Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Antisipasi Dampak Corona, Pemerintah Percepat Belanja Kuartal I

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Guna mengantisipasi dampak wabah virus corona terhadap perekonomian Indonesia, pemerintah berencana untuk menggeber belanja pada kuartal pertama tahun ini. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyebutkan, dampak wabah virus corona tak bisa dianggap sepele.

Jika dibiarkan, maka akan semakin memberatkan pecapaian target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen. Apalagi hingga saat ini antivirus dan vaksin dari Coronavirus tak kunjung ditemukan.

"Kita akan mendorong front loading, kalau bisa belanja besar-besaran di Q1 (kuartal-I), jadi digenjot lebih awal," tutur Susiwijono di Hotel Millenium, Jakarta, Rabu (12/2).

Dengan adanya wabah virus corona, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat hingga 2 persen. Sebab, negara asal virus ini menyebar, yakni Cina, merupakan mitra dagang terbesar bagi hampir seluruh negara di dunia.

Baca Juga:  Ombudsman Ingatkan Maladministrasi Iuran JKN

"Kalau hitung-hitungan konsensus kemarin, pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi Cina pengaruhnya bisa-bisa kena 1 sampai 2 persen ke pertumbuhan ekonomi global," tambahnya.

Belanja yang akan digenjot adalah yang sifatnya konsumtif. Selain itu juga ada bantuan sosial (bansos), dana desa, dan bantuan operasional sekolah atau BOS.

“Sektor apa saja, pertama bansos kita gelontorkan karena akan mendorong konsumsi di masyarakat kecil, karena konsumsi itu share ke PDB 56 persen,” katanya.

Perubahan mekanisme penyaluran dana desa juga akan dilakukan, dan diharapkan mendorong konsumsi masyarakat. Begitu juga dengan dana BOS yang akan dicairkan hingga 70 persen pada delapan bulan pertama 2020.

“Kami akan dorong itu semua dan termasuk belanja modal, kami akan dorong juga,” pungkasnya.

Baca Juga:  Warga Batu Belah Terseret Arus Sungai Kampar, Basarnas Lakukan Pencarian

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Guna mengantisipasi dampak wabah virus corona terhadap perekonomian Indonesia, pemerintah berencana untuk menggeber belanja pada kuartal pertama tahun ini. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyebutkan, dampak wabah virus corona tak bisa dianggap sepele.

Jika dibiarkan, maka akan semakin memberatkan pecapaian target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen. Apalagi hingga saat ini antivirus dan vaksin dari Coronavirus tak kunjung ditemukan.

- Advertisement -

"Kita akan mendorong front loading, kalau bisa belanja besar-besaran di Q1 (kuartal-I), jadi digenjot lebih awal," tutur Susiwijono di Hotel Millenium, Jakarta, Rabu (12/2).

Dengan adanya wabah virus corona, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat hingga 2 persen. Sebab, negara asal virus ini menyebar, yakni Cina, merupakan mitra dagang terbesar bagi hampir seluruh negara di dunia.

- Advertisement -
Baca Juga:  Sindir Perusahaan Tak Peduli Corona di Rohil, Suyatno: Mudah-Mudahan Jaya Selalu

"Kalau hitung-hitungan konsensus kemarin, pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi Cina pengaruhnya bisa-bisa kena 1 sampai 2 persen ke pertumbuhan ekonomi global," tambahnya.

Belanja yang akan digenjot adalah yang sifatnya konsumtif. Selain itu juga ada bantuan sosial (bansos), dana desa, dan bantuan operasional sekolah atau BOS.

“Sektor apa saja, pertama bansos kita gelontorkan karena akan mendorong konsumsi di masyarakat kecil, karena konsumsi itu share ke PDB 56 persen,” katanya.

Perubahan mekanisme penyaluran dana desa juga akan dilakukan, dan diharapkan mendorong konsumsi masyarakat. Begitu juga dengan dana BOS yang akan dicairkan hingga 70 persen pada delapan bulan pertama 2020.

“Kami akan dorong itu semua dan termasuk belanja modal, kami akan dorong juga,” pungkasnya.

Baca Juga:  Alhamdulillah, di Dumai Kabut Asap Mulai Menipis, Udara Mulai Membaik

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari