Site icon Riau Pos

Simpang Jalan Naga Sakti-Jalan SM Amin Ditutup

Antisipasi arus lalu lintas yang semrawut dan sering terjadi kamacetan, u-turn atau belokan di Jalan SM Amin tepat di depan Jalan Naga Sakti ditutup, Rabu (6/3/2024). Namun pengendara sepeda motor menerobos penghalang yang sudah patah. ( DEFIZAL / Riaupos.co) )

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Simpang atau u-turn Jalan SM Amin-Jalan Naga Sakti, Kecamatan Binawidya kerap terjadi kemacetan panjang saat pagi dan sore hari. Mengatasi masalah tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru melakukan uji coba dengan cara menutup u-turn di lokasi tersebut.

Uji coba dimulai Rabu (6/3) dan rencananya berlangsung selama tiga hari. Dishub Kota Pekanbaru melalui bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) melakukan uji coba dengan menutup u-turn di pertigaan Jalan Naga Sakti – Jalan SM Amin. Tepat di depan gapura menuju Stadion Utama Riau.

”Kemarin kami (Dishub, red) bersama dengan Satlantas Polresta Pekanbaru menutup u-turn di pertigaan Jalan Naga Sakti – Jalan SM Amin. Mengapa kami tutup? Karena beberapa hari belakangan ini terjadi kepadatan kendaraan atau macet di situ di saat-saat pagi dan sore hari. Jadi kamarin kami rapat. Untuk sementara kami uji coba dulu u-turn tersebut ditutup selama tiga hari,” ujar Kabid Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Pekanbaru Febrino kepada Riau Pos, Rabu (6/3).

Ia berharap setelah dilakukan penutupan u-turn maka tidak ada lagi macet di pertigaan Jalan Naga Sakti – Jalan SM Amin.

”Kami uji coba selama tiga hari, karena permasalahan disitu kan agak runyam juga. Karena salah satunya truk-truk bertonase besar masih masuk melewati jalan tersebut. Jadi, kalau truk-truk itu sudah masuk, itu pasti terjadi kemacetan terutama di bundaran Tugu Songket tersebut. Makanya kami tutup u-turn tersebut kami uji coba dulu untuk tiga hari ke depannya,” terangnya.

Ia mengungkapkan, saat dilakukan penutupan, pada malam hari pembatas atau alat penutup u-turn tersebut dirusak oknum tidak bertanggung jawab. Ia mengaku merasa bingung kenapa harus dirusak, padahal niat pemerintah ingin berbuat baik agar tidak terjadi kemacetan lagi.

”Susah juga kita, padahal niat kita baik agar tidak terjadi kemacetan lagi, tetapi tadi malam tiba-tiba pembatas u-turn tersebut tiba-tiba dirusak. Tetapi tadi pembatas yang dirusak tersebut sudah diperbaiki.

Tadi sudah saya perintahkan anggota untuk memperbaiki, dan sudah diperbaiki kembali. Kita lihat lah nanti apakah akan kembali dirusak. Kita lihat lah dalam tiga hari ini reaksinya apakah kembali macet atau tidak. Apakah nanti penutupannya akan dipermanenkan, kita lihatlah dalam tiga hari ini apa hasilnya nanti,” pungkasnya.(dof)

Exit mobile version