Jumat, 20 September 2024

Minta Disdikpora Akhiri Belajar Daring

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Wakil ketua DPRD Kampar Repol mendorong Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Dispora) Kampar mengakhiri belajar dalam jaringan (daring). Hal ini menimbang makin turunnya tren kasus baru Covid-19 di Kabupaten Kampar. Repol mendorong dimulainya proses pembelajaran dengan sistem tatap muka. Hal ini menurut Repol juga berdasarkan aspirasi dari masyarakat yang ingin anaknya mulai belajar di kelas.

’’Dengan kondisi Covid-19 mulai membaik, kami sangat mendorong Dinas Pendidikan untuk memulai proses pendidikan bertatap muka seperti biasanya. Berbulan-bulan anak-anak belajar daring, ada indikasi penurunan anak-anak belajar dan justru lebih banyak bermain. Ini sebaiknya segera dipertimbangkan,’’ kata Ketua DPD Golkar Kampar itu ketika ditemui pada Senin (16/11/2020) pagi.

Lelaki kelahiran Kampar Kiri itu mengkhawatirkan, pembelajaran tanpa tatap muka terus-menerus akan menurunkan nilai mutu pendidikan anak-anak. Selain itu, semangat belajar anak-anak juga mulai turun. Yang paling dikhawatirkan, anak-anak banyak terlihat bermain di luar rumah. Maka sebaiknya anak-anak masuk kelas saja dengan pengawasan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga:  Terima Kasih DPRD Siak Periode 2014-2019

“Sebelum itu tentu harus ada kajian secara jurisprudensi bersama stakeholder terkait layak atau tidaknya untuk dilakukan pendidikan secara bertatap muka. Tinggal hanya menyiapkan SOP protokol kesehatannya di dalam kelas saja,’’ jelas Repol.

- Advertisement -

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kampar mengatakan, posisi pandemi Covid-19 Kabupaten Kampar saat ini masih zona merah. Maka untuk memulai belajar tatap muka untuk para pelajar masih mengkhawatirkan. Namun terkait dorongan wakil rakyat di DPRD Kampar agar mempertimbangkan sekolah tatap muka, sedang didiskusikan. Hal ini menurut Dedy Sambudi akan segera diputuskan bersama dalam Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 di Kampar.

“Posisi Kampar saat ini masih zona merah pandemi Covid-19. Tapi ini sedang didiskusikan apakah sudah layak atau belum untuk memulai sekolah tatap muka, sambil menunggu penurunan kasus. Hingga awal pekan ini memang sedang terjadi tren penurunan kasus baru. Begitu juga angka kesembuhan yang terus meningkat. Ini semua sedang dikoordinasikan dengan Satgas,’’ kata Dedy.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tanpa Undang-Undang, Pemindahan Ibu Kota hanya Wacana

Dedy Sambudi menyebutkan, Dinkes Kampar sendiri memproyeksikan anak-anak mulai sekolah tatap muka pada Desember 2020 mendatang. Namun hal itu bisa berubah karena koordinasi dengan Tim Satgas sedang berjalan. Keputusan finalnya apakah sekolah tatap muka Desember atau lebih cepat, ada kemungkinan akan ditetapkan dalam pekan depan.

Terpisah, Kepala Disdikpora Kampar Muhammad Yasir mengatakan, pihaknya memang sedang mempertimbangkan anak-anak segera belajar tatap muka. Bahkan menurut Yasir, bila sudah memungkinkan, segera akan dilaksanakan pada pekan ini juga. Saat ini menurutnya dalam proses menuju ke tahap itu.

“Kami sedang mengajukan izin kepada Bapak Bupati untuk segera melaksanaan belajar tatap muka, tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dengan ketat. Insya Allah, kalau izin sudah diteken Bupati, Kamis atau Senin depan, Kampar akan segera sekolah tatap muka,’’ sebut Yasir ketika dikonfirmasi lewat telpon selulernya pada petang kemarin.

