Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jokowi: Rapid Test untuk Tenaga Medis, ODP, dan PDP

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan ke Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto agar memprioritaskan rapid test corona untuk para tenaga medis. Pernyataan itu ditegaskannya terkait rencana rapid test khusus anggota DPR dan keluarganya.

"Sudah saya perintahkan kepada Menkes untuk rapid test yang diprioritaskan adalah dokter dan tenaga medis dan keluarganya," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/3).

Jokowi menambahkan, selain tenaga medis masyarakat yang dengan status Orang ‎Dalam Pengawasan (ODP) dan juga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga untuk diprioritaskan.

"Termasuk keluarga dari para ODP dan PDP, itu yang harus didahulukan," katanya.

Sebelumnya, ‎Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar menyebut bahwa anggota dewan bersama dengan keluarganya akan menjalani rapid test atau tes cepat virus corona.

Baca Juga:  Ditinggal Tarawih, Rumah Disatroni Maling

Indra menjelaskan, adanya rapid test tersebut guna menekan angka penyebaran virus corona yang saat ini sedang mewabah Indonesia.

"Jumlah anggota kan 575. Jadi kalau dikali 4 rata-rata sekitar 2.000. Itu keseluruhan dengan pembantu dan driver barang kali," ujar ‎Indra Iskandar saat dihubungi, Senin  (23/3).

Indra mengatakan alat rapid test tersebut belum datang. Sehingga diperkirakan rapid test tersebut akan bisa dilakukan oleh anggota dewan dan keluarga pada Kamis atau Jumat pekan ini.

Indra berujar, jika nantinya ada anggota dewan dan keluarganya ada yang positif terkena Korona. Maka akan dirujuk ke rumah sakit yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk mendapatkan penanganan.

"Nanti akan ditangani sesuai prosedur penanganan virus," katanya.

Baca Juga:  Tak Ada yang Kebal dari Covid-19

Sementara untuk hasil tes yang negatif. Maka juga akan dirujuk ke rumah sakit. Hal itu dilakukan supaya anggota dewan dan keluarganya diberikan vaksin anti-flu dan juga anti-phenomia.

Untuk magenai biaya dari rapid test tersebut, Indra mengatakan ada sumbangan dari beberapa anggo‎ta dan pimpinan DPR.

"Memang semua anggota DPR ingin memastikan dirinya dan keluarganya clear (tidak terkena virus corona)," tuturnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan ke Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto agar memprioritaskan rapid test corona untuk para tenaga medis. Pernyataan itu ditegaskannya terkait rencana rapid test khusus anggota DPR dan keluarganya.

"Sudah saya perintahkan kepada Menkes untuk rapid test yang diprioritaskan adalah dokter dan tenaga medis dan keluarganya," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/3).

- Advertisement -

Jokowi menambahkan, selain tenaga medis masyarakat yang dengan status Orang ‎Dalam Pengawasan (ODP) dan juga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga untuk diprioritaskan.

"Termasuk keluarga dari para ODP dan PDP, itu yang harus didahulukan," katanya.

- Advertisement -

Sebelumnya, ‎Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar menyebut bahwa anggota dewan bersama dengan keluarganya akan menjalani rapid test atau tes cepat virus corona.

Baca Juga:  Tidak Menutup Kemungkinan KNPB, Organisasi yang Dilarang di Indonesia

Indra menjelaskan, adanya rapid test tersebut guna menekan angka penyebaran virus corona yang saat ini sedang mewabah Indonesia.

"Jumlah anggota kan 575. Jadi kalau dikali 4 rata-rata sekitar 2.000. Itu keseluruhan dengan pembantu dan driver barang kali," ujar ‎Indra Iskandar saat dihubungi, Senin  (23/3).

Indra mengatakan alat rapid test tersebut belum datang. Sehingga diperkirakan rapid test tersebut akan bisa dilakukan oleh anggota dewan dan keluarga pada Kamis atau Jumat pekan ini.

Indra berujar, jika nantinya ada anggota dewan dan keluarganya ada yang positif terkena Korona. Maka akan dirujuk ke rumah sakit yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk mendapatkan penanganan.

"Nanti akan ditangani sesuai prosedur penanganan virus," katanya.

Baca Juga:  Tak Ada yang Kebal dari Covid-19

Sementara untuk hasil tes yang negatif. Maka juga akan dirujuk ke rumah sakit. Hal itu dilakukan supaya anggota dewan dan keluarganya diberikan vaksin anti-flu dan juga anti-phenomia.

Untuk magenai biaya dari rapid test tersebut, Indra mengatakan ada sumbangan dari beberapa anggo‎ta dan pimpinan DPR.

"Memang semua anggota DPR ingin memastikan dirinya dan keluarganya clear (tidak terkena virus corona)," tuturnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari