PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) berhasil mengimplementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam layanan mahasiswa untuk memperoleh kesempatan belajar melalui program transfer kredit internasional.

Program tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di tahun 2021.

"Ini peluang yang bagus untuk mahasiswa kita berpartisipasi. Melalui program transfer kredit internasional ini, mahasiswa UMRI memperoleh kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat di luar negeri sehingga bisa meningkatkan hard skills dan soft skills juga memperluas jejaring," ungkap Wakil Rektor I Sri Fitria Retnawaty SSi MT, Senin (5/7).

Dikatakannya, ada sepuluh mahasiswa dari enam program studi di UMRI yang berhasil memperoleh bantuan pembiayaan dalam program transfer kredit internasional tahun ini. Enam program studi yang berhasil meraih program tersebut adalah Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Sistem Informasi, Teknik Industri, dan Bahasa Inggris.

Adapun nama-nama mahasiswa yang akan berpartisipasi, mahasiswa Akuntansi, Suhana dan Siti Zahra Darmayanti Ginting. Ekonomi Pembangunan, Sheeba Ayuningtyas Hutape. Manajemen, Rama Segara Johar. Sistem Informasi, Velssy dan Rizky Efendri. Teknik Industri, Rifki Ramadan. Pendidikan Bahasa Inggris, Nurtila Wulandari, Serai Wangi Bumi, dan Vonnysa Febrinda.

Fitria mengemukakan program ini sudah dipersiapkan secara cermat. Keberhasilan sepuluh mahasiwa dari enam prodi ini didukung dengan komunikasi dan sumber daya manusia yang hebat.  "Pengalaman para mahasiswa nantinya bisa dibagikan kepada adik kelasnya. Sehingga ada keberlanjutan untuk memperoleh program transfer kredit internasional setiap tahun," tuturnya.

Sementara itu, Rektor UMRI Dr Mubarak MSi mengapresiasi sepuluh mahasiswa yang berhasil meraih program transfer kredit internasional. Keberhasilan akademik yang didapat UMRI tidak hanya dari dosen melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terus meningkat, akan tetapi mahasiswa juga menjadi penyemangat dalam nuansa akademik yang mendukung di lingkungan UMRI.

"Dan salah satunya dengan berhasil mengikuti program dari Mendikbudristek tahun ini," ungkap Mubarak.(anf)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) berhasil mengimplementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam layanan mahasiswa untuk memperoleh kesempatan belajar melalui program transfer kredit internasional.

Program tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di tahun 2021.

"Ini peluang yang bagus untuk mahasiswa kita berpartisipasi. Melalui program transfer kredit internasional ini, mahasiswa UMRI memperoleh kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat di luar negeri sehingga bisa meningkatkan hard skills dan soft skills juga memperluas jejaring," ungkap Wakil Rektor I Sri Fitria Retnawaty SSi MT, Senin (5/7).

Dikatakannya, ada sepuluh mahasiswa dari enam program studi di UMRI yang berhasil memperoleh bantuan pembiayaan dalam program transfer kredit internasional tahun ini. Enam program studi yang berhasil meraih program tersebut adalah Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Sistem Informasi, Teknik Industri, dan Bahasa Inggris.

Adapun nama-nama mahasiswa yang akan berpartisipasi, mahasiswa Akuntansi, Suhana dan Siti Zahra Darmayanti Ginting. Ekonomi Pembangunan, Sheeba Ayuningtyas Hutape. Manajemen, Rama Segara Johar. Sistem Informasi, Velssy dan Rizky Efendri. Teknik Industri, Rifki Ramadan. Pendidikan Bahasa Inggris, Nurtila Wulandari, Serai Wangi Bumi, dan Vonnysa Febrinda.

Fitria mengemukakan program ini sudah dipersiapkan secara cermat. Keberhasilan sepuluh mahasiwa dari enam prodi ini didukung dengan komunikasi dan sumber daya manusia yang hebat.  "Pengalaman para mahasiswa nantinya bisa dibagikan kepada adik kelasnya. Sehingga ada keberlanjutan untuk memperoleh program transfer kredit internasional setiap tahun," tuturnya.

Sementara itu, Rektor UMRI Dr Mubarak MSi mengapresiasi sepuluh mahasiswa yang berhasil meraih program transfer kredit internasional. Keberhasilan akademik yang didapat UMRI tidak hanya dari dosen melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terus meningkat, akan tetapi mahasiswa juga menjadi penyemangat dalam nuansa akademik yang mendukung di lingkungan UMRI.

