Sabtu, 12 April 2025

Selamatkan Jiwasraya, Erick Minta Restu Jokowi Bentuk Holding Asuransi


JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyiapkan skema untuk penyelamatan PT Jiwasraya (Persero) akibat gagal bayar kepada para nasabahnya. Menteri BUMN Erick Thohir berencana membentuk holding asuransi yang dapat menghimpun dana hingga Rp 2 triliun setiap tahun
.

Guna merealisasikan rencana ini, dia meminta izin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terlebih dahulu. Setelah izin didapat, proses pembentukan holding asuransi diperkirakan mulai satu-dua bulan lagi.

“Pembentukan holding asuransi, supaya ada kepastiaan pendanaan nasabah yang hari ini entah ke mana uangnya. Hari ini ada yang uangnya Rp 1,5 sampai Rp 2 triliun pertahun. Makanya saya bilang kemarin, restrukturisasi,” ujarnya di SPBU MT Haryono Jakarta, Senin (23/12)

Baca Juga:  Harga Rp5 Jutaan, Ini Spesifikasi Lengkap Oppo Reno 6

Erick menegaskan, langkah ini menunjukkan komitmen dan tanggung jawab pemerintah dalam melindungi masyarakat. “Supaya prosesnya, cash flow-nya ada, supaya kita yakinkan bahwa uang itu kita carikan jalan,” tuturnya.

Selain pembentukan holding, Erick menambahkan, pihaknya juga menyiapkan strategi kedua dalam pengembalian para pemegang polis Jiwasraya. Namun hingga kini, ia masih enggan memberikan penjelasan secara rinci.

“Ya tentu saya bisa belum bisa bicara lancar ke-2 dan ke-3 secara korporasi. Takutnya nanti salah persepsi. Intinya pemerintah pasti akan memberikan solusi supaya ada kepastian,” pungkasnya.

Editor :Deslina
Sumber :Jawapos.


JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyiapkan skema untuk penyelamatan PT Jiwasraya (Persero) akibat gagal bayar kepada para nasabahnya. Menteri BUMN Erick Thohir berencana membentuk holding asuransi yang dapat menghimpun dana hingga Rp 2 triliun setiap tahun
.

Guna merealisasikan rencana ini, dia meminta izin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terlebih dahulu. Setelah izin didapat, proses pembentukan holding asuransi diperkirakan mulai satu-dua bulan lagi.

“Pembentukan holding asuransi, supaya ada kepastiaan pendanaan nasabah yang hari ini entah ke mana uangnya. Hari ini ada yang uangnya Rp 1,5 sampai Rp 2 triliun pertahun. Makanya saya bilang kemarin, restrukturisasi,” ujarnya di SPBU MT Haryono Jakarta, Senin (23/12)

Baca Juga:  Antrean Kendaraan Terjadi di SPBU Dumai

Erick menegaskan, langkah ini menunjukkan komitmen dan tanggung jawab pemerintah dalam melindungi masyarakat. “Supaya prosesnya, cash flow-nya ada, supaya kita yakinkan bahwa uang itu kita carikan jalan,” tuturnya.

Selain pembentukan holding, Erick menambahkan, pihaknya juga menyiapkan strategi kedua dalam pengembalian para pemegang polis Jiwasraya. Namun hingga kini, ia masih enggan memberikan penjelasan secara rinci.

“Ya tentu saya bisa belum bisa bicara lancar ke-2 dan ke-3 secara korporasi. Takutnya nanti salah persepsi. Intinya pemerintah pasti akan memberikan solusi supaya ada kepastian,” pungkasnya.

Editor :Deslina
Sumber :Jawapos.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Selamatkan Jiwasraya, Erick Minta Restu Jokowi Bentuk Holding Asuransi


JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyiapkan skema untuk penyelamatan PT Jiwasraya (Persero) akibat gagal bayar kepada para nasabahnya. Menteri BUMN Erick Thohir berencana membentuk holding asuransi yang dapat menghimpun dana hingga Rp 2 triliun setiap tahun
.

Guna merealisasikan rencana ini, dia meminta izin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terlebih dahulu. Setelah izin didapat, proses pembentukan holding asuransi diperkirakan mulai satu-dua bulan lagi.

“Pembentukan holding asuransi, supaya ada kepastiaan pendanaan nasabah yang hari ini entah ke mana uangnya. Hari ini ada yang uangnya Rp 1,5 sampai Rp 2 triliun pertahun. Makanya saya bilang kemarin, restrukturisasi,” ujarnya di SPBU MT Haryono Jakarta, Senin (23/12)

Baca Juga:  Galaxy A01, Smartphone Murah dari Samsung

Erick menegaskan, langkah ini menunjukkan komitmen dan tanggung jawab pemerintah dalam melindungi masyarakat. “Supaya prosesnya, cash flow-nya ada, supaya kita yakinkan bahwa uang itu kita carikan jalan,” tuturnya.

Selain pembentukan holding, Erick menambahkan, pihaknya juga menyiapkan strategi kedua dalam pengembalian para pemegang polis Jiwasraya. Namun hingga kini, ia masih enggan memberikan penjelasan secara rinci.

“Ya tentu saya bisa belum bisa bicara lancar ke-2 dan ke-3 secara korporasi. Takutnya nanti salah persepsi. Intinya pemerintah pasti akan memberikan solusi supaya ada kepastian,” pungkasnya.

Editor :Deslina
Sumber :Jawapos.


JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyiapkan skema untuk penyelamatan PT Jiwasraya (Persero) akibat gagal bayar kepada para nasabahnya. Menteri BUMN Erick Thohir berencana membentuk holding asuransi yang dapat menghimpun dana hingga Rp 2 triliun setiap tahun
.

Guna merealisasikan rencana ini, dia meminta izin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terlebih dahulu. Setelah izin didapat, proses pembentukan holding asuransi diperkirakan mulai satu-dua bulan lagi.

“Pembentukan holding asuransi, supaya ada kepastiaan pendanaan nasabah yang hari ini entah ke mana uangnya. Hari ini ada yang uangnya Rp 1,5 sampai Rp 2 triliun pertahun. Makanya saya bilang kemarin, restrukturisasi,” ujarnya di SPBU MT Haryono Jakarta, Senin (23/12)

Baca Juga:  New Pajero Sport Rajanya SUV

Erick menegaskan, langkah ini menunjukkan komitmen dan tanggung jawab pemerintah dalam melindungi masyarakat. “Supaya prosesnya, cash flow-nya ada, supaya kita yakinkan bahwa uang itu kita carikan jalan,” tuturnya.

Selain pembentukan holding, Erick menambahkan, pihaknya juga menyiapkan strategi kedua dalam pengembalian para pemegang polis Jiwasraya. Namun hingga kini, ia masih enggan memberikan penjelasan secara rinci.

“Ya tentu saya bisa belum bisa bicara lancar ke-2 dan ke-3 secara korporasi. Takutnya nanti salah persepsi. Intinya pemerintah pasti akan memberikan solusi supaya ada kepastian,” pungkasnya.

Editor :Deslina
Sumber :Jawapos.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari