Senin, 7 April 2025
spot_img

Erdogan Berupaya Kembalikan Fungsi Hagia Sophia Jadi Masjid

ISTANBUL (RIAUPOS.CO) — Pengadilan di Turki menggelar sidang terkait pengembalian fungsi Hagia Sophia sebagai masjid, Kamis (2/7). Keputusan majelis hakim akan dibacakan pada 15 hari ke depan.

Pengembalian fungsi Hagia Sophia, bangunan abad ke-6 yang ditetapkan sebagai warisan kebudayaan dunia oleh UNESCO, menuai kritik dari komunitas internasional. Hagia Sophia di Kota Istanbul merupakan bangunan utama pada masa Kekaisaran Bizantium Kristiani dan Kesultanan Ottoman.

Perubahan fungsi itu diusulkan oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan. Hagia Sophia saat ini merupakan salah satu monumen yang paling banyak dikunjungi di Turki.

Pemerintah pada 1934 memutuskan mengalihkan penggunaan Hagia Sophia dari masjid ke museum saat tahun-tahun pertama kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk yang sekuler. Namun, alih fungsi itu sempat digugat di pengadilan.

Baca Juga:  514 Perempuan di Dumai Jadi Janda Baru, Didominasi Perselingkuhan

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Rabu (1/7) meminta Turki agar membiarkan Hagia Sophia tetap jadi museum, sementara seorang petinggi Kristen Ortodoks memperingatkan perubahan fungsi Hagia Sophia jadi masjid akan menyebabkan perpecahan antarumat.

Hagia Sophia merupakan gereja utama Kekaisaran Bizantium selama 900 tahun dan salah satu masjid terbesar umat Islam selama 500 tahun setelah Kesultanan Ottoman menaklukkan Istanbul.

Patriarkh Ekumenikal Bartholomew, kepala spiritual Kristen Ortodoks yang dianut oleh 300 juta warga di seluruh dunia dan berkedudukan di Istanbul, mengatakan perubahan Hagia Sophia menjadi masjid akan membuat umat Kristiani kecewa dan dapat "memecah belah" masyarakat Timur dan Barat.

Sejumlah kelompok masyarakat di Turki selama bertahun-tahun mendesak pemerintah mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi masjid. Erdogan, seorang muslim yang taat, menyambut permintaan itu jelang pemilihan daerah tahun lalu.

Baca Juga:  Janji Jokowi, Tahun 2020 Gaji PPPK dan Perangkat Desa Disediakan APBN

Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi

 

ISTANBUL (RIAUPOS.CO) — Pengadilan di Turki menggelar sidang terkait pengembalian fungsi Hagia Sophia sebagai masjid, Kamis (2/7). Keputusan majelis hakim akan dibacakan pada 15 hari ke depan.

Pengembalian fungsi Hagia Sophia, bangunan abad ke-6 yang ditetapkan sebagai warisan kebudayaan dunia oleh UNESCO, menuai kritik dari komunitas internasional. Hagia Sophia di Kota Istanbul merupakan bangunan utama pada masa Kekaisaran Bizantium Kristiani dan Kesultanan Ottoman.

Perubahan fungsi itu diusulkan oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan. Hagia Sophia saat ini merupakan salah satu monumen yang paling banyak dikunjungi di Turki.

Pemerintah pada 1934 memutuskan mengalihkan penggunaan Hagia Sophia dari masjid ke museum saat tahun-tahun pertama kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk yang sekuler. Namun, alih fungsi itu sempat digugat di pengadilan.

Baca Juga:  Jokowi: Grasi untuk Annas Maamun karena Faktor Kemanusiaan

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Rabu (1/7) meminta Turki agar membiarkan Hagia Sophia tetap jadi museum, sementara seorang petinggi Kristen Ortodoks memperingatkan perubahan fungsi Hagia Sophia jadi masjid akan menyebabkan perpecahan antarumat.

Hagia Sophia merupakan gereja utama Kekaisaran Bizantium selama 900 tahun dan salah satu masjid terbesar umat Islam selama 500 tahun setelah Kesultanan Ottoman menaklukkan Istanbul.

Patriarkh Ekumenikal Bartholomew, kepala spiritual Kristen Ortodoks yang dianut oleh 300 juta warga di seluruh dunia dan berkedudukan di Istanbul, mengatakan perubahan Hagia Sophia menjadi masjid akan membuat umat Kristiani kecewa dan dapat "memecah belah" masyarakat Timur dan Barat.

Sejumlah kelompok masyarakat di Turki selama bertahun-tahun mendesak pemerintah mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi masjid. Erdogan, seorang muslim yang taat, menyambut permintaan itu jelang pemilihan daerah tahun lalu.

Baca Juga:  Janji Jokowi, Tahun 2020 Gaji PPPK dan Perangkat Desa Disediakan APBN

Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Erdogan Berupaya Kembalikan Fungsi Hagia Sophia Jadi Masjid

ISTANBUL (RIAUPOS.CO) — Pengadilan di Turki menggelar sidang terkait pengembalian fungsi Hagia Sophia sebagai masjid, Kamis (2/7). Keputusan majelis hakim akan dibacakan pada 15 hari ke depan.

Pengembalian fungsi Hagia Sophia, bangunan abad ke-6 yang ditetapkan sebagai warisan kebudayaan dunia oleh UNESCO, menuai kritik dari komunitas internasional. Hagia Sophia di Kota Istanbul merupakan bangunan utama pada masa Kekaisaran Bizantium Kristiani dan Kesultanan Ottoman.

Perubahan fungsi itu diusulkan oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan. Hagia Sophia saat ini merupakan salah satu monumen yang paling banyak dikunjungi di Turki.

Pemerintah pada 1934 memutuskan mengalihkan penggunaan Hagia Sophia dari masjid ke museum saat tahun-tahun pertama kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk yang sekuler. Namun, alih fungsi itu sempat digugat di pengadilan.

Baca Juga:  Janji Jokowi, Tahun 2020 Gaji PPPK dan Perangkat Desa Disediakan APBN

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Rabu (1/7) meminta Turki agar membiarkan Hagia Sophia tetap jadi museum, sementara seorang petinggi Kristen Ortodoks memperingatkan perubahan fungsi Hagia Sophia jadi masjid akan menyebabkan perpecahan antarumat.

Hagia Sophia merupakan gereja utama Kekaisaran Bizantium selama 900 tahun dan salah satu masjid terbesar umat Islam selama 500 tahun setelah Kesultanan Ottoman menaklukkan Istanbul.

Patriarkh Ekumenikal Bartholomew, kepala spiritual Kristen Ortodoks yang dianut oleh 300 juta warga di seluruh dunia dan berkedudukan di Istanbul, mengatakan perubahan Hagia Sophia menjadi masjid akan membuat umat Kristiani kecewa dan dapat "memecah belah" masyarakat Timur dan Barat.

Sejumlah kelompok masyarakat di Turki selama bertahun-tahun mendesak pemerintah mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi masjid. Erdogan, seorang muslim yang taat, menyambut permintaan itu jelang pemilihan daerah tahun lalu.

Baca Juga:  Seru Nih… Ada Voice Pack Pevita Pearce di PUBG Mobile, Begini Cara Mendapatkannya

Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi

 

ISTANBUL (RIAUPOS.CO) — Pengadilan di Turki menggelar sidang terkait pengembalian fungsi Hagia Sophia sebagai masjid, Kamis (2/7). Keputusan majelis hakim akan dibacakan pada 15 hari ke depan.

Pengembalian fungsi Hagia Sophia, bangunan abad ke-6 yang ditetapkan sebagai warisan kebudayaan dunia oleh UNESCO, menuai kritik dari komunitas internasional. Hagia Sophia di Kota Istanbul merupakan bangunan utama pada masa Kekaisaran Bizantium Kristiani dan Kesultanan Ottoman.

Perubahan fungsi itu diusulkan oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan. Hagia Sophia saat ini merupakan salah satu monumen yang paling banyak dikunjungi di Turki.

Pemerintah pada 1934 memutuskan mengalihkan penggunaan Hagia Sophia dari masjid ke museum saat tahun-tahun pertama kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk yang sekuler. Namun, alih fungsi itu sempat digugat di pengadilan.

Baca Juga:  Rumah Duka Korban Pesawat Jatuh di Pekanbaru Dipenuhi Karangan Bunga

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Rabu (1/7) meminta Turki agar membiarkan Hagia Sophia tetap jadi museum, sementara seorang petinggi Kristen Ortodoks memperingatkan perubahan fungsi Hagia Sophia jadi masjid akan menyebabkan perpecahan antarumat.

Hagia Sophia merupakan gereja utama Kekaisaran Bizantium selama 900 tahun dan salah satu masjid terbesar umat Islam selama 500 tahun setelah Kesultanan Ottoman menaklukkan Istanbul.

Patriarkh Ekumenikal Bartholomew, kepala spiritual Kristen Ortodoks yang dianut oleh 300 juta warga di seluruh dunia dan berkedudukan di Istanbul, mengatakan perubahan Hagia Sophia menjadi masjid akan membuat umat Kristiani kecewa dan dapat "memecah belah" masyarakat Timur dan Barat.

Sejumlah kelompok masyarakat di Turki selama bertahun-tahun mendesak pemerintah mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi masjid. Erdogan, seorang muslim yang taat, menyambut permintaan itu jelang pemilihan daerah tahun lalu.

Baca Juga:  Pelamar Pimpinan KPK Diminta Mundur dari Jabatan saat Ini

Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari