PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Puncak arus balik Idulfitri 1445 Hijriah/2024 Masehi di beberapa pintu masuk ke Riau melalui jalur darat berjalan lancar dan terkendali, Senin (15/4). Meski terjadi peningkatan kepadatan, tak ditemukan kemacetan total.
Hal ini terlihat di salah satu pintu masuk tersibuk ke Kota Pekanbaru yakni di persimpangan Jalan HR Soebrantas-Garuda Sakti-Kubang Raya. Hingga Senin (15/4) pukul 15.20 WIB, arus balik di pintu barat ini masih terkendali.
Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa mengatakan, arus kendaraan masuk dari arah Kabupaten Kampar masih ramai. Tapi, tidak seramai sehari sebelumnya. ‘’Kalau dibanding kemarin (Ahad, red) sedikit berkurang,’’ ujarnya.
Dengan kondisi tersebut Kasatlantas yakin, arus lalu lintas masih terkendali dan lancar. Makanya belum diperlukan rekayasa lalu lintas di persimpangan tersebut. ‘’Jadi memang kita belum melakukan rekayasa lalu lintas,’’ ujarnya.
Kompol Alvin memastikan, kendati kepadatan arus balik kemarin mulai menurun, namun pihaknya akan terus melakukan pemantauan di pintu-pintu masuk kota. Ini untuk memastikan lalu lintas tetap aman dan terkendali.
Khusus Jalan HR Soebrantas-Garuda Sakti-Kubang Raya, dikatakan Alvin kondisinya tidak begitu berbeda jauh dari kondisi kepadatan saat jam-jam sibuk hari kerja seperti hari biasa. ‘’Untuk standar hari kerja, di persimpangan itu bisa dikatakan normal. Karena pada jam-jam tertentu memang padat di sana,’’ sebut Kompol Alvin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar Refizal melalui Kabid Lalu Lintas Edi Yusri menjelaskan, untuk antisipasi kemacetan arus balik dari Sumatera Barat (Sumbar) ke Riau telah disiapkan tim pengurai kemacetan bersama Satlantas Polda Riau.
“Arus balik dari Sumbar menuju Riau di Jalan Lintas Barat mengalami kepadatan arus lalu lintas sejak Sabtu (13/4) hingga Ahad (14/4) malam. Walaupun terjadi kepadatan arus lalu lintas tetapi tidak membuat kemacetan. Arus lalu lintas lancar,” jelas Edi Yusri, Senin (15/4).
Edi Yusri menambahkan, lancarnya lalu lintas ini tak terlepas dari dampak positif difungsikan Tol XIII Koto Kampar-Bangkinang-Pekanbaru. Sehingga kendaraan bisa memilih jalan tol untuk menghindari kemacetan.
Ya, dari pantauan Riau Pos, arus balik dari arah Sumbar-Riau atau Kota Pekanbaru terpantau ramai lancar, Senin (15/4). Sejumlah kendaraan dengan nomor polisi (nopol) BM ramai memasuki Jalan HR Soebrantas ujung atau arah perbatasan Kampar-Kota Pekanbaru.
Mereka didominasi dengan para pengendara mobil dan juga sepeda motor. Selama perjalanan tak jarang sebagian mereka beristirahat di tepian jalan dan berhenti di rumah makan, di warung untuk membeli jajanan dan minuman.
“Pas masuk Kota Padang saja yang sedikit ada antrean, selanjutnya perjalanan dari Sumbar ke Kota Pekanbaru ramai dan lancar saja,” ujar Rahmad, salah seorang pengendara dari Sumbar, Senin (15/4) malam.
Dikatakannya, para pengendara arus balik didominasi mobil atau minibus dibandingkan mereka yang mengendarai sepeda motor. “Pengendara mobil ramai, yang sepeda motor juga ada, istirahat juga di Kelok 9 sebentar,” terangnya.
Hal senada disampaikan Andi, pemudik lainnya. Diceritakan Andi, pada beberapa titik jalan memang terjadi iring-iringan pengendara, baik sepeda motor maupun mobil. Namun arus lalin masih berjalan lancar. “Ada iring-iringan tetapi tidak macet. Saya dari Sumbar, Pangkalan dan Pekanbaru lancar-lancar saja, tidak ada macet kayaknya,” tambah Andi.
Sama dengan arus mudik, puncak balik juga membawa keberuntungan bagi sebagian orang. Seperti Doni, pengusaha travel tersebut panen rezeki. “Sejak Ahad (14/4) sampai puncak balik memang ramai penumpang. Alhamdulillah. Kalau dari laporan anggota di lapangan arus balik lancar-lancar saja,” terangnya.
Pergerakan kendaraan saat arus balik di sepanjang Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Pelalawan mengalami peningkatan signifikan, Senin (15/4). Volume kendaraan yang melintas, mulai sama banyak dengan puncak arus mudik. Senin (15/4), kendaraan yang melintas sudah mencapai angka 2.011.
Meski volume kendaraan yang melintas terjadi peningkatan dari hari-hari sebelumnya, kondisi arus lalu lintas di jalan lintas Provinsi tersebut masih tetap berjalan lancar tanpa adanya kemacetan. Sedangkan peningkatan arus mudik tersebut dipengaruhi seiring berakhirnya masa libur bersama.
