DUMAI (RIAUPOS.CO) — Bank Indonesia bekerja sama TNI Angkatan Laut Republik Indonesia melakukan kas keliling di pulau tertinggal, terluar dan terdepan (3T). Kas keliling menggunakan Kapal KRI Barakuda 633 milik TNI AL berlangsung selama sembilan hari perjalanan, 9-17 Oktober 2019.
Kas keliling ini mengunjungi tujuh pulau di tiga provinsi. Yakni Pulau Rupat, Pulau Bengkalis (Bengkalis), Pulang Rangsang (Kepulauan Meranti) dan Pulau Kijang (Inhil) Provinsi Riau. Kemudian Pulau Lepas, Pulau Tebali (Bangka Belitung), dan Pulau Sunsang di Provinsi Sumatera Selatan.
Asisten Manager Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Riau Randy Lintjewas menjelaskan, kas keliling di pulau tertinggal, terluar dan terdepan ini merupakan program BI bekerja sama TNI AL RI untuk menjaga kedaulatan wilayah Republik Indonesia. Kas keliling ini akan melayani penukaran uang.
"Tadi kita sudah melakukan loading barang ke KRI Barakuda yang merupakan modal kita untuk melayani penukaran uang di pulau tertinggal, terluar dan terdepan. Silakan masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang akan kita layani," ujar Randy.
Selain itu pihaknya juga akan membawa sejumlah bantuan yang akan diserahkan ke beberapa sekolah. Seperti SMP dan SMA. "Sekolah yang dikunjungi, kami akan sosialisasi keaslian uang rupiah," imbuhnya.
Komandan KRI Barakuda 633 Mayor Laut (P) Moechammad Soeryo mengatakan, pihaknya siap mendukung program kas keliling di pulau tertinggal, terluar dan terdepan Bank Indonesia.
"Kami sangat mendukung kegiatan Bank Indonesia dalam rangka mendistribusikan uang di pulau tertinggal, terluar dan terdepan. Nanti menggunakan KRI Barakuda 633 kita akan mengunjungi tujuh pulau terluar. Di mulai dari Pulau Rupat dan berakhir di Pulau Sunsang Provinsi Sumatera Selatan," ucapnya.
Laporan: Lismar Sumirat
Editor: Erizal