PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana membangun sirkuit balap mobil dan motor di Stadion Utama Riau. Jika tidak ada kendala, pembangunan fisik akan dilaksanakan pada 2021 mendatang.
Hal itu dibenarkan anggota Komisi V DPRD Riau Agung Nugroho yang membidangi olahraga. "Fisik dimulai 2021," sebut Agung kepada Riau Pos, Selasa (3/12).
Ia menjelaskan, di dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020 dianggarkan untuk kajian perencanaan sebesar Rp400 juta. Jika kajian itu matang maka pembangunan fisik akan bisa dilanjutkan tahun berikutnya. Dirinya mengaku sangat mendukung rencana tersebut. Karena bisa memiliki banyak efek positif kedepannya.
"Kami harapkan dinas terkait tidak setengah-setengah dalam menjalankan rencana tersebut. Saya sendiri bakal mengawal agar pembangunan bisa tuntas sesuai jadwal yang telah ditetapkan," tukasnya.
Lebih jauh disampaikan dia, pembangunan sirkuit balap mobil dan sepeda motor memang sudah sepantasnya dibangun. Karena sampai saat ini, Riau sebagai provinsi besar sama sekali belum memiliki fasilitas tersebut.
Padahal iven balap memiliki banyak peminat khususnya para muda-mudi. Sehingga ketika sirkuit itu jadi, tidak ada lagi aksi balap liar yang kerap meresahkan masyarakat. Bahkan jika pengelolaannya baik, bisa menjadi sumber pemasukan bagi pemerintah daerah.
"Untuk bakat itu banyak. Namun sulit karena untuk menyalurkan bakat tersebut tidak ada. Kami harapkan dengan adanya sirkuit ini dapat melahirkan pebalap nasional dari Riau. Bila perlu bisa melahirkan pebalap kelas internasional untuk mengikuti kejuaraan seperti F1, moto gp dan lainnya," harap Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Riau itu.(nda)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana membangun sirkuit balap mobil dan motor di Stadion Utama Riau. Jika tidak ada kendala, pembangunan fisik akan dilaksanakan pada 2021 mendatang.
Hal itu dibenarkan anggota Komisi V DPRD Riau Agung Nugroho yang membidangi olahraga. "Fisik dimulai 2021," sebut Agung kepada Riau Pos, Selasa (3/12).
- Advertisement -
Ia menjelaskan, di dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020 dianggarkan untuk kajian perencanaan sebesar Rp400 juta. Jika kajian itu matang maka pembangunan fisik akan bisa dilanjutkan tahun berikutnya. Dirinya mengaku sangat mendukung rencana tersebut. Karena bisa memiliki banyak efek positif kedepannya.
"Kami harapkan dinas terkait tidak setengah-setengah dalam menjalankan rencana tersebut. Saya sendiri bakal mengawal agar pembangunan bisa tuntas sesuai jadwal yang telah ditetapkan," tukasnya.
- Advertisement -
Lebih jauh disampaikan dia, pembangunan sirkuit balap mobil dan sepeda motor memang sudah sepantasnya dibangun. Karena sampai saat ini, Riau sebagai provinsi besar sama sekali belum memiliki fasilitas tersebut.
Padahal iven balap memiliki banyak peminat khususnya para muda-mudi. Sehingga ketika sirkuit itu jadi, tidak ada lagi aksi balap liar yang kerap meresahkan masyarakat. Bahkan jika pengelolaannya baik, bisa menjadi sumber pemasukan bagi pemerintah daerah.
"Untuk bakat itu banyak. Namun sulit karena untuk menyalurkan bakat tersebut tidak ada. Kami harapkan dengan adanya sirkuit ini dapat melahirkan pebalap nasional dari Riau. Bila perlu bisa melahirkan pebalap kelas internasional untuk mengikuti kejuaraan seperti F1, moto gp dan lainnya," harap Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Riau itu.(nda)