"Dan salah satunya dengan berhasil mengikuti program dari Mendikbudristek tahun ini," ungkap Mubarak.(anf)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) berhasil mengimplementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam layanan mahasiswa untuk memperoleh kesempatan belajar melalui program transfer kredit internasional.

Program tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di tahun 2021.

"Ini peluang yang bagus untuk mahasiswa kita berpartisipasi. Melalui program transfer kredit internasional ini, mahasiswa UMRI memperoleh kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat di luar negeri sehingga bisa meningkatkan hard skills dan soft skills juga memperluas jejaring," ungkap Wakil Rektor I Sri Fitria Retnawaty SSi MT, Senin (5/7).

Dikatakannya, ada sepuluh mahasiswa dari enam program studi di UMRI yang berhasil memperoleh bantuan pembiayaan dalam program transfer kredit internasional tahun ini. Enam program studi yang berhasil meraih program tersebut adalah Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Sistem Informasi, Teknik Industri, dan Bahasa Inggris.

Adapun nama-nama mahasiswa yang akan berpartisipasi, mahasiswa Akuntansi, Suhana dan Siti Zahra Darmayanti Ginting. Ekonomi Pembangunan, Sheeba Ayuningtyas Hutape. Manajemen, Rama Segara Johar. Sistem Informasi, Velssy dan Rizky Efendri. Teknik Industri, Rifki Ramadan. Pendidikan Bahasa Inggris, Nurtila Wulandari, Serai Wangi Bumi, dan Vonnysa Febrinda.

Fitria mengemukakan program ini sudah dipersiapkan secara cermat. Keberhasilan sepuluh mahasiwa dari enam prodi ini didukung dengan komunikasi dan sumber daya manusia yang hebat.  "Pengalaman para mahasiswa nantinya bisa dibagikan kepada adik kelasnya. Sehingga ada keberlanjutan untuk memperoleh program transfer kredit internasional setiap tahun," tuturnya.

Sementara itu, Rektor UMRI Dr Mubarak MSi mengapresiasi sepuluh mahasiswa yang berhasil meraih program transfer kredit internasional. Keberhasilan akademik yang didapat UMRI tidak hanya dari dosen melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terus meningkat, akan tetapi mahasiswa juga menjadi penyemangat dalam nuansa akademik yang mendukung di lingkungan UMRI.

"Dan salah satunya dengan berhasil mengikuti program dari Mendikbudristek tahun ini," ungkap Mubarak.(anf)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) berhasil mengimplementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam layanan mahasiswa untuk memperoleh kesempatan belajar melalui program transfer kredit internasional.

Program tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di tahun 2021.

"Ini peluang yang bagus untuk mahasiswa kita berpartisipasi. Melalui program transfer kredit internasional ini, mahasiswa UMRI memperoleh kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat di luar negeri sehingga bisa meningkatkan hard skills dan soft skills juga memperluas jejaring," ungkap Wakil Rektor I Sri Fitria Retnawaty SSi MT, Senin (5/7).

Dikatakannya, ada sepuluh mahasiswa dari enam program studi di UMRI yang berhasil memperoleh bantuan pembiayaan dalam program transfer kredit internasional tahun ini. Enam program studi yang berhasil meraih program tersebut adalah Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Sistem Informasi, Teknik Industri, dan Bahasa Inggris.

Adapun nama-nama mahasiswa yang akan berpartisipasi, mahasiswa Akuntansi, Suhana dan Siti Zahra Darmayanti Ginting. Ekonomi Pembangunan, Sheeba Ayuningtyas Hutape. Manajemen, Rama Segara Johar. Sistem Informasi, Velssy dan Rizky Efendri. Teknik Industri, Rifki Ramadan. Pendidikan Bahasa Inggris, Nurtila Wulandari, Serai Wangi Bumi, dan Vonnysa Febrinda.

Fitria mengemukakan program ini sudah dipersiapkan secara cermat. Keberhasilan sepuluh mahasiwa dari enam prodi ini didukung dengan komunikasi dan sumber daya manusia yang hebat.  "Pengalaman para mahasiswa nantinya bisa dibagikan kepada adik kelasnya. Sehingga ada keberlanjutan untuk memperoleh program transfer kredit internasional setiap tahun," tuturnya.

Sementara itu, Rektor UMRI Dr Mubarak MSi mengapresiasi sepuluh mahasiswa yang berhasil meraih program transfer kredit internasional. Keberhasilan akademik yang didapat UMRI tidak hanya dari dosen melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terus meningkat, akan tetapi mahasiswa juga menjadi penyemangat dalam nuansa akademik yang mendukung di lingkungan UMRI.

"Dan salah satunya dengan berhasil mengikuti program dari Mendikbudristek tahun ini," ungkap Mubarak.(anf)