PARIS (RIAUPOS.CO) – Kabar mengejutkan datang dari turnamen Grand Slam Prancis Terbuka 2021. Salah satu petenis unggulan asal Jepang, Naomi Osaka, memutuskan mundur dari ajang Prancis Terbuka 2021 yang saat ini tengah bergulir.
Naomi Osaka menyampaikan itu melalui akun Twitter pribadinya, yakni di @naomiosaka dilihat Selasa (1/6/2021). Dia mengundurkan dari kompetisi Roland Garros itu karena depresi.
Osaka mengaku mentalnya sedikit terganggu dan karena itulah ia tak mau melanjutkan Prancis Terbuka 2021. Padahal, Osaka sudah dijadwalkan akan menghadapi Ana Bogdan (Romania) di babak kedua Prancis Open tersebut.
Naomi mengaku sudah mengalami depresi pada tiga tahun lalu saat berlaga di Amerika Terbuka 2018. Namun, puncaknya terjadi saat ini digelaran Prancis Terbuka.
“Menurut saya, hal terbaik untuk turnamen ini (Prancis Open, red), untuk para petenis lain, dan tentunya saya sendiri adalah mundur dari turnamen ini. Sehingga semua orang bisa kembali fokus bermain tenis,” kata Osaka di akun Twitter-nya, Selasa (1/6/2021).
“Saya tak pernah menginginkan menjadi gangguan dan saya menerima bahwa waktunya tak tepat serta seharusnya saya menyatakan semuanya lebih jelas lagi. Sejujurnya, saya sudah merasa depresi yang panjang sejak US Open 2018 dan saya kesulitan sejak saat itu,” ujarnya.
Keputusan Osaka sudah bulat untuk mundur dari Prancis Terbuka. Dia membulatkan tekadnya itu setelah diberi sanksi oleh panitia Roland Garros karena absen di konferensi pers usai memenangkan laga babak pertama Prancis Open.
Osaka memang menghindari konferensi pers karena tak mau menerima pertanyaan-pertanyaan dari awak media yang membuatnya semakin depresi. Osaka memilih langkah itu karena tahu bahwa mentalnya memang lemah dalam beberapa tahun terakhir ini.
“Semua yang mengenal saya tahu bahwa saya adalah seorang introvert. Jika diperhatikan baik-baik, sebenarnya saya selalu memakai headphones saat di turnamen itu membantu saya meredam rasa kecemasan saya,” ucap Naomi.
“Sebenarnya konferensi pers di dunia tenis selalu baik kepada saya. Hanya saja saya bukanlah orang yang sering berbicara di depan banyak orang. Saya selalu merasa cemas yang luar biasa ketika akan berbicara di konferensi pers,” tuturnya mengakhiri.
Sumber: France Open/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
