PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Lembaga Keagaman Buddha Indonesia (LKBI) Riau bersama pengurus Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Riau melakukan vaksinasi kedua kepada 50 peserta yang merupakan tokoh agama, guru agama Buddha, dan pengurus LKBI Riau dan Walubi Riau.
Berlangsung di RS Tabrani, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (15/3), kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan.
Ketua LKBI Riau Sudirman SH MH, Sekretaris Dr Santy SH MH dan Bendahara Drs Darfin MH termasuk peserta penerima vaksin kedua ini.
Ketua LKBI Riau Sudirman SH MH mengatakan, kegiatan tersebut merupakan vaksinasi lanjutan setelah sebelumnya anggota LKBI Riau dan Walubi telah mendapatkan vaksinasi tahap 1 di Gelanggang Remaja bersama Pemerintah Provinsi Riau pada 1 Maret lalu.
"Ini vaksinasi lanjutan dan kami bersyukur tidak ada kendala yang terjadi kepada saya dan seluruh anggota yang mengikuti vaksinasi kedua ini," ucapnya.
Ia berharap dengan adanya vaksinasi Covid-19 ini dapat menghentikan penyebaran pandemi di Kota Pekanbaru, serta Provinsi Riau. Sehingga masyarakat dapat kembali hidup dengan normal, aman dan nyaman.
Ia juga menambahkan, pihaknya selalu mengingatkan dan mengimbau seluruh umat untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19. Apalagi dengan uji klinis yang telah dijalankan sebelumnya oleh pemerintah sudah pasti vaksin ini sangat aman diberikan kepada masyarakat.
"Sebelum saya divaksin saya sudah sering menyosialisikannya kepada umat, karena vaksin ini aman karena sudah teruji klinis oleh Pemerintah Indonesia," kata dia.
Sementara itu, Ketua Walubi Kong On yang meninjau vaksinasi tahap kedua sangat mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dan Pemerintah Indonesia guna percepatan penanganan Covid-19 di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Romo Kong On mengimbau, umat Buddha untuk tidak takut divaksin, karena sudah banyak tokoh agama dan pejabat publik yang divaksin dan tidak terdapat keluhan.
"Kita tak perlu khawatir, vaksin ini sudah pasti aman. Karena sudah banyak masyarakat dan tokoh agama yang mengikuti vaksin ini ternyata tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tuturnya.
Sementara itu, Pembimas Buddha Kementerian Agama Kanwil Riau, Tarjoko SPd MM mengatakan, Meski sudah divaksin seluruh umat juga harus tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes). Di antaranya menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, memakai masker dan membatasi mobilitas.
"Mari kita perketat protokol kesehatan agar dapat membantu pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19 ini. Jangan pernah tinggalkan masker saat berada di dalam maupun luar rumah, jaga jarak serta mencuci tangan," tuturnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat yang belum divaksin tidak takut. Dan segera mendaftarkan diri ke puskesmas atau rumah sakit sesuai intruksi pemerintah. Agar semua pihak dapat saling menjaga kesehatan dan keselamatan umat.(ayi)