Minggu, 6 Juli 2025
spot_img

Ada Spanduk Prank untuk DPRD, Gubri dan Wako di Pagar Kantor Gubernur

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Sekelompok massa yang mengatasnamakan Aliansi Pejuang Rakyat (APR), membentangkan spanduk di depan Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (23/8/2021). Menariknya, pada spanduk prank tersebut, bertuliskan "Terimakasih DPRD, Walikota dan Gubernur Riau atas suksesnya penanganan Covid-19. Tapi Boong".

Koordinator APR, Boy Novianto mengatakan, aksi pembentangan spanduk tersebut atas dasar kecewa dan keresahannya masyarakat dikarenakan Kota Pekanbaru terus menerus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

"Kami bergerak karena masyarakat sudah resah. Ini bukan pertama kali PPKM Level 4 diperpanjang untuk Kota Pekanbaru," kata Boy.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga meminta kepada pemerintah untuk transparan terkait penanganan Covid-19. Termasuk kebijakan penerapan PPKM serta penyekatan jalan yang dianggap tidak efektif.

Baca Juga:  Khairul Amri: Selesaikan Dulu Tumpang-Tindih Pasar Cik Puan

"PPKM di Pekanbaru tidak efektif, dan malah mempersulit masyarakat. Kasus Covid-19 di Pekanbaru juga tidak menurun, namun malah bisa dibilang mengalami kenaikan," ujarnya.

Mereka juga berencana untuk melakukan aksi dengan membentang spanduk serupa di Kantor Walikota Pekanbaru dan Kantor DPRD Provinsi maupun Kota perihal kebijakan PPKM yang dianggap merugikan masyarakat. Setelah melakukan aksinya, mereka kemudian mengikat spanduk tersebut dipagar kantor gubernur Riau.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Sekelompok massa yang mengatasnamakan Aliansi Pejuang Rakyat (APR), membentangkan spanduk di depan Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (23/8/2021). Menariknya, pada spanduk prank tersebut, bertuliskan "Terimakasih DPRD, Walikota dan Gubernur Riau atas suksesnya penanganan Covid-19. Tapi Boong".

Koordinator APR, Boy Novianto mengatakan, aksi pembentangan spanduk tersebut atas dasar kecewa dan keresahannya masyarakat dikarenakan Kota Pekanbaru terus menerus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

"Kami bergerak karena masyarakat sudah resah. Ini bukan pertama kali PPKM Level 4 diperpanjang untuk Kota Pekanbaru," kata Boy.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga meminta kepada pemerintah untuk transparan terkait penanganan Covid-19. Termasuk kebijakan penerapan PPKM serta penyekatan jalan yang dianggap tidak efektif.

Baca Juga:  Pertamax di Riau Naik Jadi Rp13.000 per Liter

"PPKM di Pekanbaru tidak efektif, dan malah mempersulit masyarakat. Kasus Covid-19 di Pekanbaru juga tidak menurun, namun malah bisa dibilang mengalami kenaikan," ujarnya.

- Advertisement -

Mereka juga berencana untuk melakukan aksi dengan membentang spanduk serupa di Kantor Walikota Pekanbaru dan Kantor DPRD Provinsi maupun Kota perihal kebijakan PPKM yang dianggap merugikan masyarakat. Setelah melakukan aksinya, mereka kemudian mengikat spanduk tersebut dipagar kantor gubernur Riau.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

- Advertisement -

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Sekelompok massa yang mengatasnamakan Aliansi Pejuang Rakyat (APR), membentangkan spanduk di depan Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (23/8/2021). Menariknya, pada spanduk prank tersebut, bertuliskan "Terimakasih DPRD, Walikota dan Gubernur Riau atas suksesnya penanganan Covid-19. Tapi Boong".

Koordinator APR, Boy Novianto mengatakan, aksi pembentangan spanduk tersebut atas dasar kecewa dan keresahannya masyarakat dikarenakan Kota Pekanbaru terus menerus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

"Kami bergerak karena masyarakat sudah resah. Ini bukan pertama kali PPKM Level 4 diperpanjang untuk Kota Pekanbaru," kata Boy.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga meminta kepada pemerintah untuk transparan terkait penanganan Covid-19. Termasuk kebijakan penerapan PPKM serta penyekatan jalan yang dianggap tidak efektif.

Baca Juga:  JPU Susun Memori Kasasi Vonis Bebas Syafri Harto

"PPKM di Pekanbaru tidak efektif, dan malah mempersulit masyarakat. Kasus Covid-19 di Pekanbaru juga tidak menurun, namun malah bisa dibilang mengalami kenaikan," ujarnya.

Mereka juga berencana untuk melakukan aksi dengan membentang spanduk serupa di Kantor Walikota Pekanbaru dan Kantor DPRD Provinsi maupun Kota perihal kebijakan PPKM yang dianggap merugikan masyarakat. Setelah melakukan aksinya, mereka kemudian mengikat spanduk tersebut dipagar kantor gubernur Riau.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari