RIAU (RIAUPOS.CO) — Persoalan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tengah menjadi fokus Komisi III DPRD Riau. Bila sebelumnya DPRD melakukan pembenahan terhadap sejumlah persoalan BUMD, saat ini komisi yang diketuai Husaimi Hamidi itu meminta agar seluruh BUMD yang ada di Provinsi Riau untuk berinovasi. Salah satunya dengan membentuk BUMD baru di bidang perkebunan. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Riau Husaimi Hamidi usai menggelar rapat dengar pendapat bersama seluruh BUMD yang ada di Provinsi Riau.
ata Husaimi, salah satu usaha yang paling berpotensi di Riau adalah perkebunan. Ia mencontohkan BUMD di Sumatera Utara yang bisa mendatangkan pemasukan bagi daerah yang cukup banyak."Kita contoh BUMD Sumut itu dengan peraturan baru, mereka tidak menambah modal. Dia membuat inovasi. Sehingga bisa surplus," ucap Husaimi, Kamis (5/11).
Ia melanjutkan, pihaknya telah melakukan kunjungan kerja ke Sumut untuk melihat langsung BUMD yang ada di sana. Dari sana, politikus PPP ini meyakini Riau bisa membentuk sebuah BUMD semisal perkebunan dan memberi pemasukan bagi daerah. Dengan harapan, nantinya akan ada badan usaha milik daerah yang bisa menjadi sumber pendapatan yang mumpuni untuk pemasukan daerah. Ia pun meminta agar stakeholder terkait untuk mau belajar ke daerah lain.
Saat ditanya, apakah pihaknya mengusulkan untuk membuat BUMD baru di bidang perkebunan, Husaimi menegaskan hal itu bisa saja. Namun tetap tidak mengeluarkan modal yang banyak. Ia mencontohkan inovasi yang dibuat oleh PT Perkebunan Sumatera Utara (PSU). Di mana dengan modal minim, PT PSU bisa menghasilkan pendapatan yang lebih. Yakni dengan cara mengolah hasil perkebunan yang ada di Provinsi Sumatera Utara.
"Direktur PT PSU dinilai sukses mengolah perkebunan cabai jagung dan juga ada peternakan kambing. Hal ini patut dicontoh oleh BUMD Riau yang saat ini dinilai memiliki pola pikir lama dan hanya bergantung pada APBD. DPRD Riau mengimbau Gubri agar memiliki terobosan baru dalam pengelolaan BUMD. Dan meninggalkan kepentingan golongan untuk kepentingan masyarakat Riau," tegasnya.
Husaimi melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan pembahasan secara maraton agar hal tersebut bisa tercapai. Bahkan, sejak beberapa waktu lalu komisi III DPRD Riau telah memanggil sejumlah instansi terkait. Mulai dari instansi yang berwenang yang berada di lingkungan Pemprov Riau hingga seluruh BUMD yang ada. Selanjutnya, ia meminta pemprov bersama BUMD yang ada membuat sebuah inovasi seperti PT PSU yang ada di Sumut. Diharapkan bila hal itu terwujud dapat mendatangkan keuntungan bagi daerah.
"Bisa menyerap tenaga kerja pastinya. Kemudian bisa menguntungkan petani yang ada di Riau. Kami akan terus mengawal ini agar bisa terwujud," tambahnya.(adv)
RIAU (RIAUPOS.CO) — Persoalan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tengah menjadi fokus Komisi III DPRD Riau. Bila sebelumnya DPRD melakukan pembenahan terhadap sejumlah persoalan BUMD, saat ini komisi yang diketuai Husaimi Hamidi itu meminta agar seluruh BUMD yang ada di Provinsi Riau untuk berinovasi. Salah satunya dengan membentuk BUMD baru di bidang perkebunan. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Riau Husaimi Hamidi usai menggelar rapat dengar pendapat bersama seluruh BUMD yang ada di Provinsi Riau.
ata Husaimi, salah satu usaha yang paling berpotensi di Riau adalah perkebunan. Ia mencontohkan BUMD di Sumatera Utara yang bisa mendatangkan pemasukan bagi daerah yang cukup banyak."Kita contoh BUMD Sumut itu dengan peraturan baru, mereka tidak menambah modal. Dia membuat inovasi. Sehingga bisa surplus," ucap Husaimi, Kamis (5/11).
- Advertisement -
Ia melanjutkan, pihaknya telah melakukan kunjungan kerja ke Sumut untuk melihat langsung BUMD yang ada di sana. Dari sana, politikus PPP ini meyakini Riau bisa membentuk sebuah BUMD semisal perkebunan dan memberi pemasukan bagi daerah. Dengan harapan, nantinya akan ada badan usaha milik daerah yang bisa menjadi sumber pendapatan yang mumpuni untuk pemasukan daerah. Ia pun meminta agar stakeholder terkait untuk mau belajar ke daerah lain.
Saat ditanya, apakah pihaknya mengusulkan untuk membuat BUMD baru di bidang perkebunan, Husaimi menegaskan hal itu bisa saja. Namun tetap tidak mengeluarkan modal yang banyak. Ia mencontohkan inovasi yang dibuat oleh PT Perkebunan Sumatera Utara (PSU). Di mana dengan modal minim, PT PSU bisa menghasilkan pendapatan yang lebih. Yakni dengan cara mengolah hasil perkebunan yang ada di Provinsi Sumatera Utara.
- Advertisement -
"Direktur PT PSU dinilai sukses mengolah perkebunan cabai jagung dan juga ada peternakan kambing. Hal ini patut dicontoh oleh BUMD Riau yang saat ini dinilai memiliki pola pikir lama dan hanya bergantung pada APBD. DPRD Riau mengimbau Gubri agar memiliki terobosan baru dalam pengelolaan BUMD. Dan meninggalkan kepentingan golongan untuk kepentingan masyarakat Riau," tegasnya.
Husaimi melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan pembahasan secara maraton agar hal tersebut bisa tercapai. Bahkan, sejak beberapa waktu lalu komisi III DPRD Riau telah memanggil sejumlah instansi terkait. Mulai dari instansi yang berwenang yang berada di lingkungan Pemprov Riau hingga seluruh BUMD yang ada. Selanjutnya, ia meminta pemprov bersama BUMD yang ada membuat sebuah inovasi seperti PT PSU yang ada di Sumut. Diharapkan bila hal itu terwujud dapat mendatangkan keuntungan bagi daerah.
"Bisa menyerap tenaga kerja pastinya. Kemudian bisa menguntungkan petani yang ada di Riau. Kami akan terus mengawal ini agar bisa terwujud," tambahnya.(adv)