JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bareskrim Polri tengah mengusut kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Jozeph Paul Zhang. Polisi sudah melacak keberadaan Jozeph Paul Zhang yang diduga berada di Jerman.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan, pria yang mengaku nabi ke-26 itu sudah tidak ada di Indonesia sejak beberapa tahun lalu.
“Berkoordinasi dengan Imigrasi. Data yang bersangkutan (Jozeph Paul Zhang, red) meninggalkan Indonesia sejak Januari 2018 dan tercatat belum kembali,” kata Agus kepada wartawan, Ahad (18/4/2021).
Jenderal bintang tiga ini menuturkan, pihaknya sedang mendalami dan melengkapi dokumen penyidikan ihwal dugaan penistaan agama yang dilakukan Jozeph. Agus pun memastikan, meski Jozeph tidak ada di Indonesia, mereka tetap melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
“Semua tetap berjalan,” imbuh Agus.
Berdasar penyelidikan awal, Jozeph sengaja membuat video itu dengan tujuan membuat marah warga Indonesia.
“Dia mengetahui banyak warga Indonesia gampang sekali marah. Ngomong dia seperti di video yang viral,” tambah Agus.
Mantan Kapolda Sumatera Utara ini menambahkan, kepolisian bakal turun tangan menjalankan tugas pokok kepolisian. Dia pun mengimbau warga supaya tidak terpancing dengan provokasi yang dibuat Jozeph.
"Hakikatnya puasa menahan diri dari segala sesuatu, cara manusia merespons atas sesuatu yang terjadi menunjukkan kualitas diri tiap insan,” kata Agus.
Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bareskrim Polri tengah mengusut kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Jozeph Paul Zhang. Polisi sudah melacak keberadaan Jozeph Paul Zhang yang diduga berada di Jerman.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan, pria yang mengaku nabi ke-26 itu sudah tidak ada di Indonesia sejak beberapa tahun lalu.
- Advertisement -
“Berkoordinasi dengan Imigrasi. Data yang bersangkutan (Jozeph Paul Zhang, red) meninggalkan Indonesia sejak Januari 2018 dan tercatat belum kembali,” kata Agus kepada wartawan, Ahad (18/4/2021).
Jenderal bintang tiga ini menuturkan, pihaknya sedang mendalami dan melengkapi dokumen penyidikan ihwal dugaan penistaan agama yang dilakukan Jozeph. Agus pun memastikan, meski Jozeph tidak ada di Indonesia, mereka tetap melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
- Advertisement -
“Semua tetap berjalan,” imbuh Agus.
Berdasar penyelidikan awal, Jozeph sengaja membuat video itu dengan tujuan membuat marah warga Indonesia.
“Dia mengetahui banyak warga Indonesia gampang sekali marah. Ngomong dia seperti di video yang viral,” tambah Agus.
Mantan Kapolda Sumatera Utara ini menambahkan, kepolisian bakal turun tangan menjalankan tugas pokok kepolisian. Dia pun mengimbau warga supaya tidak terpancing dengan provokasi yang dibuat Jozeph.
"Hakikatnya puasa menahan diri dari segala sesuatu, cara manusia merespons atas sesuatu yang terjadi menunjukkan kualitas diri tiap insan,” kata Agus.
Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun