- Advertisement -
MADRID (RIAUPOS.CO) — Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mulai bisa tersenyum. Bloomberg melansir bahwa angka kasus dan kematian akibat Covid-19 sudah menurun dalam tiga hari berturut-turut. Ahad (5/4), Kementerian Kesehatan Spanyol mengumumkan bahwa jumlah pasien yang meninggal bertambah 674 jiwa pada 24 jam terakhir. Artinya, ada 12 ribu korban jiwa. Angka itu turun drastis jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya, yakni 809 kematian.
Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 naik 6.023 orang. Total, ada 130 ribu orang yang positif Covid-19. Penularan baru tersebut merupakan yang terendah dalam dua minggu terakhir.
- Advertisement -
"Seperti yang bisa dilihat, penularan terus melambat. Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit atau ruang perawatan intensif juga berkurang," ujar Maria Jose Sierra, pejabat Kementerian Kesehatan, Ahad (5/4).
Pedro Sanchez menegaskan, inilah harapan bagi warga Spanyol. Namun, dia juga memperpanjang masa lockdown selama dua pekan. Warga diminta tetap berada di rumah hingga 25 April agar angka pasien bisa turun. Dengan begitu, petugas medis lebih mudah menangani pasien.
"Saya tahu ini masa yang sulit. Namun, kami butuh waktu menciptakan sistem pencegahan wabah yang baru," katanya kepada BBC.(bil/c14/tom/jpg)
MADRID (RIAUPOS.CO) — Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mulai bisa tersenyum. Bloomberg melansir bahwa angka kasus dan kematian akibat Covid-19 sudah menurun dalam tiga hari berturut-turut. Ahad (5/4), Kementerian Kesehatan Spanyol mengumumkan bahwa jumlah pasien yang meninggal bertambah 674 jiwa pada 24 jam terakhir. Artinya, ada 12 ribu korban jiwa. Angka itu turun drastis jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya, yakni 809 kematian.
Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 naik 6.023 orang. Total, ada 130 ribu orang yang positif Covid-19. Penularan baru tersebut merupakan yang terendah dalam dua minggu terakhir.
- Advertisement -
"Seperti yang bisa dilihat, penularan terus melambat. Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit atau ruang perawatan intensif juga berkurang," ujar Maria Jose Sierra, pejabat Kementerian Kesehatan, Ahad (5/4).
Pedro Sanchez menegaskan, inilah harapan bagi warga Spanyol. Namun, dia juga memperpanjang masa lockdown selama dua pekan. Warga diminta tetap berada di rumah hingga 25 April agar angka pasien bisa turun. Dengan begitu, petugas medis lebih mudah menangani pasien.
- Advertisement -
"Saya tahu ini masa yang sulit. Namun, kami butuh waktu menciptakan sistem pencegahan wabah yang baru," katanya kepada BBC.(bil/c14/tom/jpg)