JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Untuk kali pertama, pertumbuhan kasus positif penularan Covid-19 mengalami perlambatan hingga hampir 50 persen, Senin (20/4). Gugus tugas mencatat bahwa pada periode 19 hingga kemarin, pertambahan kasus positif sejumlah 185 kasus dengan total kasus mencapai 6.760 orang.
Pertumbuhan ini berkurang hampir separuh dari sehari sebelumnya yakni 327 orang. Menunjukkan tren penurunan tajam dari pertumbuhan kasus harian yang rata-rata di atas 300 orang. Gugus tugas melaporkan 21 Provinsi di Indonesia mencatatkan nol kasus positif yang baru. Sementara jumlah pasien yang sembuh dan dipulangkan pun bertambah cukup signifikan yakni 61 orang sehingga mencapai total jumlah 747 orang. Jumlah tersebut semakin melampaui angka kematian pasien per hari ini Senin (20/4) sebanyak 590 setelah ada penambahan sembilan orang.
Jubir Pemerintah Untuk Penanaganan Covid-19 Achmar Yurianto mengungkapkan, adanya peningkatan kasus sembuh yang siginifikan tersebut sekaligus menjadi gambaran bahwa COVID-19 bisa dilawan dan dicegah. "Untuk itu pemerintah mendorong masyarakat agar upaya pemutusan rantai penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat terus dilakukan dengan baik," katanya kemarin.
Adapun Provinsi DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 230, disusul Jawa Timur sebanyak 98, Sulawesi Selatan 63, Jawa Barat 56, Jawa Tengah 51, Bali 42 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 747 pasien.
"Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis," katanya.
"Jika dilihat sebaran pasien sembuh paling banyak di DKI Jakarta 230 orang, Jawa Timur 98 orang, Sulawesi Selatan 63 orang, Jawa Barat 56 orang, Jawa Tengah 51 orang. Jika ditotal dengan 29 provinsi lainnya adalah 747 pasien," jelas Yuri.
Dari total kasus sembuh dan meninggal tersebut, ada pula penambahan untuk kasus positif sebanyak 185 orang hingga total menjadi 6.760. Angka penambahan kasus tersebut cenderung mengalami penurunan apabila dibanding dengan data sebelumnya per hari Sabtu (19/4) yakni 327.
Data yang dicatat tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 49.767 yang dilakukan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) di 36 laboratorium. Sebanyak 43.749 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 6.760 positif dan 36.989 negatif. Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 181.770 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 16.343 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 250 kabupaten/kota di Tanah Air.
Sementara itu, pemberlakuan PSBB di DKI Jakarta sudah berjalan sepekan lebih. Meskipun di sana-sini masih ada kekurangan, namun secara bersamaan dalam empat hari terakhir jumlah kasus baru Covid-19 di ibukota mengalami penurunan yang signifikan. Seperti diketahui PSBB di Jakarta mulai diterapkan pada Jumat 10 April. Data kasus baru Covid-19 pada Kamis, 16 April tercatat 196 kasus. Kemudian pada Jumat, 17 April turun menjadi 154 kasus. Lalu pada Sabtu (18/4) turun lagi menjadi 109 kasus baru dan pada Ahad (19/4) kembali turun jadi 108 kasus baru. Kemarin (20/4), data Kemenkes menyebutkan kasus baru di DKI Jakarta 79 kasus.(tau/wan/jpg)