Rabu, 30 April 2025
spot_img

Biden Angkat Menteri Keuangan Perempuan Pertama di AS 

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) – Janet Yellen dikukuhkan sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) dalam pemungutan suara di Senat, Senin (25/1/2021). Dia menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut. 

Pemimpin Bank Sentral AS atau Federal Reserve/The Fed dari 2014-2018 itu memenangkan dukungan bipartisan (Partai Demokrat dan Republik) dari anggota Komite Keuangan Senat. Dia akan bertanggung jawab mengomandoi respons ekonomi di pemerintahan Biden, terlebih di tengah pandemi corona. 

Dikutip dari BBC, Selasa (26/1/2021), saat sidang konfirmasi 19 Januari kemarin Yellen mendesak Kongres menyetujui proposal bernilai triliunan dolar AS untuk stimulus ekonomi di tengah pandemi. 

Dia mengatakan anggota parlemen harus berbuat banyak, tanpa perlu khawatir soal utang. Sebagai mantan pemimpin The Fed, Yellen memusatkan perhatian pada dampak kebijakan bank sentral terhadap pekerja serta peningkatan ketidaksetaraan di AS.  

Baca Juga:  Angka ODP di Rohil Mencapai 2.096 Orang

Sebelum mantan Presiden Barack Obama memilihnya sebagai pemimpin The Fed pada 2014, Yellen menjabat salah satu anggota dewan The Fed selama 10 tahun serta menjadi wakil ketua selama 4 tahun. 

Ketika meninggalkan The Fed pada 2018, banyak yang memberikan penghormatan atas kepemimpinannya, termasuk meniru tampilan khas Yellen yang selalu menggunakan blazer dengan kerah menonjol. 

Yellen dipandang sebagai seseorang dengan kinerja memuaskan untuk Partai Demokrat. Bahkan pencalonannya untuk memimpin The Fed pada 2014 juga mendapat dukungan dari beberapa politisi Republik. 

Sumber: Reuters/News/AP/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) – Janet Yellen dikukuhkan sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) dalam pemungutan suara di Senat, Senin (25/1/2021). Dia menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut. 

Pemimpin Bank Sentral AS atau Federal Reserve/The Fed dari 2014-2018 itu memenangkan dukungan bipartisan (Partai Demokrat dan Republik) dari anggota Komite Keuangan Senat. Dia akan bertanggung jawab mengomandoi respons ekonomi di pemerintahan Biden, terlebih di tengah pandemi corona. 

Dikutip dari BBC, Selasa (26/1/2021), saat sidang konfirmasi 19 Januari kemarin Yellen mendesak Kongres menyetujui proposal bernilai triliunan dolar AS untuk stimulus ekonomi di tengah pandemi. 

Dia mengatakan anggota parlemen harus berbuat banyak, tanpa perlu khawatir soal utang. Sebagai mantan pemimpin The Fed, Yellen memusatkan perhatian pada dampak kebijakan bank sentral terhadap pekerja serta peningkatan ketidaksetaraan di AS.  

Baca Juga:  Revisi UU Kejaksaan Dikecam YKPKP 1965 dan KontraS

Sebelum mantan Presiden Barack Obama memilihnya sebagai pemimpin The Fed pada 2014, Yellen menjabat salah satu anggota dewan The Fed selama 10 tahun serta menjadi wakil ketua selama 4 tahun. 

Ketika meninggalkan The Fed pada 2018, banyak yang memberikan penghormatan atas kepemimpinannya, termasuk meniru tampilan khas Yellen yang selalu menggunakan blazer dengan kerah menonjol. 

Yellen dipandang sebagai seseorang dengan kinerja memuaskan untuk Partai Demokrat. Bahkan pencalonannya untuk memimpin The Fed pada 2014 juga mendapat dukungan dari beberapa politisi Republik. 

Sumber: Reuters/News/AP/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Biden Angkat Menteri Keuangan Perempuan Pertama di AS 

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) – Janet Yellen dikukuhkan sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) dalam pemungutan suara di Senat, Senin (25/1/2021). Dia menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut. 

Pemimpin Bank Sentral AS atau Federal Reserve/The Fed dari 2014-2018 itu memenangkan dukungan bipartisan (Partai Demokrat dan Republik) dari anggota Komite Keuangan Senat. Dia akan bertanggung jawab mengomandoi respons ekonomi di pemerintahan Biden, terlebih di tengah pandemi corona. 

Dikutip dari BBC, Selasa (26/1/2021), saat sidang konfirmasi 19 Januari kemarin Yellen mendesak Kongres menyetujui proposal bernilai triliunan dolar AS untuk stimulus ekonomi di tengah pandemi. 

Dia mengatakan anggota parlemen harus berbuat banyak, tanpa perlu khawatir soal utang. Sebagai mantan pemimpin The Fed, Yellen memusatkan perhatian pada dampak kebijakan bank sentral terhadap pekerja serta peningkatan ketidaksetaraan di AS.  

Baca Juga:  Penjambret Beraksi hingga 30 Kali

Sebelum mantan Presiden Barack Obama memilihnya sebagai pemimpin The Fed pada 2014, Yellen menjabat salah satu anggota dewan The Fed selama 10 tahun serta menjadi wakil ketua selama 4 tahun. 

Ketika meninggalkan The Fed pada 2018, banyak yang memberikan penghormatan atas kepemimpinannya, termasuk meniru tampilan khas Yellen yang selalu menggunakan blazer dengan kerah menonjol. 

Yellen dipandang sebagai seseorang dengan kinerja memuaskan untuk Partai Demokrat. Bahkan pencalonannya untuk memimpin The Fed pada 2014 juga mendapat dukungan dari beberapa politisi Republik. 

Sumber: Reuters/News/AP/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) – Janet Yellen dikukuhkan sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) dalam pemungutan suara di Senat, Senin (25/1/2021). Dia menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut. 

Pemimpin Bank Sentral AS atau Federal Reserve/The Fed dari 2014-2018 itu memenangkan dukungan bipartisan (Partai Demokrat dan Republik) dari anggota Komite Keuangan Senat. Dia akan bertanggung jawab mengomandoi respons ekonomi di pemerintahan Biden, terlebih di tengah pandemi corona. 

Dikutip dari BBC, Selasa (26/1/2021), saat sidang konfirmasi 19 Januari kemarin Yellen mendesak Kongres menyetujui proposal bernilai triliunan dolar AS untuk stimulus ekonomi di tengah pandemi. 

Dia mengatakan anggota parlemen harus berbuat banyak, tanpa perlu khawatir soal utang. Sebagai mantan pemimpin The Fed, Yellen memusatkan perhatian pada dampak kebijakan bank sentral terhadap pekerja serta peningkatan ketidaksetaraan di AS.  

Baca Juga:  Udara Berbahaya, di Dumai Ada 10 titik Api Terdeteksi

Sebelum mantan Presiden Barack Obama memilihnya sebagai pemimpin The Fed pada 2014, Yellen menjabat salah satu anggota dewan The Fed selama 10 tahun serta menjadi wakil ketua selama 4 tahun. 

Ketika meninggalkan The Fed pada 2018, banyak yang memberikan penghormatan atas kepemimpinannya, termasuk meniru tampilan khas Yellen yang selalu menggunakan blazer dengan kerah menonjol. 

Yellen dipandang sebagai seseorang dengan kinerja memuaskan untuk Partai Demokrat. Bahkan pencalonannya untuk memimpin The Fed pada 2014 juga mendapat dukungan dari beberapa politisi Republik. 

Sumber: Reuters/News/AP/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari