ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) — PEMERINTAH Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) menggelar workshop gugus tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) di Bagansiapiapi, Senin (20/1).
Kegiatan itu dibarengi dengan rapat Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Rohil. Dihadiri Pj Sekdakab M Job Kurniawan AP MSi, Kepala DP2KBP3A Ir Sri Rahayu, Kapolsek Bangko Kompol Sasli Rais SH, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan perhotelan, perusahaan, narasumber dari PPA Riau 1 fasilitator nasional Irfan dan lain-lain.
Pj Sekdakab M Job Kurniawan MSi mengatakan, Pemkab Rohil mendukung penuh tercapainya Rohil sebagai salah satu KLA di Riau.
"Untuk itu diperlukan dukungan bersama semua pihak, termasuk dari OPD di lingkungan Pemda Rohil," sebut Job.
Sehingga diharapkan seluruh elemen yang ada dapat mendukung agar terwujud suatu kondisi lingkungan, situasi sosial dan sebagainya yang layak dan ramah dengan anak. Belajar dari pengalaman tahun yang sudah berlalu, maka apa yang menjadi kekurangan harus bisa dievaluasi, dilakukan perbaikan. Mengingat dalam dua tahun belakangan gugus tugas sudah ada di Rohil namun poin terkait dengan penilaian KLA belum maksimal sebagaimana diharapkan.
"Makanya kami tegaskan agar OPD dapat mendukung program tersebut, semua pihak. Dinas Kesehatan perhatikan bagaimana untuk kesehatan anak-anak, bagaimana pelayanan di puskesmas, sekolah dan sebagainya. Disdukcapil perhatikan juga, pihak perhotelan, sekolah, bagaimana fasilitas yang tepat untuk anak apakah tersedia, Dinas Linkgungan Hidup (DLH) bagaimana adanya lingkungan untuk anak-anak yang baik, adanya taman terbuka hijau dan seterusnya. Ini penting diperhatikan bersama," ujarnya.
Pj sekdakab menambahkan, kegiatan itu merupakan bagian dari pelaksanaan tugasnya yang pertama selaku Pj Sekdakab Rohil, sehingga tentunya apa yang disampaikan agar dapat diperhatikan. Melihat banyaknya OPD yang berkepentingan dengan mewujudkan KLA dan pihak lain yang terlibat dalam 48 gugus, diyakini apa yang menjadi tujuan bersama dapat tercapai.(adv)
