MILANO (RIAUPOS.CO) – Hakan Calhanoglu benar-benar menjadi bintang saat AC Milan menang 4-2 atas Torino di perempatfinal Copa Italia, Rabu (29/1/2020) dini hari di San Siro. Dalam pertandingan yang harus diselesaikan lewat perpanjangan waktu itu, gelandang menyerang Turki itu mencetak dua gol.
Namun kemenangan Milan ini tak diraih dengan mudah. Mereka harus menuntaskan laga ini lewat perpanjangan waktu. Rossoneri bahkan harus tertinggal 1-2 hingga menit akhir babak kedua. Milan sebenarnya unggul terlebih dulu melalui Giacomo Bonaventura. Namun dua gol Gleison Bremer membuat pasukan Pioli berada di ujung tanduk.
Dalam kondisi terdesak ini, Pioli membuat keputusan jitu dengan memasukkan Calhanaglu menggantikan Rade Kraunic pada menit ke-82. Mantan pemain Bayer Leverkusen itu lalu menjadi penyelamatan Milan dengan mencetak gol penyama kedudukan di menit akhir laga.
Pada babak perpanjangan waktu, Calhanoglu kembali mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa Milan berbalik memimpin. Zlatan Ibrahimovic kemudian menutup kemenangan Il Diavolo.
Sang allenatore, Stefano Pioli mengaku kunci sukses taktiknya di laga kontra Torino adalah karena Milan tak bertumpu pada satu atau dua pemain saja. Semua pemain bisa menjadi pembeda untuk Setan Merah Italia.
"Saya memiliki banyak pemain yang bisa dimainkan. Namun yang terpenting adalah tetap menjadi sebuah tim, maka kualitas dari para pemain inilah yang membantu kami meraih kemenangan," ujar Pioli dikutip dari Rai Sport.
"Kami tak mungkin bermain dengan lima penyerang karena empat saja sudah banyak. Kami harus melakukan pendekatan yang tepat agar menjaga keseimbangan permainan kami," jelas pria 54 tahun ini terkait taktiknya saat Milan tertinggal.
"Pertandingan ini ditentukan oleh pemain yang masuk sebagai pengganti. Saya bisa menghadirkan banyak solusi, tapi tadi harusnya kami bisa lebih efektif di depan gawang," tuturnya menambahkan.
Kemenangan ini membuat Milan akan menantang Juventus di semifinal. Juventus sendiri sudah lebih dulu lolos setelah mengalahkan AS Roma 3-1 pekan lalu. Kemenangan ini juga menjadi lanjutan dari hasil apik yang diraih Rossonerri di Serie A yang belum terkalahkan dalam lima partai terakhir. Kehadiran Zlatan Ibrahimovic dianggap sebagian orang sebagai salah satu penyebab kebangkitan Milan ini meski pemain Swedia itu tak selalu tampil penuh.
Sumber: Soccernet/Bola/Opta
Editor: Hary B Koriun