“Ya, kalau diprediksi peningkatannya sekitar 50-60 persen dari hari biasa atau sebanyak 2.011 kendaraan yang melintasi Jalintim. Rinciannya yakni 620 kendaraan roda dua, 1.371 kendaraan roda empat dan 20 bus penumpang,” terang Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK melalui Kapolsek Ukui, AKP Rudi Hardiyono SH, Senin (15/4).
Dikatakan Rudi, peningkatan kendaraan terjadi pada sore hari. “Jadi, sejak Ahad (14/4) lalu, sudah terjadi peningkatan. Yakni sebanyak 800 kendaraan. Sedangkan hari ini (kemarin, red), tercatat sebanyak 1.211 kendaraan. Dan jumlah ini tentunya akan terus bertambah,” ujarnya.
Dijelaskan Kapolsek Ukui bahwa, jalan lintas provinsi tersebut masih tetap berjalan lancar tanpa adanya hambatan seperti kemacetan. Pasalnya, pihaknya bersama Satlantas dan personel gabungan telah disiagakan di titik yang masuk daerah rawan macet, rawan langgar dan rawan kecelakaan.
Rudi tetap mengimbau kepada para pemudik agar menjaga keselamatan berkendara dengan tetap fokus serta berkonsentrasi dalam mengemudi. “Dan apabila pengemudi merasa lelah berkendara atau memerlukan informasi jalur mudik, silakan beristirahat dan mampir pada pos–pos pengamanan dan pelayanan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024 yang dibuka hingga besok(hari ini, red),” tuturnya.
Perbatasan Kuansing-Sumbar juga Lancar
Untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus balik, Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH melakukan peninjauan di Pos Pengamanan di Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik yang merupakan perbatasan Kuansing-Sumbar, Senin (15/4).
Kapolres Kuansing menyebutkan, arus balik Kuansing-Sumbar juga berjalan lancar dan aman. Arus balik di perbatasan tersebut terlihat sepi dibanding dua hari yang lalu. “Kami sudah melakukan monitoring. Alhamdulillah lancar,” ujarnya, Senin (15/4).
Kapolres mengimbau kepada pengendara yang melintas di Kabupaten Kuansing untuk tetap berhati-hati dan mengikuti rambu dan aturan lalu lintas. Bagi pengendara yang merasa lelah akibat perjalanan panjang, diminta untuk beristirahat di pos-pos yang sudah disediakan.
Kapolres juga meninjau jalan longsor yang terjadi di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik beberapa pekan lalu. Di lokasi longsor tersebut, arus lalu lintas berjalan lancar.
Dari peninjauan itu, nampak hadir mendampingi, Kasatlantas AKP Boy Setiawan, Kasat Samapta AKP Refriadi, Kapolsek Kuantan Mudik, AKP Hendra Setiawan, KBO Satlantas Iptu Bambang Syaputra, Kanit Lakalantas Ipda Desrizal dan personel Polres Kuansing serta personel Polsek Kuantan Mudik.
Tanjung Harapan Membludak
Situasi arus balik sehari jelang berakhirnya libur bersama di Terminal Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang Kepulauan Meranti, Senin (15/4) membludak. Tidak sedikit calon penumpang yang tidak kebagian tiket sehingga menunda keberangkatannya.
Walaupun demikian, tidak terpantau penumpukan penumpang, selain antrean penumpang yang mengular jelang armada sandar. Seperti diceritakan Kamei, salah seorang penumpang yang tidak kebagian tiket keberangaktannya dari Selatpanjang menuju Tanjung Buton.
“Tak kebagian tiket. Penumpang padat. Tiket habis. Kalau pilih kapal pagi mungkin kebagian tiket. Saya memilih jadwal keberangkatan siang, kapal terakhir dibilang penuh,” ujarnya kecewa, Senin (14/4).
Dari pantauan Riau Pos, Personel Pos Pelayanan Pelabuhan Tanjung Harapan berkerja ekstra agar seluruh penumpang tak abai dengan protokol yang sudah ditetapkan. Mereka siaga melakukan pengecekan keluar masuknya penumpang dan melakukan pelayanan kesehatan para pemudik.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan melalui Kabag Ops yang juga Kepala Pengendalian dalam Operasi Ketupat 2024 Kompol Yudi Setiawan mengatakan, arus penumpang masih terkendali. “Kita berharap masyarakat Meranti menjaga keselamatan, baik kedatangan maupun ke berangkatan dari Pelabuhan Tanjung Harapan,” tegasnya.
Bandara SSK II Ramai
Di Bandar Udara (Bandara) Sultan Syarif Kasim (SSK)II Pekanbaru, tercatat ada 83 flight dan 12.506 penumpang datang dan pergi, Senin (16/4) sampai pukul 22.30 WIB. Sebelumnya, otoritas bandara memperkirakan saat puncak arus balik jumlah penumpang bakal mencapai 14 ribuan, dengan 100 pergerakan pesawat.
‘’Tadi siang (kemarin, red) pukul 12.00 WIB baik penumpang berangkat maupun datang sangat padat, sore pukul 15.00 WIB juga demikian,” kata Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko kepada Riau Pos, Senin (15/4).
Ditegaskan Radityo, dari pergerakan penumpang dan pesawat arus balik berjalan aman dan lancar terkendali. “Masih aman lancar dan terkendali semuanya dari siang hingga sore,” tuturnya.(end/ilo/kom/amn/yas/wir/gus/das)
Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru
