PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Banyak cara untuk mencegah penyebaran Covid-19 di masing-masing wilayah. Salah satunya yang dilakukan Kepala Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Andra Maistar SSos. Dia bersama perangkat RT, RW, dan Babhinkamtibmas Desa Tarai Bripka Wahyudi SH dan Babinsa Serda Mugiono naik grobak keliling desa.
Sore hari Kades dan tim naik kenderaan di atas grobak yang diangkut sepeda motor, dengan menggunakan toa menemui kerumunan massa, seperti pasar kaget dan penjual makanan lainnya. Lalu dengan menggunakan pengeras suara, Kades Andra Maistar menjelaskan kepada penjual makanan agar memakai masker, jarak lapak jualan direnggangkan, sehingga pembeli tidak berdesak-desakan.
"Tolong ya bapak ibu, saat ini Tarai dan beberapa desa lainnya sudah zona merah. Jaga jarak saat berjualan, pembeli gunakan masker, jangan berkerumun, jaga kebersihan," ujar kades.
Bukan hanya pasar kaget, penjual makanan, cafe, warnet, masjid dan musala lainnya di sepanjang jalan Desa Tarai pun dijumpai. Seluruh wilayah Desa Tarai bangun yang terdiri 92 komplek perumahan, 54 wilayah Rt, beliau kelilingi. Tujuan tim ini turun ke lapangan adalah untuk mengedukasi pedagang pasar dan pembeli pasar takjil ramadan di sepanjang Jalan Suka Karya dan Kubang Raya Desa Tarai Bangun.
"Alhamdulillah pedagang memahami bahaya Covid-19 dan melakukan protokol kesehatan dalam aktivitasnya dengan menerapkan phisical distancing, wajib masker, sering-sering mencuci tangan dan bagi pengelola melakukan penyemprotan desinfektan sebelum dan sesudah kegiatan pasar dilaksanakan," ujarnya.(jjr)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Banyak cara untuk mencegah penyebaran Covid-19 di masing-masing wilayah. Salah satunya yang dilakukan Kepala Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Andra Maistar SSos. Dia bersama perangkat RT, RW, dan Babhinkamtibmas Desa Tarai Bripka Wahyudi SH dan Babinsa Serda Mugiono naik grobak keliling desa.
Sore hari Kades dan tim naik kenderaan di atas grobak yang diangkut sepeda motor, dengan menggunakan toa menemui kerumunan massa, seperti pasar kaget dan penjual makanan lainnya. Lalu dengan menggunakan pengeras suara, Kades Andra Maistar menjelaskan kepada penjual makanan agar memakai masker, jarak lapak jualan direnggangkan, sehingga pembeli tidak berdesak-desakan.
- Advertisement -
"Tolong ya bapak ibu, saat ini Tarai dan beberapa desa lainnya sudah zona merah. Jaga jarak saat berjualan, pembeli gunakan masker, jangan berkerumun, jaga kebersihan," ujar kades.
Bukan hanya pasar kaget, penjual makanan, cafe, warnet, masjid dan musala lainnya di sepanjang jalan Desa Tarai pun dijumpai. Seluruh wilayah Desa Tarai bangun yang terdiri 92 komplek perumahan, 54 wilayah Rt, beliau kelilingi. Tujuan tim ini turun ke lapangan adalah untuk mengedukasi pedagang pasar dan pembeli pasar takjil ramadan di sepanjang Jalan Suka Karya dan Kubang Raya Desa Tarai Bangun.
- Advertisement -
"Alhamdulillah pedagang memahami bahaya Covid-19 dan melakukan protokol kesehatan dalam aktivitasnya dengan menerapkan phisical distancing, wajib masker, sering-sering mencuci tangan dan bagi pengelola melakukan penyemprotan desinfektan sebelum dan sesudah kegiatan pasar dilaksanakan," ujarnya.(jjr)