JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wabah virus Korona jenis baru atau COVID-19 telah ditetapkan sebagai wabah pandemi oleh World Health Organization (WHO) dan Bencana Nasional Non-Alam oleh pemerintah Indonesia. Meski begitu, PT Pertamina (Persero) akan tetap menjalankan fungsinya untuk memasok bahan bakar, termasuk di sektor penerbangan.
Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus menjelaskan, dengan adanya wabah ini, dipastikan untuk para pegawainya untuk selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan. Apalagi untuk pegawai yang bekerja melayani konsumen yang tentunya berisiko dapat terpapar virus tersebut.
Untuk sektor layanan bahan bakar penerbangan, Pertamina melalui unit operasinya Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda juga telah mengantisipasi hal tersebut, yaitu dengan menyediakan APD standard seperti coverall atau safety vest, sarung tangan, sepatu safety, serta earmuff bagi kru operasional refueling pesawat.
"Semenjak munculnya kasus Virus Corona, Pertamina telah menyiagakan para personil di lapangan yang memiliki risiko lebih tinggi akan virus ini dengan menyiapkan APD tambahan seperti halnya di DPPU Juanda, untuk pelayanan penerbangan domestic maupun Internasional," terang Unit Manager Communication & CSR MOR V – Jatimbalinus Rustam Aji dalam siaran pers, Rabu (18/3).
Sebagai informasi bahwa sebelumnya diberitakan bahwa terdapat salah satu penumpang yang dilakukan evakuasi dari penerbangan Cathay Pacific dari Hongkong menuju Bandara Internasional Juanda karena memiliki gejala Covid-19. Menyikapi hal ini, pihaknya dengan tegas menginstruksikan kepada para personel refueling pesawat yang melakukan pengisian avtur ke pesawat agar dapat menggunakan APD sesuai yang disyaratkan.
"Adapun APD yang diberikan kepada personil refueling ini lebih khusus, yakni Hazardous Materials Suit (Hazmat), masker, sarung tangan, earmuff, serta sepatu safety guna meminimalisir terpapar oleh Virus COVID-19. Selain itu, akan dilakukan penyemprotan disinfectan untuk refueller yang digunakan," tuturnya.
Bukan hanya karena adanya virus tersebut saja para personil memakai APD ketika bekerja. Setiap harinya, para pekerja yang bekerja di area operasi juga harus selalu menggunakan APD sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dalam menyalurkan energi kepada konsumen-konsumen dari Pertamina.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal