JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah memutuskan meniadakan aktivitas belajar mengajar di sekolah sejak mewabahnya virus corona (Covid-19) untuk melindungi para siswa dari penularan virus tersebut. Proses belajar mengajar pun dilangsungkan dari jarak jauh dengan memanfaatkan fasilitas online.
Cukup lama tidak sekolah, anak Pasha Ungu mengeluhkan kangen masuk sekolah. Hal itu diungkapkannya kepada Pasha saat dia baru datang ke rumah setelah 2,5 bulan terpisah akibat pandemi.
Mendengat hal itu, penyanyi yang kini menjadi Wakil Wali Kota Palu itu mengaku kaget. "Jujur saya kaget dengar anak ngomong kangen sekolah. Padahal anak saya kalau dibangunin sekolah tuh malas-malasan, wajar lah anak-anak. Tapi sekarang minta sekolah. Dad, kapan aku sekolah? Kok nggak sekolah-sekolah?" kata Pasha menirukan perkataan anaknya saat ditemui di bilangan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (18/6).
Pasha menduga anaknya kangen berangkat ke sekolah karena sudah terlalu lama libur dan tidak bisa bertemu dengan teman-teman kelasnya.
"Liburnya panjang banget. Karena mereka nggak begitu paham kan soal Covid. Yang jadi persoalan kan nggak sekolah dan tempat hiburan semuanya ditutup," kata pemilik nama lahir Sigit Purnomo Syamsuddin Said itu.
Di tempat yang sama, Adelia Pasha mengatakan bahwa dirinya cukup kerepotan mengajari anaknya selama berada di rumah. Karena selama ini proses belajar anak dilakukan via online. Dia pun ikut ambil bagian mengajarkan mata pelajaran kepada mereka. Adel merasa materi pelajaran anaknya lebih sulit sekarang dibandingkan pada zamannya dulu.
Selain soal konten pelajaran, Adel yang mengaku agak gaptek juga sempat mengalami kesulitan teknis membantu anak mengoperasionalkan aplikasi Zoom sebagai sarana belajar-mengajar. Jika tidak bisa mengatasi kesulitan, Adel mengaku meminta bantuan guru anaknya untuk memecahkan permasalahan.
"Makanya aduh ngajarinnya gimana. Nggak berhenti komunikasi terus saya gurunya. Tapi jadinya kita bisa kumpul bareng lagi sama anak-anak," ungkap Adel.
Pasha dan Adel memahami kebosanan anak sudah terlalu lama berada di rumah. Jangankan anak-anak, mereka saja yang sudah dewasa mengaku suntuk hanya berada di rumah tidak kemana-mana.
"Jangankan anak saya. Jujur saya sendiri pun juga butuh psikolog kayaknya. Karena banyak teman saya yang stres nggak bisa keluar," kata Pasha Ungu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi