JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bakal memberangkatkan umrah gratis bagi para guru kurang mampu atau miskin. Hal ini dilakukan untuk memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2019.
Direktur Utamaa Baznas Arifin Purwakananta pada Senin (25/11) menuturkan, program tersebut merupakan kolaborasi antara Baznas dengan Insight dan Invisee. Program bertajuk Berbagi Berkah Umrah untuk Guru itu dilakukan sebagai penghormatan kepada para pendidik bangsa. "Momentumnya pas, karena hari ini sekaligus peringatan hari guru," katanya.
Program ini ditujukan kepada guru-guru dari kalangan kurang mampu yang inspiratif, inovatif, serta memiliki semangat kuat untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Nantinya, Baznas yang melakukan analisa atau studi kelayakan guru yang akan diberangkatkan umrah.
"Profesi guru dipilih sebagai penerima manfaat karena dianggap telah memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara," tuturnya.
Direktur Utama PT Nusantara Sejahtera Investasma Eri Primaria menuturkan program umrah gratis bagi guru yang kurang mampu itu berasal dari dana CSR produk reksadana I-Hajj. "Investor yang membeli reksadana I-Hajj melalui Invesee tidak sadar kalau sedang beramal," tuturnya.
Dia berharap tahun depan program ini bisa memberangkatkan haji sebanyak 400 guru dari seluruh Indonesia. Tahun ini, ada sekitar 200 orang guru yang diberangkatkan pada Februari 2020.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bakal memberangkatkan umrah gratis bagi para guru kurang mampu atau miskin. Hal ini dilakukan untuk memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2019.
Direktur Utamaa Baznas Arifin Purwakananta pada Senin (25/11) menuturkan, program tersebut merupakan kolaborasi antara Baznas dengan Insight dan Invisee. Program bertajuk Berbagi Berkah Umrah untuk Guru itu dilakukan sebagai penghormatan kepada para pendidik bangsa. "Momentumnya pas, karena hari ini sekaligus peringatan hari guru," katanya.
- Advertisement -
Program ini ditujukan kepada guru-guru dari kalangan kurang mampu yang inspiratif, inovatif, serta memiliki semangat kuat untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Nantinya, Baznas yang melakukan analisa atau studi kelayakan guru yang akan diberangkatkan umrah.
"Profesi guru dipilih sebagai penerima manfaat karena dianggap telah memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara," tuturnya.
- Advertisement -
Direktur Utama PT Nusantara Sejahtera Investasma Eri Primaria menuturkan program umrah gratis bagi guru yang kurang mampu itu berasal dari dana CSR produk reksadana I-Hajj. "Investor yang membeli reksadana I-Hajj melalui Invesee tidak sadar kalau sedang beramal," tuturnya.
Dia berharap tahun depan program ini bisa memberangkatkan haji sebanyak 400 guru dari seluruh Indonesia. Tahun ini, ada sekitar 200 orang guru yang diberangkatkan pada Februari 2020.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal