Alfedri mendoakan yang mewakafkan bangunan megah dua lantai untuk ibadah suluk semoga berwakaf mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT.

Pada kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan sejumlah pembangunan di bidang keagamaan yang masuk dalam visi misi Kabupaten Siak di antaranya zakat, pemerataan pondok pesantren di setiap kecamatan, beasiswa hafiz Alquran, magrib mengaji, program seribu orang menghafal Alquran dan lainnya. 

Hal tersebut lanjutnya, dalam rangka untuk membuat masyarakat Kabupaten Siak yang religius dan agamis, sehingga Allah selalu melimpahkan rahmat, memberikan keberkahan di negeri Melayu ini. “Alhamdulillah, saat ini sudah banyak anak-anak Siak yang hafal Alquran,” ungkapnya.

Alfedri menyebutkan, sudah ada warga Siak yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan pesantren hadits. Pihaknya juga membuat program memberantas buta aksara Alquran melalui program kampung sakinah.

“Melalui program tersebut diharapkan semakin banyaknya umat pandai mengaji, rajin salat berjamaah di masjid dan bisa membentuk keluarga sakinah mawadah dan warahmah,” harapnya.

Pimpinan Suluk Dr Syeikh M Nur Ali M Hum dari Sumatera Barat mengatakan, kegiatan ini berlangsung selama 10 hari terhitung mulai 5 Juli hingga selesai.

Disampaikanya, dirinya akan membuat program ulama yang intelektual dan intelektual yang ulama.” Kafilah itu harus S1 dan syeikh muda S2, dan itu semua kita biayai. Hal ini untuk menjawab tantangan dan pengembangan teknologi dan pengetahuan,” ungkapnya.

Turun hadir pada pembukaan ibadah sulut Camat Dayun, penghulu kampung, tokoh agama dan perwakilan dari Gubernur Riau, staf ahli Siak serta seribuan jamaah dari berbagai daerah. Kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah agama dari tuan guru H Thamrin Munthe M Hum asal Sumatera Utara.(adv)

Alfedri mendoakan yang mewakafkan bangunan megah dua lantai untuk ibadah suluk semoga berwakaf mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT.

Pada kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan sejumlah pembangunan di bidang keagamaan yang masuk dalam visi misi Kabupaten Siak di antaranya zakat, pemerataan pondok pesantren di setiap kecamatan, beasiswa hafiz Alquran, magrib mengaji, program seribu orang menghafal Alquran dan lainnya. 

Hal tersebut lanjutnya, dalam rangka untuk membuat masyarakat Kabupaten Siak yang religius dan agamis, sehingga Allah selalu melimpahkan rahmat, memberikan keberkahan di negeri Melayu ini. “Alhamdulillah, saat ini sudah banyak anak-anak Siak yang hafal Alquran,” ungkapnya.

Alfedri menyebutkan, sudah ada warga Siak yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan pesantren hadits. Pihaknya juga membuat program memberantas buta aksara Alquran melalui program kampung sakinah.

“Melalui program tersebut diharapkan semakin banyaknya umat pandai mengaji, rajin salat berjamaah di masjid dan bisa membentuk keluarga sakinah mawadah dan warahmah,” harapnya.

Pimpinan Suluk Dr Syeikh M Nur Ali M Hum dari Sumatera Barat mengatakan, kegiatan ini berlangsung selama 10 hari terhitung mulai 5 Juli hingga selesai.

Disampaikanya, dirinya akan membuat program ulama yang intelektual dan intelektual yang ulama.” Kafilah itu harus S1 dan syeikh muda S2, dan itu semua kita biayai. Hal ini untuk menjawab tantangan dan pengembangan teknologi dan pengetahuan,” ungkapnya.

Turun hadir pada pembukaan ibadah sulut Camat Dayun, penghulu kampung, tokoh agama dan perwakilan dari Gubernur Riau, staf ahli Siak serta seribuan jamaah dari berbagai daerah. Kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah agama dari tuan guru H Thamrin Munthe M Hum asal Sumatera Utara.(adv)