PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Meski sudah berganti tahun, dari 2020 ke 2021. Namun pandemi covid-19 belum ada jaminan untuk berakhir dan perekonomian kembali normal setelah sampai saat ini masih banyak usaha yang tiarap.
Khususnya di Pekanbaru, sebagai ibukota Provinsi Riau, dampak dari teror covid-19 cukup membuat panik, sehingga tidak sedikit usaha masyarakat yang harus gulung tikar. Dan ada juga perusahaan yang banyak merumahkan karyawannya.
Kepada wartawan, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Munawar Syahputra mengatakan, pandemi covid-19 ini memang sudah menjadi momok sejak Maret 2020, dan bahkan sampai saat ini pun masih menjadi teror yang menakutkan.
Secara nasional, masih ada saja kasus yang positif covid. "Makanya, dari sini kami mengimbau, kepada masyarakat khususnya pelaku usaha UMKM atau sejenis di Pekanbaru agar tetap optimis dan update dengan perkembangan zaman," kata Munawar, Selasa (12/1).
Politisi Partai Nasdem ini juga minta, selain harus optimis, juga harus yakin perekonomian bisa bangkit. "Yang terpenting, semua pengusaha untuk melek dengan teknologi. Karena digitalisasi saat ini lebih digandrungi, " tambah Munawar.
Munawar yang saat ini duduk di Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, dan juga merupakan salah satu pengusaha muda, sangat merasakan sekali dampak dari teror corona yang sudah memasuki angka 11 bulan menghantui.
"Kami menyarankan agar pelaku usaha lebih kreatif, lebih yakin lagi, dan harus dapat memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya," katanya lagi menegaskan.
Tidak sampai disitu, Munawar juga minta dukungan dari Pemerintah Daerah, agar dapat juga memberikan stimulus, dan juga kemudahan-kemudahan agar usaha masyarakat tidak ngedrop lagi.
"Kami juga minta pemerintah daerah untuk dapat memberikan stimulus, dan ikut aktif membantunya, " tuturnya.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman