salat subuh," kata Kapolsek, Rabu (15/9).
Dijelaskannya, peristiwa ini terjadi pada Senin (13/9) subuh kemarin. Sekitar pukul 05.00WIB pelaku ingin membangunkan korban. Namun setelah beberapa kali dibangunkan, korban tidak kunjung bangun hingga pelaku menyiramkan air dari dispenser sehingga mengenai pipi sebelah kanan korban.
Korban mengungkapkan, alasan ia mendapat siraman air panas itu lantaran tidak bangun saat subuh. Aksi itu sudah beberapa kali ia alami.
"Saat ini pelaku dan korban sudah berdamai. Pelaku dan korban sudah saling memaafkan dan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan," terangnya.
Ditambahkannya, pelaku dan korban juga sudah membuat surat perdamaian dan surat pernyataan di ruangan Kanit Reskrim Polsek Payung Sekaki, bersama Bhabinkamtibmas dan Komnas Perlindungan Anak.(dof)
Laporan DOFI ISKANDAR, Kota
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seorang remaja Andrea (13) mengalami luka melepuh di bagian wajah akibat disiram air panas oleh Ham warga Jalan Lily Ujung, Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki.
Dugaan penganiayaan ini dialami korban saat ia tidur di Masjid bersama salah seorang temannya Riski. Aksi penyiraman air panas ini juga sempat viral di media sosial.
- Advertisement -
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Payung Sekaki AKP Agung Rama, membenarkan peristiwa tersebut. "Ia, kejadian itu saat korban tidur di Masjid dan ingin dibangunkan saat salat subuh," kata Kapolsek, Rabu (15/9).
Dijelaskannya, peristiwa ini terjadi pada Senin (13/9) subuh kemarin. Sekitar pukul 05.00WIB pelaku ingin membangunkan korban. Namun setelah beberapa kali dibangunkan, korban tidak kunjung bangun hingga pelaku menyiramkan air dari dispenser sehingga mengenai pipi sebelah kanan korban.
- Advertisement -
Korban mengungkapkan, alasan ia mendapat siraman air panas itu lantaran tidak bangun saat subuh. Aksi itu sudah beberapa kali ia alami.
"Saat ini pelaku dan korban sudah berdamai. Pelaku dan korban sudah saling memaafkan dan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan," terangnya.
Ditambahkannya, pelaku dan korban juga sudah membuat surat perdamaian dan surat pernyataan di ruangan Kanit Reskrim Polsek Payung Sekaki, bersama Bhabinkamtibmas dan Komnas Perlindungan Anak.(dof)
Laporan DOFI ISKANDAR, Kota