Kamis, 19 September 2024

Pemerintah Umumkan 8 Provinsi yang Terdampak Corona, Riau Tak Masuk

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah akhirnya mengumumkan peta penyebaran virus Korona di Indonesia. Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan virus yang berasal dari Wuhan, Cina   ini sudah menyebar di delapan provinsi.

"Sekarang penyebarannya sudah melebar ke Jakarta, Jawa Barat, Tangerang (Banten), Jawa Tengah di Solo, Yogyakarta, Bali, Manado (Sulawesi Utara), dan Pontianak (Kalimantan Barat)," ujar Yuri di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3).

Yuri mengatakan, saat ini pemerintah masih terus melacak orang-orang yang diduga terpapar virus corona dengan metode sederhana.

"Awalnya informasi tracking, dengan dua pertanyaaan sederhana. Penularan dari siapa dan menularkan siapa," katanya.

- Advertisement -

Menurut Yuri, jika tidak diketahui siapa yang menularkan, maka akan dicari apakah orang tersebut pernah keluar negeri atau ke tempat negara yang positif corona. Nah ini akan kita kejar sehingga orang yang tertular bisa diamankan," ungkapnya.

Baca Juga:  Investigasi Kasus Mahasiswa Tewas di Kendari, Polri Bentuk Tim Gabungan

Sebelumnya, ‎pemerintah telah mengumumkan bahwa ada kenaikan drastis dari jumlah orang yang terpapar corona. Hingga hari ini, sudah ada 96 orang yang dinyatakan positif corona.

- Advertisement -

"Ada penambahan kasus hari sebanyak 27 ini. Ada lima orang yang meninggal, dan delapan orang sembuh," kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah akhirnya mengumumkan peta penyebaran virus Korona di Indonesia. Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan virus yang berasal dari Wuhan, Cina   ini sudah menyebar di delapan provinsi.

"Sekarang penyebarannya sudah melebar ke Jakarta, Jawa Barat, Tangerang (Banten), Jawa Tengah di Solo, Yogyakarta, Bali, Manado (Sulawesi Utara), dan Pontianak (Kalimantan Barat)," ujar Yuri di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3).

Yuri mengatakan, saat ini pemerintah masih terus melacak orang-orang yang diduga terpapar virus corona dengan metode sederhana.

"Awalnya informasi tracking, dengan dua pertanyaaan sederhana. Penularan dari siapa dan menularkan siapa," katanya.

Menurut Yuri, jika tidak diketahui siapa yang menularkan, maka akan dicari apakah orang tersebut pernah keluar negeri atau ke tempat negara yang positif corona. Nah ini akan kita kejar sehingga orang yang tertular bisa diamankan," ungkapnya.

Baca Juga:  Kotau: Antara Puisi dan Tradisi

Sebelumnya, ‎pemerintah telah mengumumkan bahwa ada kenaikan drastis dari jumlah orang yang terpapar corona. Hingga hari ini, sudah ada 96 orang yang dinyatakan positif corona.

"Ada penambahan kasus hari sebanyak 27 ini. Ada lima orang yang meninggal, dan delapan orang sembuh," kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari