JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Juru bicara Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak ikut berkomentar terkait nasib perpanjangan izin surat keterangan terdaftar (SKT) Front Pembela Islam (FPI) sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang belum juga diterbitkan Kemendagri.
Dahnil berkomentar atas nama pribadi lewat akun Twitternya @Dahnilanzar, pada Rabu malam (31/7), Pukul 21.41 WIB. Dahnil menilai, sangat naif bila alasan tidak memberikan perpanjangan izin FPI karena dianggap tidak Pancasilais.
“Karena faktanya mereka ikut merawat Pancasila bersama2 anak bangsa lainnya,” kata Dahnil.
Dahnil menduga perpanjangan izin FPI sebagai sebuah ormas belum juga diterbitkan pemerintah karena ormas yang dibesarkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab itu berbeda sikap politik dengan pemerintahan saat ini.
“Terang alasannya krn FPI berbeda sikap politik, itu kok. Ayolah setop kebencian politik, tumbuhkan dialog,” cuit Dahnil.
Cuitan Dahnil telah diretweet sebanyak 895 kali dan disukai sebanyak 4.000 kali hingga Kamis (1/8), Pukul 10.51 WIB. Salah seorang yang ikut meretweet yaitu Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon.
Cuitan Dahnil juga ditanggapi beragam oleh netizen. Di antaranya datang dari Indonesia Hebat lewat akun @BadjaNuswantara.
“FPI punya bidang penegakan khilafah. FPI sdg merawat Pancasila? Mendorong pembubaran FPI, anda menyelamatkan anggota FPI dr eksploitasi oknum2 tak bertanggungjawab. FPI rusuh anggota yg jd korban. Anggota bantu bencana, petinggi yg mendapat nama. Sudahlah! #BubarkanFPI,” cuitnya.(gir)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina