JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Belajar mandiri sejak masih anak-anak memang bisa membentuk pribadi yang lebih tangguh ketika dewasa. Seperti yang diungkapkan Sandra Dewi. Sejak kecil, ia sudah belajar mandiri. Mulai dari menabung hingga usaha sambil sekolah.
Semangat ini pun berusaha dia tularkan ke anak-anaknya, Raphael Moeis dan Mikhael Moeis. Setidaknya mereka bisa jajan dari uang yang dimiliki sendiri seperti yang dialami Sandra Dewi sewaktu dia masih kecil.
Dulu, Sandra Dewi memiliki penghasilan sendiri dari usahanya jualan sembari sekolah. Dari barang-barang yang berhasil dijualnya tersebut, istri pengusaha Harvey Moeis itu bisa jajan dari uang sendiri tanpa perlu minta kepada orang tua. Bahkan karena semangat kemandiriannya itu dia bisa menabung hingga bisa menjadi modal dia kuliah dan pindah ke Jakarta.
Untuk Raphael Moeis dan Mikhael Moeis, Sandra Dewi sudah mempersiapkan rekening khusus supaya penghasilan yang diterima anak-anaknya dari syuting lebih aman tidak hilang begitu saja. Dan suatu saat nanti, kedua anaknya itu bisa memanfaatkan dana dari hasil tabungan untuk sekedar jajan atau memenuhi kebutuhan lain.
Lebih lanjut diungkapkan Sandra Dewi, suaminya sebenarnya melarang anak-anaknya bekerja lantaran khawatir dengan pendidikan dan tidak bisa bermain seperti anak-anak pada umumnya. Namun setelah diberi penjelasan oleh Sandra Dewi, Harvey Moeis akhirnya mengizinkannya.
"Anak aku sebenarnya enggak dibolehin syuting sama bapaknya. Tapi aku bilang, kenapa enggak. Karena aku dari kecil sudah bikin prakarya. Aku jualan amplop, jual bunga-bungaan," ungkapnya.
Harvey Moeis mengizinkan kedua anaknya syuting dengan catatan tidak boleh memakan waktu yang terlalu lama. Dia juga menolak jika anak-anaknya ‘dipaksa syuting’ tanpa ada keinginan dari mereka.
"Aku bersyukur banyak brand yang suka. Mereka juga tahu kalau bayi itu syutingnya candid saja. Waktunya juga enggak lama paling satu atau dua jam," tutur Sandra Dewi.
Perempuan asal Bangka ini merasa dana untuk anak-anaknya harus dipersiapkan dari sekarang. Apalagi kedua anaknya laki-laki yang dituntut berpendidikan tinggi dan memiliki penghidupan yang bagus supaya dapat bertanggung jawab kepada istri dan anak suatu saat kelak.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eriza