Site icon Riau Pos

Pencarian Heli TNI AD Difokuskan di Oskop

HELIKOPTER: Helikopter yang hilang milik TNI AD Jenis MI-17 V5 dengan callsign HA5138 saat menjalankan misi kemanusiaan di Papua, 8 Januari 2019 yang lalu. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Proses pencarian Helikopter M17 Nomor Registrasi HA-5138 TNI AD yang jatuh di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua tidak berjalan mulus. Bahkan, pencarian melalui pantauan udara yang dilakukan TNI AD, Sabtu pagi (29/6) hanya berlangsung hingga siang hari akibat cuaca yang tidak mendukung.

Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, ada tiga armada udara yang dikerahkan dalam pencarian udara. Yakni dua helikopter Hely Bell TNI AD dan satu pesawat CN 235 TNI AU. Lengkap dengan anggota tim SAR dan peralatannya. Namun, semuanya harus kembali ke Jayapura.

“Cuaca kalau di daerah sana kabut tebal kalau di atas jam 12 siang, jadi pencarian hanya efektif pagi,” ujarnya kepada Jawa Pos (JPG), kemarin.

Dia menambahkan, memperkirakan cuaca di Papua bukanlah hal yang mudah. Sebab, bisa saja cuaca di Jayapura layak terbang, namun di Pegunungan Bintang justru kondisinya buruk. Selain itu, cuacanya pun bisa berubah-ubah dalam waktu sekejap. “Jadi sulit juga,” imbuhnya.

Oleh karenanya, saat ini, upaya pencarian yang masih berjalan adalah melalui jalur darat. Hingga kemarin, pihaknya sudah mengerahkan sekitar 100 orang yang terdiri dari personel TNI, masyarakat lokal, dan tim SAR. Mereka sudah ada di Oksibil, tempat kontak terakhir antara pilot dengan petugas.

Kemarin, kata Dax, tim pencari sudah menuju Distrik Bulangkop menggunakan kendaraan roda empat. Selanjutnya, tim akan melanjutkan perjalanan ke Oskop. Karena tidak ada akses jalan yang memadai, pencarian dilanjutkan dengan berjalan kaki.(far/jpg)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin

Exit mobile version