PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengikuti seleksi jabatan pimpinan Bank Riau Kepri (BRK). Yakni kursi komisaris utama (komut).
Menariknya, nama Sekdaprov Yan Prana Jaya ikut bersaing bersama dua bawahannya, Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Ekonomi Setdaprov Riau Indra SE dan Kepala Biro Admisnistrasi Umum Setdaprov Riau, Aryadi SSos.
Hal ini diketahui setelah Senin (13/1) malam, dilakukan pelaksanaan presentasi dan wawancara calon komut yang dilakukan langsung Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi. Informasi yang diperoleh, pelaksanaan tes itu berlangsung di Menara Balai Dang Merdu BRK lantai 5. Di mana, tahapan dibagi menjadi tiga sesi dan tiap-tiap calon diberikan waktu selama 45 menit untuk mempresentasikan dan diwawancarai.
Tes dilakukan berdasarkan pengumuman Nomor 46/Pansel/BRK/2020 tentang pelaksanaan presentasi dan wawancara calon komisaris utama PT Bank Riau Kepri. Surat yang diperoleh Riau Pos tersebut ditandatangani Ketua Tim Pansel Jabatan BRK Ahmad Syah Harrofie.
Sayangnya hingga berita ini diturunkan, seluruh pihak di Pemprov Riau belum bisa dikonfirmasi. Ketua Tim Pansel Jabatan Pimpinan BRK Ahmad Syah Harrofie dihubungi berkali-kali melalui sambungan telepon tidak memberikan respons. Ia hanya membaca pesan singkat tanpa memberikan jawaban.
Demikian pula tiga nama yang mengikuti tes. Seperti Indra SE yang juga Plt Asisten II Setdaprov Riau dan berada di bawah koordinasi penuh Sekdaprov Yan Prana Jaya juga tidak memberikan respons. Setelah Riau Pos menanyakan melalui pesan singkat elektronik, keduanya sedang tidak aktif. Sementara Karo Umum Aryadi yang dikonfirmasi malam tadi juga tidak berkomentar. Ketiganya merupakan pejabat eselon aktif di lingkungan Pemprov Riau di bawah kepemimpinan Syamsuar-Edy Natar.
Selain jabatan komut, sebelumnya telah dilakukan tahap wawancara terhadap sembilan para calon direksi oleh Gubri. Pada pelaksanaan seleksi terbuka ini, ada tiga jabatan dilelang. Yakni calon Dirut BRK dengan pelamar Andi Buchari, Hendra Buana, dan Nizam. Direktur dana dan jasa terdapat tiga calon yakni Andi Mulya, Muhammad Jazuli, dan MA Suharto. Sementara jabatan direktur operasional, para calonnya yaitu Denny Mulya, Ikhwan dan Said Syamsuri.
Setelah itu, nama calon masing-masing dari tiga jabatan tersebut bakal disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kemudian, usai penetapan RUPS, barulah diserahkan nama-nama para calon ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalani fit and proper test.
"Kemudian hasil RUPS diserahkan ke OJK. Misalnya hasil RUPS diserahkan dua atau tiga nama calon pimpinan BRK itu. Kemudian OJK melakukan fit and proper test sebelum satu nama direkomendasikan ke pemegang saham," ujar Ahmad Syah Harrofie, beberapa waktu lalu.(rir/egp)