PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Laboratorium kesehatan (Labkes) untuk meneliti sampel swab pasien suspect corona di Riau sudah bisa digunakan jika alat Polymerase Chain Reaction (PCR) datang pekan ini. Pasalnya, alat yang sudah dipesan Pemerintah Provinsi Riau tersebut saat ini sudah berada di Singapura dan sedang dalam proses pengiriman ke Riau melalui Jakarta.
"Kalau alat PCR-nya datang pekan ini, langsung bisa kita gunakan. Dengan begitu, pemeriksaan swab sudah bisa dilakukan di laboratoriun RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan adanya alat ini nanti diharapkan pemeriksaan pasien suspect corona dapat dilakukan dengan cepat dan hasilnya juga bisa diperoleh dalam waktu yang tidak terlalu lama. Menurut Mimi, alat ini setiap harinya bisa menguji hingga 100 sampel.
"Jadi kita tidak perlu lagi menunggu lama hasil uji sampel dari Jakarta. Begitu diketahui positif, akan langsung diberikan perawatan intensif. Kalau negatif maka bisa dipulangkan," sebutnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Laboratorium kesehatan (Labkes) untuk meneliti sampel swab pasien suspect corona di Riau sudah bisa digunakan jika alat Polymerase Chain Reaction (PCR) datang pekan ini. Pasalnya, alat yang sudah dipesan Pemerintah Provinsi Riau tersebut saat ini sudah berada di Singapura dan sedang dalam proses pengiriman ke Riau melalui Jakarta.
"Kalau alat PCR-nya datang pekan ini, langsung bisa kita gunakan. Dengan begitu, pemeriksaan swab sudah bisa dilakukan di laboratoriun RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir.
- Advertisement -
Lebih lanjut dikatakannya, dengan adanya alat ini nanti diharapkan pemeriksaan pasien suspect corona dapat dilakukan dengan cepat dan hasilnya juga bisa diperoleh dalam waktu yang tidak terlalu lama. Menurut Mimi, alat ini setiap harinya bisa menguji hingga 100 sampel.
"Jadi kita tidak perlu lagi menunggu lama hasil uji sampel dari Jakarta. Begitu diketahui positif, akan langsung diberikan perawatan intensif. Kalau negatif maka bisa dipulangkan," sebutnya.
- Advertisement -
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman