JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pulang ke kampung halaman sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan Hari Raya Idulfitri. Menjelang momen tahunan tersebut, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali mengadakan program mudik gratis. Tahun ini program mudik gratis BUMN dipimpin Jasa Raharja.
Direktur Utama PT Jasa Raharja yang juga Kepala Satuan Tugas Mudik Gratis BUMN 2020 Budi Rahardjo Slamet menerangkan, target pemudik yang akan diberangkatkan tahun ini meningkat 10 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 250 ribu pemudik. Tahun ini jumlah pemudik gratis BUMN diharapkan mencapai 275 ribu orang.
Untuk mengantar pemudik ke kampung halaman, Mudik Bareng BUMN sampai dengan data yang direkap per-10 Maret 2020 menyiapkan empat moda transportasi. Yakni, 4.145 armada bus, 125 trip kapal laut, 61 rangkaian kereta api, dan 34 penerbangan dengan pesawat. ”Kami juga melengkapi pemudik dengan kaus, topi, serta goodie bag,” ujar Budi di gedung Kementerian BUMN kemarin (10/3).
Waktu pendaftaran mudik gratis dengan empat moda transportasi tersebut berbeda-beda. Pendaftaran mudik BUMN dengan bus sudah dibuka pada 7 Februari. Pendaftaran mudik dengan kereta api dibuka pada 14 Februari dan pesawat mulai 15 Mei 2020. Lalu, pendaftaran mudik lewat kapal laut dibuka mulai 19 Februari 2020.
"Kalau pemudik ingin mendaftar Mudik Bareng BUMN secara online, bisa melalui portal https://mudikbumn.co.id . Namun, jika pemudik ingin mendaftar secara manual, dapat menghubungi BUMN yang dituju," terang Budi.
Bagi Jasa Raharja, ini merupakan kali ke-13 menjadi penyedia jasa mudik gratis. Tahun ini Jasa Raharja menyediakan 648 bus, 12 kereta api, dan 9 kapal laut. Untuk kereta api, pendaftaran mudik bersama Jasa Raharja dibuka secara online pada 10–14 Maret, bus 31 Maret–17 April, dan kapal laut 31 Maret–11 Mei.
"Pendaftaran bisa secara online melalui aplikasi mobile JRku atau melalui website mudik.jasaraharja.co.id. Bisa juga menghubungi 021-5203454 atau mengirim pesan ke SMS Center kami," imbuh pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, pada 1959 itu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal