Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Malaysia Kembali Izinkan Salat di Masjid

KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Malaysia mulai membolehkan aktivitas salat di masjid bagi umat Islam. Hal ini dilakukan setelah Malaysia mulai melonggarkan serangkaian perintah pengendalian pergerakan (MCO) selama masa pandemi virus corona (Covid-19) mulai Rabu (10/6/2020).

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan dengan pelonggaran MCO ini, masyarakat Malaysia diperbolehkan melakukan hampir semua kegiatan sosial, ekonomi, hingga aktivitas keagamaan skala kecil dengan tetap menerapkan protokol jaga jarak dan keamanan lainnya.

Muhyiddin juga mengatakan pemerintah berencana membuka kembali sekolah secara bertahap mulai Rabu hingga 31 Agustus mendatang.

"Statistik Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa tingkat penularan virus corona telah menurun dan terkendali," ucap Muhyiddin dalam pidato yang disiarkannya secara nasional.

Muhyiddin mengatakan pemerintah meminta masyarakat untuk menjunjung tinggi tanggung jawab sendiri dan bersama terkait kesehatan demi menjalani fase new normal ini.

Ia mengatakan jika fase pemulihan ini berhasil, periode normalisasi akan dimulai setelah 31 Agustus hingga vaksin corona ditemukan.

Baca Juga:  Aktivitas Mengisi TTS Dapat Menghambat Kepikunan

"Saya ingin mengingatkan semua orang bahwa jika ada lonjakan kasus corona selama periode ini, pemerintah tidak akan ragu memaksakan penerapan MCO lebih ketat lagi di daerah yang terkena dampak," kata Muhyiddin.

MCO pertama kali dilonggarkan pada 4 Mei lalu, enam minggu setelah aturan pembatasan pergerakan (lockdown) itu diterapkan hingga menyetop sebagian besar aktivitas ekonomi dan perbatasan.

Saat ini, sebagian besar aktivitas bisnis mulai diizinkan beroperasi kembali dengan protokol jaga jarak yang ketat. Namun, sekolah-sekolah masih tutup, pertemuan dalam skala besar masih dilarang, dan perjalanan keluar-masuk Malaysia masih dilarang.

Dalam pelonggaran MCO tahap dua nanti, perjalanan antar-negara bagian mulai diperbolehkan, kecuali ke daerah-daerah yang masih dinilai pemerintah zona merah penularan corona.

Sementara itu, perjalanan keluar-masuk Malaysia masih ditutup. Kegiatan olahraga non-kontak, selain olahraga air sudah mulai diperbolehkan.

Baca Juga:  Sekolah di Kampar Diliburkan, Forkompimda Bagi Masker Siang ini

Namun, dilansir The Straits Times, tempat-tempat hiburan masih akan tetap ditutup. Pertemuan dalam skala besar juga masih dilarang.

Pemerintah juga mulai mengizinkan tempat cukur dan salon kecantikan buka kembali mulai lusa. Pasar terbuka dan pasar-pasar lainnya juga mulai diizinkan beroperasi pada 15 Juni mendatang.

Hingga saat ini, Malaysia tercatat memiliki 8.322 kasus corona dengan angka kematian mencapai 117 pasien. Sebanyak 80 persen pasien corona di negeri itu sudah pulih.

Malaysia berhasil menekan angka penularan corona dengan penemuan kasus tidak lebih dari dua digit selama delapan minggu terakhir.

Sebagian besar kasus virus corona baru yang ditemukan berasal dari kelompok-kelompok pekerja migran tak berdokumen yang tengah ditahan di pusat detensi imigrasi. 

Sumber: Malay One/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Malaysia mulai membolehkan aktivitas salat di masjid bagi umat Islam. Hal ini dilakukan setelah Malaysia mulai melonggarkan serangkaian perintah pengendalian pergerakan (MCO) selama masa pandemi virus corona (Covid-19) mulai Rabu (10/6/2020).

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan dengan pelonggaran MCO ini, masyarakat Malaysia diperbolehkan melakukan hampir semua kegiatan sosial, ekonomi, hingga aktivitas keagamaan skala kecil dengan tetap menerapkan protokol jaga jarak dan keamanan lainnya.

- Advertisement -

Muhyiddin juga mengatakan pemerintah berencana membuka kembali sekolah secara bertahap mulai Rabu hingga 31 Agustus mendatang.

"Statistik Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa tingkat penularan virus corona telah menurun dan terkendali," ucap Muhyiddin dalam pidato yang disiarkannya secara nasional.

- Advertisement -

Muhyiddin mengatakan pemerintah meminta masyarakat untuk menjunjung tinggi tanggung jawab sendiri dan bersama terkait kesehatan demi menjalani fase new normal ini.

Ia mengatakan jika fase pemulihan ini berhasil, periode normalisasi akan dimulai setelah 31 Agustus hingga vaksin corona ditemukan.

Baca Juga:  RAPBD Perubahan 2019 Diproyeksi Rp1,8 T

"Saya ingin mengingatkan semua orang bahwa jika ada lonjakan kasus corona selama periode ini, pemerintah tidak akan ragu memaksakan penerapan MCO lebih ketat lagi di daerah yang terkena dampak," kata Muhyiddin.

MCO pertama kali dilonggarkan pada 4 Mei lalu, enam minggu setelah aturan pembatasan pergerakan (lockdown) itu diterapkan hingga menyetop sebagian besar aktivitas ekonomi dan perbatasan.

Saat ini, sebagian besar aktivitas bisnis mulai diizinkan beroperasi kembali dengan protokol jaga jarak yang ketat. Namun, sekolah-sekolah masih tutup, pertemuan dalam skala besar masih dilarang, dan perjalanan keluar-masuk Malaysia masih dilarang.

Dalam pelonggaran MCO tahap dua nanti, perjalanan antar-negara bagian mulai diperbolehkan, kecuali ke daerah-daerah yang masih dinilai pemerintah zona merah penularan corona.

Sementara itu, perjalanan keluar-masuk Malaysia masih ditutup. Kegiatan olahraga non-kontak, selain olahraga air sudah mulai diperbolehkan.

Baca Juga:  Jhony Charles Kembalikan Formulir Bakal Calon Ketua KONI Rohil

Namun, dilansir The Straits Times, tempat-tempat hiburan masih akan tetap ditutup. Pertemuan dalam skala besar juga masih dilarang.

Pemerintah juga mulai mengizinkan tempat cukur dan salon kecantikan buka kembali mulai lusa. Pasar terbuka dan pasar-pasar lainnya juga mulai diizinkan beroperasi pada 15 Juni mendatang.

Hingga saat ini, Malaysia tercatat memiliki 8.322 kasus corona dengan angka kematian mencapai 117 pasien. Sebanyak 80 persen pasien corona di negeri itu sudah pulih.

Malaysia berhasil menekan angka penularan corona dengan penemuan kasus tidak lebih dari dua digit selama delapan minggu terakhir.

Sebagian besar kasus virus corona baru yang ditemukan berasal dari kelompok-kelompok pekerja migran tak berdokumen yang tengah ditahan di pusat detensi imigrasi. 

Sumber: Malay One/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari