- Advertisement -
RIAUPOS.CO– Kehilangan buah hati kembar yang baru saja terlahir ke dunia beberapa waktu lalu tentu bukan hal mudah bagi pasangan artis Ammar Zoni dan Irish Bella. Untuk menghilangkan perasaan sedih yang terus-menerus membebaninya, Ammar sempat mengikuti pelatihan ESQ LC bersama motivator kenamaan Ary Ginanjar.
Ammar merasakan dampak yang cukup besar dengan mengikuti pelatihan tersebut. Kesedihan yang awalnya sangat mempengaruhi emosi dan pikirannya, perlahan berubah menjadi energi positif.
- Advertisement -
Perubahan mental Ammar yang cukup pesat dalam menghilangkan rasa sedihnya setelah menjalani serangkaian pelatihan membuat Ary Ginanjar terpukau. Dia pun memberikan penghargaan untuk Ammar dengan memberinya gelar coach.
Ary berharap Ammar dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang yang juga mengalami musibah serupa.
Ammar sejatinya tidak pernah menyangka akan mendapat gelar tersebut. “Tujuannya memang supaya membuat kami lebih legowo (ikut pelatihan ESQ, Red). Karena ini, kami jadi legowo,†jelas Ammar Zoni dalam siaran pers yang diterima JawaPos.com.
- Advertisement -
Ammar lebih lanjut mengatakan bahwa dirinya bukan lah seorang ustad maupun guru. Namun, dia siap membantu orang-orang yang membutuhkan suntikan motivasi dan saran darinya.
“Bagaimana Ammar dan Irish legowo? Bagaimana kami dapat memberikan dampak positif bagi semua orang agar bisa legowo dan menerima takdir hidupnya,†tandas Ammar.
Untuk diketahui, Ammar dan Irish harus kehilangan dua bayi kembar mereka yang bernama Aiora dan Aiona. Kedua buah hati mereka lahir dari rahim Irish dalam keadaan meninggal dunia karena mengalami TTTS atau Twin-to-twin transfusion syndrome.
Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com
RIAUPOS.CO– Kehilangan buah hati kembar yang baru saja terlahir ke dunia beberapa waktu lalu tentu bukan hal mudah bagi pasangan artis Ammar Zoni dan Irish Bella. Untuk menghilangkan perasaan sedih yang terus-menerus membebaninya, Ammar sempat mengikuti pelatihan ESQ LC bersama motivator kenamaan Ary Ginanjar.
Ammar merasakan dampak yang cukup besar dengan mengikuti pelatihan tersebut. Kesedihan yang awalnya sangat mempengaruhi emosi dan pikirannya, perlahan berubah menjadi energi positif.
- Advertisement -
Perubahan mental Ammar yang cukup pesat dalam menghilangkan rasa sedihnya setelah menjalani serangkaian pelatihan membuat Ary Ginanjar terpukau. Dia pun memberikan penghargaan untuk Ammar dengan memberinya gelar coach.
Ary berharap Ammar dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang yang juga mengalami musibah serupa.
- Advertisement -
Ammar sejatinya tidak pernah menyangka akan mendapat gelar tersebut. “Tujuannya memang supaya membuat kami lebih legowo (ikut pelatihan ESQ, Red). Karena ini, kami jadi legowo,†jelas Ammar Zoni dalam siaran pers yang diterima JawaPos.com.
Ammar lebih lanjut mengatakan bahwa dirinya bukan lah seorang ustad maupun guru. Namun, dia siap membantu orang-orang yang membutuhkan suntikan motivasi dan saran darinya.
“Bagaimana Ammar dan Irish legowo? Bagaimana kami dapat memberikan dampak positif bagi semua orang agar bisa legowo dan menerima takdir hidupnya,†tandas Ammar.
Untuk diketahui, Ammar dan Irish harus kehilangan dua bayi kembar mereka yang bernama Aiora dan Aiona. Kedua buah hati mereka lahir dari rahim Irish dalam keadaan meninggal dunia karena mengalami TTTS atau Twin-to-twin transfusion syndrome.
Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com