- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menjaga kesehatan fisik dan mental selama musim pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) seperti sekarang ini, sangat penting. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan, ada seminar menarik yang diadakan oleh Perkumpulan Induk Organisasi Kesehatan Tradisional Indonesia (PIKTI).
Rencananya PIKTI akan menggelar e-Seminar (Series XXIX) bertajuk Qigong Method, Meditation and Spiritual Approach for Health During Covid-19 Pandemi. Seminar yang dikemas melalui webinar via aplikasi Zoom ini akan berlangsung pada Ajad, 7 Februari pukul 14.30 WIB.
- Advertisement -
Seminar dengan tema besar “Sehat Itu Pilihan” menghadirkan Ketua Umum PIKTI Dr. Dr. Ekawahyu Kasih sebagai Keynote Speaker. Turut hadir pula sebagai narasumber yakni Suhu Benny Chikung, Brenda Ie Mc Rae dan Kusmartono.
Peserta yang ingin mengikuti seminar ini diharapkan untuk mendaftar via aplikasi Zoom pada ID: 83850044785 dengan password: pikti29. Peserta diharapkan mendaftar pada formulir elektronik http://bit.ly/pikti29.
Metode Qigoing mengacu pada bentuk latihan tunggal atau praltik sistematis. Baik dalam bentuk gerakan atau hanya dengan ketenangan berpusat di sekitar Qi. Qigoing adalah istilah yang sangat penting dalam budaya Tiongkok, dalam pengobatan tradisional Tiongkokdan khusunya dalam pengobatan Daois.
- Advertisement -
PIKTI adalah organisasi kesehatan tradisional Indonesia yang dideklarasikan oleh 15 organisasi kesehatan tradisional Indonesia secara bersama-sama pada November 2017.
Dr dr Ekawahyu Kasih adalah Ketua Umum yang disepakati oleh semua pimpinan dari organisasi pendiri PIKTI secara aklamasi saat rapat pendirian organisasi.
Menurut Ekawahyu Kasih PIKTI didirikan untuk membantu Kementerian Kesehatan Indonesia khususnya Direktorat Kesehatan Tradisional Indonesia dalam mengembangkan kesehatan tradisional baik empiris maupun komplementer.
PIKTI turut berperan mulai dari upaya pencegahan, pengobatan, rehabilitasi yang membutuhkan biaya negara yang sangat besar untuk menjamin kesehatan masyarakat di Indonesia.
Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menjaga kesehatan fisik dan mental selama musim pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) seperti sekarang ini, sangat penting. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan, ada seminar menarik yang diadakan oleh Perkumpulan Induk Organisasi Kesehatan Tradisional Indonesia (PIKTI).
Rencananya PIKTI akan menggelar e-Seminar (Series XXIX) bertajuk Qigong Method, Meditation and Spiritual Approach for Health During Covid-19 Pandemi. Seminar yang dikemas melalui webinar via aplikasi Zoom ini akan berlangsung pada Ajad, 7 Februari pukul 14.30 WIB.
- Advertisement -
Seminar dengan tema besar “Sehat Itu Pilihan” menghadirkan Ketua Umum PIKTI Dr. Dr. Ekawahyu Kasih sebagai Keynote Speaker. Turut hadir pula sebagai narasumber yakni Suhu Benny Chikung, Brenda Ie Mc Rae dan Kusmartono.
Peserta yang ingin mengikuti seminar ini diharapkan untuk mendaftar via aplikasi Zoom pada ID: 83850044785 dengan password: pikti29. Peserta diharapkan mendaftar pada formulir elektronik http://bit.ly/pikti29.
- Advertisement -
Metode Qigoing mengacu pada bentuk latihan tunggal atau praltik sistematis. Baik dalam bentuk gerakan atau hanya dengan ketenangan berpusat di sekitar Qi. Qigoing adalah istilah yang sangat penting dalam budaya Tiongkok, dalam pengobatan tradisional Tiongkokdan khusunya dalam pengobatan Daois.
PIKTI adalah organisasi kesehatan tradisional Indonesia yang dideklarasikan oleh 15 organisasi kesehatan tradisional Indonesia secara bersama-sama pada November 2017.
Dr dr Ekawahyu Kasih adalah Ketua Umum yang disepakati oleh semua pimpinan dari organisasi pendiri PIKTI secara aklamasi saat rapat pendirian organisasi.
Menurut Ekawahyu Kasih PIKTI didirikan untuk membantu Kementerian Kesehatan Indonesia khususnya Direktorat Kesehatan Tradisional Indonesia dalam mengembangkan kesehatan tradisional baik empiris maupun komplementer.
PIKTI turut berperan mulai dari upaya pencegahan, pengobatan, rehabilitasi yang membutuhkan biaya negara yang sangat besar untuk menjamin kesehatan masyarakat di Indonesia.
Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman