PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Gebrakan pengolahan Kelapa menjadi Keripik Kelapa berhasil diciptakan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Balek Kampung Universitas Riau (Unri) di Desa Seberang Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau pada Jumat (28/08).
Menurut penanggung jawab kegiatan Maria Ulfa, adanya inovasi Keripik Kelapa ini berpeluang menaikkan potensi terbesar desa Seberang Pulau Kijang yaitu kelapa yang kemudian nantinya dikembangkan oleh warga desa sehingga mampu menjadi nilai jual di pasaran.
"Bahan utama dalam pembuatan keripik kelapa adalah kelapa setengah tua. Untuk bahan lain dan pembuatannya cukup mudah, diantaranya tepung beras dan tepung tapioka dengan perbandingan satu bandig satu, telur dan penyedap rasa. Sementara itu, daging kelapa yang telah serut secara pipih dicampurkan pada adonan yang tidak terlalu kental, kemudian digoreng dengan menggunakan api kecil," kata Maria.
Sosialiasi kepada masyarakat juga turut dilakukan sebagai upaya penyuluhan inovasi Keripik Kelapa dari rumah ke rumah warga desa untuk menghindari terjadinya kerumunan di masa pandemi.
Adapun point materi yang disosialisasikan adalah perihal keunggulan, bahan dan cara pembuatan produk Keripik Kelapa
"Hasil yang kreatif. Kami baru pertama lihat dan tau kelapa bisa dibuat menjadi keripik kelapa. Ini dapat menjadi acuan kita untuk lebih menggali inovasi apa yang bisa dihasilkan selanjutnya," kata Kader kelompok ibu-ibu PKK Desa Seberang Pulau Kijang Ani.
Marka menambahkan, Tim Pengabdian Mahasiswa Kukerta Unri berharap produk ini mampu dikreasikan lebih oleh warga desa sebab inovasi Keripik Kelapa ini masih minim diketahui oleh masyarakat luas. "Terlebih mengingat bahwa kabupaten Indragiri Hilir yang merupakan penghasil kelapa terbesar di Indonesia," pungkasnya. (anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Gebrakan pengolahan Kelapa menjadi Keripik Kelapa berhasil diciptakan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Balek Kampung Universitas Riau (Unri) di Desa Seberang Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau pada Jumat (28/08).
Menurut penanggung jawab kegiatan Maria Ulfa, adanya inovasi Keripik Kelapa ini berpeluang menaikkan potensi terbesar desa Seberang Pulau Kijang yaitu kelapa yang kemudian nantinya dikembangkan oleh warga desa sehingga mampu menjadi nilai jual di pasaran.
- Advertisement -
"Bahan utama dalam pembuatan keripik kelapa adalah kelapa setengah tua. Untuk bahan lain dan pembuatannya cukup mudah, diantaranya tepung beras dan tepung tapioka dengan perbandingan satu bandig satu, telur dan penyedap rasa. Sementara itu, daging kelapa yang telah serut secara pipih dicampurkan pada adonan yang tidak terlalu kental, kemudian digoreng dengan menggunakan api kecil," kata Maria.
Sosialiasi kepada masyarakat juga turut dilakukan sebagai upaya penyuluhan inovasi Keripik Kelapa dari rumah ke rumah warga desa untuk menghindari terjadinya kerumunan di masa pandemi.
- Advertisement -
Adapun point materi yang disosialisasikan adalah perihal keunggulan, bahan dan cara pembuatan produk Keripik Kelapa
"Hasil yang kreatif. Kami baru pertama lihat dan tau kelapa bisa dibuat menjadi keripik kelapa. Ini dapat menjadi acuan kita untuk lebih menggali inovasi apa yang bisa dihasilkan selanjutnya," kata Kader kelompok ibu-ibu PKK Desa Seberang Pulau Kijang Ani.
Marka menambahkan, Tim Pengabdian Mahasiswa Kukerta Unri berharap produk ini mampu dikreasikan lebih oleh warga desa sebab inovasi Keripik Kelapa ini masih minim diketahui oleh masyarakat luas. "Terlebih mengingat bahwa kabupaten Indragiri Hilir yang merupakan penghasil kelapa terbesar di Indonesia," pungkasnya. (anf)