PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk memastikan kesiapan personil dan peralatan pengendalian dan pencegahan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama dengan Forkopimda melakukan apel siaga di halaman kantor gubernur Riau, Selasa (16/3/2021).
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar usai kegiatan apel mengatakan, selain dari pemerintah Provinsi Riau dan Forkopimda, pada kegiatan apel tersebut juga dihadiri oleh pemerintah kabupaten/kota serta dunia usaha.
"Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan kita segera bisa mengatasi Karhutla di Riau," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, apel siaga tersebut juga bermaksud untuk memastikan kesiapan satuan tugas, baik personil maupun peralatan. Karena hingga saat ini, sejak awal Januari hingga Maret luas Karhutla di Riau mencapai 657 Ha lebih.
"Kami minta satuan tugas ini agar dapat bekerja dengan baik, mengoptimalkan pencegahan dan mitigasi. Untuk mewujudkan langit Riau tetap biru dan tanpa asap," harapnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk memastikan kesiapan personil dan peralatan pengendalian dan pencegahan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama dengan Forkopimda melakukan apel siaga di halaman kantor gubernur Riau, Selasa (16/3/2021).
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar usai kegiatan apel mengatakan, selain dari pemerintah Provinsi Riau dan Forkopimda, pada kegiatan apel tersebut juga dihadiri oleh pemerintah kabupaten/kota serta dunia usaha.
- Advertisement -
"Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan kita segera bisa mengatasi Karhutla di Riau," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, apel siaga tersebut juga bermaksud untuk memastikan kesiapan satuan tugas, baik personil maupun peralatan. Karena hingga saat ini, sejak awal Januari hingga Maret luas Karhutla di Riau mencapai 657 Ha lebih.
- Advertisement -
"Kami minta satuan tugas ini agar dapat bekerja dengan baik, mengoptimalkan pencegahan dan mitigasi. Untuk mewujudkan langit Riau tetap biru dan tanpa asap," harapnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman