Site icon Riau Pos

Siapkan 50 Ton Obat untuk JCH

BERDEBU: Suasana di kawasan Masjidilharam yang agak berdebu, Selasa (16/7/2019). (MEDIA CENTER HAJI FOR RIAU POS)

Laporan M HILMI SETIAWAN, Makkah

JAMAAH calon haji (JCH) Indonesia mulai memasuki Makkah sejak Ahad (14/7). Mereka langsung intens beribadah di Masjidilharam. Sayangnya, masih banyak yang tidak membawa botol atau penyemprot air. Kepala Seksi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Muhammad Imran mengingatkan jamaah agar menjaga kondisi masing-masing.

“Jika beraktivitas di luar hotel jangan lupa menggunakan alat pelindung diri,” katanya, Selasa (16/7).  

Alat pelindung diri itu tidak hanya botol atau penyemprot air. Tetapi juga masker dan payung.

Dia mengatakan, seluruh petugas haji sebaiknya selalu mengingatkan jamaah untuk menggunakan masker serta membawa botol air minum saat beraktivitas di luar hotel. Khususnya saat beribadah di Masjidilharam.

Imran menjelaskan, sampai kemarin ada tiga orang JCH yang menjalani rawat inap di KKHI Makkah. “Ada dua orang perempuan dan seorang laki-laki,” katanya.

Mereka dirawat karena mengalami gangguan pernapasan. Tiga orang tersebut ditempatkan di ruang rawat inap biasa. Bukan ruang rawat inap intensif (ICU). Imran berharap jamaah segera sembuh dan bisa kembali ke rombongannya.

Di KKHI Makkah tersedia cukup banyak ruang perawatan. Tersedia 257 unit tempat tidur. Selain itu disiapkan 50,8 ton obat-obatan. Sekitar 80 persen dari obat-obatan tersebut diperuntukkan bagi KKHI Makkah. Sisanya untuk KKHI Madinah.

Kondisi di Masjidilharam sendiri kemarin siang sempat berdebu. Debu tersebut dibawa oleh angin yang bertiup di kawasan masjid. Kondisi tersebut ditambah dengan suhu yang mencapai 41 derajat celcius. Dalam kondisi berdebu dan terik seperti itu, jamaah memang dianjurkan menggunakan masker dan membawa botol atau penyemprot air minum.(*/oni/jpg/ilo)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin

Exit mobile version