 

Laporan: Muhammad Amin (Bangkinang)

Editor: Afiat Ananda 

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Wakil ketua DPRD Kampar Repol mendorong Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Dispora) Kampar mengakhiri belajar dalam jaringan (daring). Hal ini menimbang makin turunnya tren kasus baru Covid-19 di Kabupaten Kampar. Repol mendorong dimulainya proses pembelajaran dengan sistem tatap muka. Hal ini menurut Repol juga berdasarkan aspirasi dari masyarakat yang ingin anaknya mulai belajar di kelas.

’’Dengan kondisi Covid-19 mulai membaik, kami sangat mendorong Dinas Pendidikan untuk memulai proses pendidikan bertatap muka seperti biasanya. Berbulan-bulan anak-anak belajar daring, ada indikasi penurunan anak-anak belajar dan justru lebih banyak bermain. Ini sebaiknya segera dipertimbangkan,’’ kata Ketua DPD Golkar Kampar itu ketika ditemui pada Senin (16/11/2020) pagi.

Lelaki kelahiran Kampar Kiri itu mengkhawatirkan, pembelajaran tanpa tatap muka terus-menerus akan menurunkan nilai mutu pendidikan anak-anak. Selain itu, semangat belajar anak-anak juga mulai turun. Yang paling dikhawatirkan, anak-anak banyak terlihat bermain di luar rumah. Maka sebaiknya anak-anak masuk kelas saja dengan pengawasan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga:  Spirit Konversi

“Sebelum itu tentu harus ada kajian secara jurisprudensi bersama stakeholder terkait layak atau tidaknya untuk dilakukan pendidikan secara bertatap muka. Tinggal hanya menyiapkan SOP protokol kesehatannya di dalam kelas saja,’’ jelas Repol.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kampar mengatakan, posisi pandemi Covid-19 Kabupaten Kampar saat ini masih zona merah. Maka untuk memulai belajar tatap muka untuk para pelajar masih mengkhawatirkan. Namun terkait dorongan wakil rakyat di DPRD Kampar agar mempertimbangkan sekolah tatap muka, sedang didiskusikan. Hal ini menurut Dedy Sambudi akan segera diputuskan bersama dalam Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 di Kampar.

“Posisi Kampar saat ini masih zona merah pandemi Covid-19. Tapi ini sedang didiskusikan apakah sudah layak atau belum untuk memulai sekolah tatap muka, sambil menunggu penurunan kasus. Hingga awal pekan ini memang sedang terjadi tren penurunan kasus baru. Begitu juga angka kesembuhan yang terus meningkat. Ini semua sedang dikoordinasikan dengan Satgas,’’ kata Dedy.

Baca Juga:  Tolak Vaksinasi, Pegawai Disanksi Tegas

Dedy Sambudi menyebutkan, Dinkes Kampar sendiri memproyeksikan anak-anak mulai sekolah tatap muka pada Desember 2020 mendatang. Namun hal itu bisa berubah karena koordinasi dengan Tim Satgas sedang berjalan. Keputusan finalnya apakah sekolah tatap muka Desember atau lebih cepat, ada kemungkinan akan ditetapkan dalam pekan depan.

Terpisah, Kepala Disdikpora Kampar Muhammad Yasir mengatakan, pihaknya memang sedang mempertimbangkan anak-anak segera belajar tatap muka. Bahkan menurut Yasir, bila sudah memungkinkan, segera akan dilaksanakan pada pekan ini juga. Saat ini menurutnya dalam proses menuju ke tahap itu.

“Kami sedang mengajukan izin kepada Bapak Bupati untuk segera melaksanaan belajar tatap muka, tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dengan ketat. Insya Allah, kalau izin sudah diteken Bupati, Kamis atau Senin depan, Kampar akan segera sekolah tatap muka,’’ sebut Yasir ketika dikonfirmasi lewat telpon selulernya pada petang kemarin.

 

Laporan: Muhammad Amin (Bangkinang)

Editor: Afiat Ananda 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari