PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kuliah kerja nyata atau kukerta merupakan salah satu kewajiban yang harus diikuti oleh mahasiswa Universitas Riau. Kukerta itu sendiri termasuk dari Tridharma Perguruan Tinggi yakni, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dosen Pembimbing Lapangan, Drs Machasin MSi kepada Riau Pos menyebutkan, pengabdian masyarakat ini dapat diartikan sebagai kegiatan akademik yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologgi demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, serta mencerdaskan bangsa. Tahun 2019, Universitas Riau menyelenggarakan Kukerta dalam bentuk baru, yakni Kukerta Terintegrasi. Menurut Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, KukertaTerintegrasi adalah program Kukerta yang diintegrasikan dengan pengabdian terhadap masyarakat.
Pengabdian masyarakat dilakukan oleh dosen yang mendapatkan dana DIPA dari Universitas Riau, dan para dosen yang mendapatkan hibah wajib melibatkan mahasiswa dalam pengabdian tersebut.
Keterlibatan mahasiswa tersebutlah yang disebut sebagai Kukerta. Mahasiswa dengan bimbingan dosen akan melakukan pengabdian terhadap masyarakat dalam jangka waktu dan jumlah pertemuan yang telah ditentukan, yakni sebanyak 14 hingga 16 kali pertemuan. Seluruh kegiatan dipantau, dinilai, dan dievaluasi oleh dosen pembimbing yang mana nantinya nilai tersebut akan dinyatakan sebagai nilai Kukerta.
Salah satu syarat lokasi dari Kukerta Terintegrasi ini adalah 60 kilometer atau 1 jam perjalanan lamanya dari lokasi Kampus Universitas Riau. Salah satu lokasi yang dapat dipilih dari Kukerta Terintegrasi adalah Kelurahan Agrowisata di Kecamatan Rumbai. Keluarahan Agrowisata dimekarkan padatahun 2016, dan diresmikan pada 2017. Pemerintah Kota Pekanbaru mengharapkan bahwa Kelurahan Agrowisatamenjadikan daerah ini sebagai daerah andalan pertanian dan pariwisata.
Kelompok Kukerta Terintegrasi Universitas Riau 2019 yang ditempatkan di Kelurahan Agrowisata dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Drs Machasin MSi yang merupakan dosen Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Riau, dengan judul ‘Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru pada Era Digital Bagi GenerasiMuda’.
Kelompok Kukerta Terintegrasi beranggotakan 10 orang mahasiswa Universitas Riau, yang dipimpin oleh ketua Muhammad Ridho Alfa Robby, mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Anggota kelompok terdiri dariAnita Julianti, Arini Zannah Br S, Dewi Shinta Anggraini, Dini Kartika Ansyari, Gemala Asyura, Haniva Sekar Deanty, LilisYulianti, Ridho Aidil, serta Yolanda Rahmadani. Ini merupakan mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari empat fakultas, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.