JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kerja sama Inter Milan bersama allenatore Antonio Conte tidak berhenti hanya dalam semusim. Conte yang uring-uringan dan melemparkan wacana cabut setelah kekalahan di final Liga Europa (22/8) akhirnya memilih bertahan bersama Inter untuk setidaknya semusim lagi.
Kepastian bertahannya Conte didapatkan setelah pertemuan pelatih berjuluk The Godfather tersebut dengan Presiden Inter Steven Zhang di sebuah vila di luar Milan kemarin (26/8).
Dalam pertemuan yang juga dihadiri kuasa hukum kedua pihak dan berlangsung selama 3,5 jam tersebut, Nerazzurri –sebutan Inter– memiliki target untuk membalas kegagalan musim 2019–2020 pada musim 2020–2021.
Selain runner-up di Liga Europa, Samir Handanovic dkk menjadi runner-up di Serie A. Inter finis di belakang Juventus dengan hanya tertinggal satu poin (82-83). Selain itu, Nerazzurri melaju sampai semifinal dalam Coppa Italia.
- Advertisement -
Bukan hanya Conte, CEO Beppe Marotta dan Direktur Olahraga Piero Ausilio yang hadir dalam pertemuan kemarin turut bertahan. Relasi Conte dengan Marotta dan Ausilio yang tidak begitu bagus sebelumnya juga disebut sudah mencapai win-win solution.
Selain perlindungan dari manajemen klub terhadap tim saat meraih hasil negatif, keinginan Conte mendapat rekrutan sesuai dengan keinginannya juga direalisasikan Inter via Marotta dan Ausilio.
- Advertisement -
Yakni, bergabungnya gelandang yang disebut sebagai The Next Pirlo, Sandro Tonali, dari Brescia dengan status pinjaman semusim dan obligasi pembelian EUR 30 juta (Rp519,7 miliar) pada akhir musim.
"Setelah Tonali, apakah Inter juga bakal menyenangkan Conte dengan mendatangkan (Lionel) Messi?" tulis CalcioMercato.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kerja sama Inter Milan bersama allenatore Antonio Conte tidak berhenti hanya dalam semusim. Conte yang uring-uringan dan melemparkan wacana cabut setelah kekalahan di final Liga Europa (22/8) akhirnya memilih bertahan bersama Inter untuk setidaknya semusim lagi.
Kepastian bertahannya Conte didapatkan setelah pertemuan pelatih berjuluk The Godfather tersebut dengan Presiden Inter Steven Zhang di sebuah vila di luar Milan kemarin (26/8).
Dalam pertemuan yang juga dihadiri kuasa hukum kedua pihak dan berlangsung selama 3,5 jam tersebut, Nerazzurri –sebutan Inter– memiliki target untuk membalas kegagalan musim 2019–2020 pada musim 2020–2021.
Selain runner-up di Liga Europa, Samir Handanovic dkk menjadi runner-up di Serie A. Inter finis di belakang Juventus dengan hanya tertinggal satu poin (82-83). Selain itu, Nerazzurri melaju sampai semifinal dalam Coppa Italia.
Bukan hanya Conte, CEO Beppe Marotta dan Direktur Olahraga Piero Ausilio yang hadir dalam pertemuan kemarin turut bertahan. Relasi Conte dengan Marotta dan Ausilio yang tidak begitu bagus sebelumnya juga disebut sudah mencapai win-win solution.
Selain perlindungan dari manajemen klub terhadap tim saat meraih hasil negatif, keinginan Conte mendapat rekrutan sesuai dengan keinginannya juga direalisasikan Inter via Marotta dan Ausilio.
Yakni, bergabungnya gelandang yang disebut sebagai The Next Pirlo, Sandro Tonali, dari Brescia dengan status pinjaman semusim dan obligasi pembelian EUR 30 juta (Rp519,7 miliar) pada akhir musim.
"Setelah Tonali, apakah Inter juga bakal menyenangkan Conte dengan mendatangkan (Lionel) Messi?" tulis CalcioMercato.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
