JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seorang penyintas Covid-19 masih bisa merasakan gejala atau keluhan setelah berbulan-bulan dinyatakan sembuh. Dalam istilah medis disebut dengan Long Covid.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa gejala Covid-19 tertentu dapat memprediksi berapa lama gejala tersebut akan berlangsung. Dan gejala ini bisa jadi indikator atau penentu apakah Anda terkena Long Covid atau tidak.
Dilansir dari Deseret News, Ahad (14/3), sebuah studi yang diterbitkan Rabu di jurnal peer-review Nature Medicine menemukan bahwa pasien yang menderita lima gejala Covid-19 secara spesifik pada minggu pertama, lebih cenderung berpotensi menjadi pasien jangka panjang. Apa saja lima gejala itu?
Kelelahan
Sakit kepala
Suara serak
Nyeri otot
Sulit bernapas
Menurut USA Today, penelitian ini berasal dari para peneliti di King’s College London, Rumah Sakit Umum Massachusetts, dan Rumah Sakit Anak Boston. Peneliti studi tersebut bertanya kepada pasien Covid-19 dari AS, Inggris, dan Swedia tentang gejala mereka melalui survei aplikasi ponsel cerdas.
Studi tersebut menemukan 13 persen dari 4.000 peserta melaporkan gejala yang berlangsung lebih dari 28 hari. Sementara itu, 4 persen melaporkan gejala selama 8 minggu dan 2 persen melaporkan gejala selama lebih dari 12 hari.
Rekan penulis studi dr. Christina Astley yang juha seorang ilmuwan dokter di Rumah Sakit Anak Boston, mengatakan kepada USA Today bahwa 1 dari 20 orang yang menderita Covid-19 akan mengalami gejala yang berlangsung selama 8 minggu atau lebih. Sebuah studi dari para peneliti di University of Washington mengungkapkan beberapa gejala Covid-19 yang umum termasuk kelelahan, yang dilaporkan oleh 13,6 persen peserta. Hilangnya penciuman serta rasa juga dilaporkan sebesar 13,6 persen. Sebanyak 13 persen mengatakan menderita sakit otot, masalah pernapasan, batuk dan kabut otak berbulan-bulan setelah infeksi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seorang penyintas Covid-19 masih bisa merasakan gejala atau keluhan setelah berbulan-bulan dinyatakan sembuh. Dalam istilah medis disebut dengan Long Covid.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa gejala Covid-19 tertentu dapat memprediksi berapa lama gejala tersebut akan berlangsung. Dan gejala ini bisa jadi indikator atau penentu apakah Anda terkena Long Covid atau tidak.
- Advertisement -
Dilansir dari Deseret News, Ahad (14/3), sebuah studi yang diterbitkan Rabu di jurnal peer-review Nature Medicine menemukan bahwa pasien yang menderita lima gejala Covid-19 secara spesifik pada minggu pertama, lebih cenderung berpotensi menjadi pasien jangka panjang. Apa saja lima gejala itu?
Kelelahan
Sakit kepala
Suara serak
Nyeri otot
Sulit bernapas
- Advertisement -
Menurut USA Today, penelitian ini berasal dari para peneliti di King’s College London, Rumah Sakit Umum Massachusetts, dan Rumah Sakit Anak Boston. Peneliti studi tersebut bertanya kepada pasien Covid-19 dari AS, Inggris, dan Swedia tentang gejala mereka melalui survei aplikasi ponsel cerdas.
Studi tersebut menemukan 13 persen dari 4.000 peserta melaporkan gejala yang berlangsung lebih dari 28 hari. Sementara itu, 4 persen melaporkan gejala selama 8 minggu dan 2 persen melaporkan gejala selama lebih dari 12 hari.
Rekan penulis studi dr. Christina Astley yang juha seorang ilmuwan dokter di Rumah Sakit Anak Boston, mengatakan kepada USA Today bahwa 1 dari 20 orang yang menderita Covid-19 akan mengalami gejala yang berlangsung selama 8 minggu atau lebih. Sebuah studi dari para peneliti di University of Washington mengungkapkan beberapa gejala Covid-19 yang umum termasuk kelelahan, yang dilaporkan oleh 13,6 persen peserta. Hilangnya penciuman serta rasa juga dilaporkan sebesar 13,6 persen. Sebanyak 13 persen mengatakan menderita sakit otot, masalah pernapasan, batuk dan kabut otak berbulan-bulan setelah infeksi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman