PNM Cabang Pekanbaru Gelar Temu Usaha Nasabah Secara Daring

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan temu usaha nasabah Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) Flamboyan, Teluk Kuantan dan Kerinci secara daring,  Jumat (24/7/2020). Dihadiri Pimpinan Cabang PNM Pekanbaru Turmuzi, dan GM Hotel Pesonna Pekanbaru Agus Juharto sebagai narasumber, yang mengulas tentang tantangan dan peluang usaha mikro kecil menengah (UMKM) di masa new normal.

Dalam sambutannya, Turmuzi mengatakan diadakannya temu usaha nasabah ini bertujuan untuk memberikan semangat para nasabah, dan memberikan pelatihan pendampingan. Di harapkan, dengan adanya kegiatan ini, nasabah-nasabah PNM bisa semangat dalam mengembangkan usaha, terus berjuang, berkarya, dan memberikan usaha terbaik, agar tetap bisa terus eksis meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir.

- Advertisement -

“Semoga di era new normal ini, para nasabah bisa berkembang, dan semangat dalam berusaha, serta semoga diberi kelancaran dan kemudahan,” ucap Turmuzi.

Sementara itu, Agus Juharto membagikan pengalaman terkait kiat-kiat bertahan dan berusaha di tengah pandemi. Ia menjelaskan, jika wabah Covid-19 tak hanya dirasakan oleh Riau, tetapi juga dirasakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Bertahan tidaknya sebuah usaha, menurut pria yang kerap disapa Toto ini adalah tergantung bagaimana menyikapi. 

- Advertisement -

“Dampak dari pandemi Covid-19 ini cukup berat dirasakan masyarakat. Tapi seluruh dunia mengalami hal yang sama. Jadi ini tergantung bagaimana kita menyikapi,” ucapnya.

Untuk menghadapi kehidupan di era new normal ini, Toto memaparkan, pengusaha seperti UMKM juga harus emmiliki eye sight masa depan yang tepat, dan tajam. Selain itu, juga harus emmiliki karakter motivator dan inovator agar setiap bertemu dengan masalah dapat  tetap berpikir dengan jerni dan positif. Lalu, pengusaha juga harus siap mengambil resiko.

Selain itu, Turmuzi menambahkan, PT PNM Cabang Pekanbaru, saat ini telah menyalurkan kredit UMKM melalui Unit ULaMM sebanyak 12 Unit yang tersebar di seluruh Kabupaten yang ada di Provinsi Riau. Saat ini total portofolio yang disalurkan telah mencapai lebih dari Rp85 miliar, dengan total UMKM yang dibiayai dan diberi pelatihan sebanyak 1.423 UMKM.

Dimasa pandemi Covid-19, kegiatan pelatihan yang dilakukan PNM bertranformasi menjadi kegiatan pelatihan online. Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban PNM Cabang Pekanbaru dalam membina, dan mendampingi nasabah-nasabah ULaMM dan Mekaar di Provinsi Riau. 

Hingga saat ini PNM Cabang Pekanbaru telah mengadakan pelatihan sebanyak sejak Januari 2020 sebanyak 24 kegiatan pelatihan untuk nasabah ULaMM, 8 kegiatan pelatihan kepada ibu-ibu pra sejahtera (ultra mikro), dan 2 kali kegiatan pelatihan Klusterisasi Usaha.

Di samping memberikan pembiayaan kepada sektor UMKM melalui ULaMM, PT PNM Cabang Pekanbaru, juga melakukan pembiayaan kepada masyarakat pra sejahtera (pembiayaan ultra mikro) kelompok ibu-ibu. Hingga saat ini total Nasabah (NOA) yang telah disalurkan kredit sebanyak 104.550 ibu-ibu dengan total absolut penyaluran sebesar Rp163 miliar lebih. Sasaran ibu-ibu adalah sebagai upaya pemberdayaan masyarakat pra sejahtera, melalui pemberdayaan finasial, pemberdayaan pola pikir, dan pemberdayaan sosial. Inilah yang menjadi keunggulan program-program yang dijalankan oleh PT. PNM Cabang Pekanbaru yang telah hadir di Provinsi Riau sejak tahun 2001.

PT PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

PNM memiliki dua produk unggulan yaitu ULaMM yang diperuntukan kepada pelaku UMKM, serta Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.

Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha. 

"Saat ini PNM memiliki 2.862 kantor layanan, yang terdiri dari 63 kantor cabang PNM, 628 kantor layanan ULaMM dan 2.171 kantor cabang Mekaar," tukas Turmuzi. 

Laporan: Mujawarah Annafi (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan temu usaha nasabah Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) Flamboyan, Teluk Kuantan dan Kerinci secara daring,  Jumat (24/7/2020). Dihadiri Pimpinan Cabang PNM Pekanbaru Turmuzi, dan GM Hotel Pesonna Pekanbaru Agus Juharto sebagai narasumber, yang mengulas tentang tantangan dan peluang usaha mikro kecil menengah (UMKM) di masa new normal.

Dalam sambutannya, Turmuzi mengatakan diadakannya temu usaha nasabah ini bertujuan untuk memberikan semangat para nasabah, dan memberikan pelatihan pendampingan. Di harapkan, dengan adanya kegiatan ini, nasabah-nasabah PNM bisa semangat dalam mengembangkan usaha, terus berjuang, berkarya, dan memberikan usaha terbaik, agar tetap bisa terus eksis meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir.

“Semoga di era new normal ini, para nasabah bisa berkembang, dan semangat dalam berusaha, serta semoga diberi kelancaran dan kemudahan,” ucap Turmuzi.

Sementara itu, Agus Juharto membagikan pengalaman terkait kiat-kiat bertahan dan berusaha di tengah pandemi. Ia menjelaskan, jika wabah Covid-19 tak hanya dirasakan oleh Riau, tetapi juga dirasakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Bertahan tidaknya sebuah usaha, menurut pria yang kerap disapa Toto ini adalah tergantung bagaimana menyikapi. 

“Dampak dari pandemi Covid-19 ini cukup berat dirasakan masyarakat. Tapi seluruh dunia mengalami hal yang sama. Jadi ini tergantung bagaimana kita menyikapi,” ucapnya.

Untuk menghadapi kehidupan di era new normal ini, Toto memaparkan, pengusaha seperti UMKM juga harus emmiliki eye sight masa depan yang tepat, dan tajam. Selain itu, juga harus emmiliki karakter motivator dan inovator agar setiap bertemu dengan masalah dapat  tetap berpikir dengan jerni dan positif. Lalu, pengusaha juga harus siap mengambil resiko.

Selain itu, Turmuzi menambahkan, PT PNM Cabang Pekanbaru, saat ini telah menyalurkan kredit UMKM melalui Unit ULaMM sebanyak 12 Unit yang tersebar di seluruh Kabupaten yang ada di Provinsi Riau. Saat ini total portofolio yang disalurkan telah mencapai lebih dari Rp85 miliar, dengan total UMKM yang dibiayai dan diberi pelatihan sebanyak 1.423 UMKM.

Dimasa pandemi Covid-19, kegiatan pelatihan yang dilakukan PNM bertranformasi menjadi kegiatan pelatihan online. Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban PNM Cabang Pekanbaru dalam membina, dan mendampingi nasabah-nasabah ULaMM dan Mekaar di Provinsi Riau. 

Hingga saat ini PNM Cabang Pekanbaru telah mengadakan pelatihan sebanyak sejak Januari 2020 sebanyak 24 kegiatan pelatihan untuk nasabah ULaMM, 8 kegiatan pelatihan kepada ibu-ibu pra sejahtera (ultra mikro), dan 2 kali kegiatan pelatihan Klusterisasi Usaha.

Di samping memberikan pembiayaan kepada sektor UMKM melalui ULaMM, PT PNM Cabang Pekanbaru, juga melakukan pembiayaan kepada masyarakat pra sejahtera (pembiayaan ultra mikro) kelompok ibu-ibu. Hingga saat ini total Nasabah (NOA) yang telah disalurkan kredit sebanyak 104.550 ibu-ibu dengan total absolut penyaluran sebesar Rp163 miliar lebih. Sasaran ibu-ibu adalah sebagai upaya pemberdayaan masyarakat pra sejahtera, melalui pemberdayaan finasial, pemberdayaan pola pikir, dan pemberdayaan sosial. Inilah yang menjadi keunggulan program-program yang dijalankan oleh PT. PNM Cabang Pekanbaru yang telah hadir di Provinsi Riau sejak tahun 2001.

PT PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

PNM memiliki dua produk unggulan yaitu ULaMM yang diperuntukan kepada pelaku UMKM, serta Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.

Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha. 

"Saat ini PNM memiliki 2.862 kantor layanan, yang terdiri dari 63 kantor cabang PNM, 628 kantor layanan ULaMM dan 2.171 kantor cabang Mekaar," tukas Turmuzi. 

Laporan: Mujawarah Annafi (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya