- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bahwa jenis alat kesehatan (alkes) yang bisa diproduksi perusahaan pelat merah hingga saat ini masih terbatas. Untuk masker misalnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, belum ada perseroan yang bisa memproduksi jenis N95.
"N95 belum bisa bikin. Itu masker untuk bedah," katanya, Jumat (3/4).
- Advertisement -
Saat ini, lanjut Erick, PT Kimia Farma (Persero) Tbk baru bisa memproduksi masker berwarna hijau yang biasa digunakan oleh masyarakat dan tenaga medis. Di sisi lain, saat ini BUMN menerima banyak bantuan berupa peralatan medis dari pengusaha dan donatur misalnya ventilator.
"Alhamdulillah akan ada sumbangan sebanyak 115 ventilator. Ini masih kurang karena kami butuh lebih dari 200 ventilator," ujarnya.
Erick menuturkan, bantuan tersebut akan disebar ke rumah sakit-rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
- Advertisement -
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bahwa jenis alat kesehatan (alkes) yang bisa diproduksi perusahaan pelat merah hingga saat ini masih terbatas. Untuk masker misalnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, belum ada perseroan yang bisa memproduksi jenis N95.
"N95 belum bisa bikin. Itu masker untuk bedah," katanya, Jumat (3/4).
- Advertisement -
Saat ini, lanjut Erick, PT Kimia Farma (Persero) Tbk baru bisa memproduksi masker berwarna hijau yang biasa digunakan oleh masyarakat dan tenaga medis. Di sisi lain, saat ini BUMN menerima banyak bantuan berupa peralatan medis dari pengusaha dan donatur misalnya ventilator.
"Alhamdulillah akan ada sumbangan sebanyak 115 ventilator. Ini masih kurang karena kami butuh lebih dari 200 ventilator," ujarnya.
- Advertisement -
Erick menuturkan, bantuan tersebut akan disebar ke rumah sakit-rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal