(RIAUPOS.CO) – BERBISNIS bagi Sofia Al Hikmah tidak hanya sebatas hobi dan semata mencari untung. Namun, lebih pada itu. Wanita yang juga berprofesi sebagai advokat ini ingin mendorong dan mengajak generasi muda lainnya untuk lebih kreatif. Bagi dia, tantangan di masa yang akan datang akan jauh lebih berat lagi seiring dengan perkembangan zaman. Maka dari itu, melalui rumah jahit wearble, Sofi, begitu sapaan akrab wanita berhijab ini, membuka kesempatan seluas-luasnya untuk siapa saja yang ingin memulai bisnis pakaian jadi.
“Banyak ya reseller kami yang masih muda. Kami berikan kemudahan. Bahkan, harga dasar yang kami letakkan jauh lebih murah dibanding harga pasaran lainnya,” ujar Sofia saat ditemui Riau Pos, Sabtu (29/8).
Lebih jauh, diceritakannya, rumah jahitnya sendiri saat ini sudah memiliki dua cabang. Terbaru, ia membuka konveksi dengan kapasitas produksi maksimal mencapai 100 pcs pakaian setiap bulan di Simpang Tiga, Kota Pekanbaru. Dia juga mempekerjakan beberapa muda-mudi untuk menopang bisnisnya agar lebih berkembang. Karena nantinya, Sofi sendiri ingin memiliki sebuah unit binis yang bisa menjadi wadah bagi kaum milenial untuk berkarya.
“Kalau anak muda saat ini kan imajinasinya luas. Namun minim tempat penyaluran karya terutama di bidang fashion. Nah, jadi kami itu saling take and give. Menciptakan ide, kemudian kita produksi. Bisa dilihat produk yang kami hasilkan jauh lebih murah dibanding di pasaran. Dengan kualitas kain dan model yang sama, kami bisa menjual dengan harga relatif murah. Bahkan bisa sepertiga dari harga pasaran,” sambungnya.
- Advertisement -
Bagi masyarakat yang ingin berjualan produk fashion wearble, Sofi mempersilakan untuk langsung datang ke rumah jahit miliknya. ”Silakan, kita bisa berbisnis bareng dan menghasilkan keuntungan bareng. Semoga bisa membantu para geneasi muda dan menambah minat mereka terjun ke dunia bisnis,” tuturnya.(azr)
Laporan: AFIAT ANANDA
Foto: Koleksi Pribadi
- Advertisement -
(RIAUPOS.CO) – BERBISNIS bagi Sofia Al Hikmah tidak hanya sebatas hobi dan semata mencari untung. Namun, lebih pada itu. Wanita yang juga berprofesi sebagai advokat ini ingin mendorong dan mengajak generasi muda lainnya untuk lebih kreatif. Bagi dia, tantangan di masa yang akan datang akan jauh lebih berat lagi seiring dengan perkembangan zaman. Maka dari itu, melalui rumah jahit wearble, Sofi, begitu sapaan akrab wanita berhijab ini, membuka kesempatan seluas-luasnya untuk siapa saja yang ingin memulai bisnis pakaian jadi.
“Banyak ya reseller kami yang masih muda. Kami berikan kemudahan. Bahkan, harga dasar yang kami letakkan jauh lebih murah dibanding harga pasaran lainnya,” ujar Sofia saat ditemui Riau Pos, Sabtu (29/8).
Lebih jauh, diceritakannya, rumah jahitnya sendiri saat ini sudah memiliki dua cabang. Terbaru, ia membuka konveksi dengan kapasitas produksi maksimal mencapai 100 pcs pakaian setiap bulan di Simpang Tiga, Kota Pekanbaru. Dia juga mempekerjakan beberapa muda-mudi untuk menopang bisnisnya agar lebih berkembang. Karena nantinya, Sofi sendiri ingin memiliki sebuah unit binis yang bisa menjadi wadah bagi kaum milenial untuk berkarya.
“Kalau anak muda saat ini kan imajinasinya luas. Namun minim tempat penyaluran karya terutama di bidang fashion. Nah, jadi kami itu saling take and give. Menciptakan ide, kemudian kita produksi. Bisa dilihat produk yang kami hasilkan jauh lebih murah dibanding di pasaran. Dengan kualitas kain dan model yang sama, kami bisa menjual dengan harga relatif murah. Bahkan bisa sepertiga dari harga pasaran,” sambungnya.
Bagi masyarakat yang ingin berjualan produk fashion wearble, Sofi mempersilakan untuk langsung datang ke rumah jahit miliknya. ”Silakan, kita bisa berbisnis bareng dan menghasilkan keuntungan bareng. Semoga bisa membantu para geneasi muda dan menambah minat mereka terjun ke dunia bisnis,” tuturnya.(azr)
Laporan: AFIAT ANANDA
Foto: Koleksi Pribadi
