Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Bercitarasa Nusantara, Aroma Bamboe Hadir di Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Setiap rumah makan memiliki ciri khas masing-masing. Ada yang serba santan layaknya makanan khas Minang dan Melayu, ada pula yang serba "penyetan" ciri khas Jawa, ada pula serbabakaran, dan lainnya yang mengandung citarasa nusantara.

Gabungan rasa nusantara menjadi menu khusus di Rumah Makan Aroma Bamboe, yang beralamat di Jalan Arifin Achmad, Marpoyan Damai, Pekanbaru. Lokasinya tak begitu jauh dari Taman Kota, seberang kawasan Bandar Serai Raja Ali Haji.

Rumah Makan Aroma Bamboe tersebut baru saja launching Sabtu (7/3). Tamu undangan maupun tamu yang hadir dapat makan gratis saat grand opening berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Menu utama RM Aroma Bamboe adalah ikan patin yang dibakar di dalam bambu. Baluran bumbu yang meresap pada ikan begitu terasa di lidah. "Satu ekor ikan patin segar dimasukkan dalam bambu lalu dibakar," ujar Owner Aroma Bamboe Drs H Bastian Bakri dan H Iswandi Lismar yang didampingi sang putra Arief Rachmad.

Baca Juga:  Pendaftaran Beasiswa Pemko Dibuka

"Ikan itu dari mentah sampai matang berada di dalam bambu. Untuk harga yang kami tawarkan ada size dengan harga terjangkau Rp 75 ribu. Sehingga semua kalangan bisa menikmati," tambahnya.

Dalam kesempatan itu turut hadir Owner Group RM Pagi Sore H Armaidi Sabirin serta General Manager RM Aroma Bamboe Gatot Irmanukawi. Lebih jauh dikisahkannya, jika selama membuka rumah makan berciri khas masakan Padang, kini mencoba merintis masakan lain. Katanya, agar bercitarasa beda.

"Sebelumnya rumah makan saya kan Pagi Sore yang berada di Palembang, Jakarta dan Pekanbaru itu masakan Padang. Ternyata tidak semua orang menyukai. Jadi saya mencoba membuka rumah makan bercitarasa nusantara. Ada banyak makanan yang kami sajikan," terangnya.

Baca Juga:  PSBM Tampan Dimulai, Aktivitas Warga Dibatasi

Saat pembukaan, terdapat 15 menu makanan yang tersaji. Meski demikian yang paling diunggulkan adalah ikan patin dalam bambu yang diolah dengan cara dibakar. Ada juga ikan lainnya yaitu gurami dan nila. Katanya, ikan-ikan tersebut benar-benar fresh, hanya untuk satu hari.

Tak hanya ikan, daging pun disajikan sebagai menu di Aroma Bamboe. Ada daging ayam dan sapi, katanya. "Ayamnya tidak bersantan, namun ayam rempah karena bahannya banyak dicampuri rempah," ulasnya.

Dengan hadirnya di Pekanbaru, harapannya bisa menjadi pusat kuliner dan disukai lidah orang Pekanbaru dengan beragam suku bangsa.  Bercerita ruangan, sepenuhnya tidak full AC karena menimbang orang Pekanbaru masih banyak yang merokok.

Meski demikian terdapat ruangan privat. "Jadi untuk ruangan, tentunya indoor dan outdoor. Ada juga ruang VIP, untuk pengunjung yang tidak bisa terpapar asap rokok. Bisa menampung 100 orang," ujarnya.(s)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Setiap rumah makan memiliki ciri khas masing-masing. Ada yang serba santan layaknya makanan khas Minang dan Melayu, ada pula yang serba "penyetan" ciri khas Jawa, ada pula serbabakaran, dan lainnya yang mengandung citarasa nusantara.

Gabungan rasa nusantara menjadi menu khusus di Rumah Makan Aroma Bamboe, yang beralamat di Jalan Arifin Achmad, Marpoyan Damai, Pekanbaru. Lokasinya tak begitu jauh dari Taman Kota, seberang kawasan Bandar Serai Raja Ali Haji.

- Advertisement -

Rumah Makan Aroma Bamboe tersebut baru saja launching Sabtu (7/3). Tamu undangan maupun tamu yang hadir dapat makan gratis saat grand opening berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Menu utama RM Aroma Bamboe adalah ikan patin yang dibakar di dalam bambu. Baluran bumbu yang meresap pada ikan begitu terasa di lidah. "Satu ekor ikan patin segar dimasukkan dalam bambu lalu dibakar," ujar Owner Aroma Bamboe Drs H Bastian Bakri dan H Iswandi Lismar yang didampingi sang putra Arief Rachmad.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tolak Diisolasi, OTG Dijemput Paksa

"Ikan itu dari mentah sampai matang berada di dalam bambu. Untuk harga yang kami tawarkan ada size dengan harga terjangkau Rp 75 ribu. Sehingga semua kalangan bisa menikmati," tambahnya.

Dalam kesempatan itu turut hadir Owner Group RM Pagi Sore H Armaidi Sabirin serta General Manager RM Aroma Bamboe Gatot Irmanukawi. Lebih jauh dikisahkannya, jika selama membuka rumah makan berciri khas masakan Padang, kini mencoba merintis masakan lain. Katanya, agar bercitarasa beda.

"Sebelumnya rumah makan saya kan Pagi Sore yang berada di Palembang, Jakarta dan Pekanbaru itu masakan Padang. Ternyata tidak semua orang menyukai. Jadi saya mencoba membuka rumah makan bercitarasa nusantara. Ada banyak makanan yang kami sajikan," terangnya.

Baca Juga:  Terminal Bayangan Kembali Marak

Saat pembukaan, terdapat 15 menu makanan yang tersaji. Meski demikian yang paling diunggulkan adalah ikan patin dalam bambu yang diolah dengan cara dibakar. Ada juga ikan lainnya yaitu gurami dan nila. Katanya, ikan-ikan tersebut benar-benar fresh, hanya untuk satu hari.

Tak hanya ikan, daging pun disajikan sebagai menu di Aroma Bamboe. Ada daging ayam dan sapi, katanya. "Ayamnya tidak bersantan, namun ayam rempah karena bahannya banyak dicampuri rempah," ulasnya.

Dengan hadirnya di Pekanbaru, harapannya bisa menjadi pusat kuliner dan disukai lidah orang Pekanbaru dengan beragam suku bangsa.  Bercerita ruangan, sepenuhnya tidak full AC karena menimbang orang Pekanbaru masih banyak yang merokok.

Meski demikian terdapat ruangan privat. "Jadi untuk ruangan, tentunya indoor dan outdoor. Ada juga ruang VIP, untuk pengunjung yang tidak bisa terpapar asap rokok. Bisa menampung 100 orang," ujarnya.(s)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari